Tease 💋

141 14 5
                                        

"Jae yg bener dong ih!" Jae tertawa.

Mengusik Dania memang menyenangkan.

"Iya iya nih aku bener-bener ya." Jae mendekati kepala Dania yg berada di ribanya.

Jae mengecup bibir Dania main-main, hampir tidak menyentuh.

"Jae ih kenapa sih."

"Maunya gimana coba gimana" Jae bertanya pelan, sengaja mengusik Dania

"Gatau ah, awas awas minggir!" Dania ingin bangkit pergi tapi Jae menahannya.

"Jangan dong jangan. Cium doang ngambek ih kamu mah." Dania cemberut

"Pindah sini dulu coba kamunya." Jae menepuk-nepuk armrest sofa. Dania menurut, meletakkan kepalanya pada armrest sofa

"Gini kan enak, aku ga pegel." Jae mendekatkan wajahnya.

"Senyum dulu dong, sayang. Masa cemberut gitu. Hm?" Jae mengecup hidung Dania. Dania pun tersenyum.

"Hmmh"

********

"Jae kenapa sih. Jangan liatin begitu." Dania mendorong bahu Jae. Jae makin mendekatkan wajahnya.

"Liatin gimana? Begini?"

"Ih jangan deket-deket." Dania malu.

"Masa aku disuruh jauh sih." Jae masih saja bicara sambil mengecup bagian-bagian wajah Dania, membelai halus rambutnya. Dengan suaranya setengah berbisik, sungguh Dania mencair.

"Masih malu-malu aja sama aku." Jae mengecup hujung hidung Dania.

"Ih kamu kenapa sih." Wajah Dania memerah.

"Mukanya Dania merah." Ejek Jae. Dania memalingkan wajahnya.

"Jangan dong, liat aku sini."

"Kamu cantik banget sih. Ganti skincare ya?"

"Dania kamu melet aku ya? Tapi kok aku malah seneng dipelet kamu."

"Sayang kapan kamu siap hamil?"

"Anak aku- eh anak kita pasti bakal cakep banget deh ntar hmm mau ya mau ya?"

"Kamu masih begini mana bisa punya anak, Jae. Kamu minta pacaran terus."

"Bisa dong. Pacarannya kurangin deh, nanti seminggu sekali aja."

"Ah tapi kamu sekarang juga pelit apalagi nanti udah punya anak." Jae cemberut.

"Itu kamu tau."

"Ya kamu sekarang jangan pelit- pelit dong. Kalau aku mau tuh kasih."

"Dih enak aja."

"Mau ya Dania ya? Kalau kamu mau aku kasih kado ruko deh."

"Apaan sih Jae emangnya hamil gampang?"

"Ya aku tau susah, sayang. Makanya aku bujuk kamu biar mau."

"Kamu serius atau bercanda sih sekarang?" Jae tertawa.

"Bercanda lah, tapi kalau barusan kamunya setuju mau aku jadiin serius." Dania menjelingnya tajam.

"Tenang, tenang. Aku gaakan maksa kamu kok. Kapan sih aku gitu sama kamu? Aku gaakan maksain kehendak aku." Jae tersenyum.

"Kita nunggu aja, sayang. Lagian kata kamu juga kita belum puas pacaran."

"Kok kita sih, kamu aja kali. Aku engga."

"DIH! TADI YG GANGGU AKU TERUS NGAJAK KISS-KISS SIAPA COBA?!"

Maafkan pasutri gaje ini guys:')Jangan lupa comment comment gemes yaa🤭Thankiuuuwu🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan pasutri gaje ini guys:')
Jangan lupa comment comment gemes yaa🤭
Thankiuuuwu🖤

Beautiful UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang