Halo amor!
—————Semakin hari hubungan Bianca dan Elza semakin dekat, tidak ada lagi kecanggungan di antara mereka, dan Bianca juga sudah merasa nyaman jika di dekat Elza tetapi ia juga tidak melupakan kalau pacarnya itu seorang psikopat.
Seperti sekarang ini, mereka sedang bercanda berdua dikantin banyak pasang mata yang melihat kearah mereka ada yang iri dengan Bianca, ada yang senang melihat dua pasangan itu, dan masih banyak lagi ekspresi yang ditunjukan.
“Ca, coba deh liat ini,” pinta Elza sambil menyodorkan ponselnya.
Bianca mengambil ponsel Elza dan melihat apa yang di tunjukan olehnya, seketika tawa Bianca pecah melihat video kucing yang sangat amat lucu.
Elza yang melihat bianca tertawa jadi ikut tertawa, seketika kantin penuh dengan canda tawa mereka. “Duhhh, lo dapet video itu darimana si El!” kata bianca sambil memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.
“Gatau, ada yang ngirimin,” jawab elza.
Tak lama bangku yang kosong didepan mereka diduduki oleh dua orang, “Asik banget kalian, lagi ngapain? ” tanya salah satu orang itu.
“Eh Kenzo,” sapa Bianca, Bianca menoleh kearah alena. “Lo katanya gamau ke kantin Len?” lanjutnya.
“Nih gua di paksa ama Ken,” jawab Alena.
Setelah itu mereka kembali berbincang, kecuali Kenzo yang hanya memperhatikan dan sesekali melirik kearah Bianca. Elza yang melihat Kenzo selalu mencari kesempatan untuk melirik Bianca segera meletakkan tangannya di bahu Bianca, sebagai tanda kepemilikan. Kenzo hanya tersenyum melihat apa yang dilakukan oleh Elza.
Bianca yang merasa bahunya dirangkul langsung menengok kearah Elza, “Kenapa?” tanya Bianca, Elza hanya menggeleng.
Setelah itu Bianca dan Alena kembali berbincang.
—————
Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, Elza dan Bianca baru keluar dari gedung sekolah.
Mereka berjalan keparkiran untuk mengambil motor Elza, hari ini Elza memakai motor ninja nya.
“Gue lebih suka naik yang vespa,” kata bianca setelah naik keatas motor Elza.
“Ya udah besok gue bawa vespa,” jawab Elza.
“Ca, main ke apartemen temen gue yuk,” lanjut elza.
“Ngapain? Jauh ga?” tanya Bianca.
“Main aja sekalian gue kenalin lo sama temen gue, deket ko cuma beberapa menit dari sini,” ujar Elza.
“Ya udah iya,” jawab Bianca.
Akhirnya mereka sampai di apartemen temanya Elza. Mereka masuk dan mendudukan diri di sofa yang ada diruang tengah.
Mereka berbincang bincang sebelum suara seseorang menginterupsi, “Tumben Za kesini siang siang,” kata Ansel.
“Hm, gua mau main aja sekalian ngenalin cewek gue,” jawab Elza.
Ansel menolehkan kepalanya kearah Bianca “Oh ini cewek lo?” tanyanya.
“Iyaa cantik kan?” kata Elza, Ansel mengangguk dan duduk di sofa depan.
“Siapa nama lo?” tanya Ansel ke Bianca sambil menjulurkan tangannya.
“Bianca” jawab Bianca sambil menjabat tangan Ansel. Ansel mengangguk, mereka bertiga kembali berbincang ringan dan sesekali diiringi candaan.
Ansel yang bersikap ramah, membuat Bianca nyaman berbincang dengannya. “oh iya Ca kamu diajak Bunda buat kerumah,” ujar Elza.
Bianca menoleh kearah elza “Kapan?” tanya Bianca.
“Besok aja gimana?” jawab Elza. Bianca mengangguk mengiyakan.
—————
Elza dan Bianca sedang dalam perjalanan menuju rumah Bianca setelah bermain di rumah Ansel.
“Ca? Ikut gue main yuk!” ajak Elza.
“Main ” tanya Bianca.
Elza mengangguk,“ Iya main ” lanjutnya.
Bianca yang belum mengerti apa maksud Elza mencoba berfikir, “Main? Hah? Astagaa gue gamau!” kata Bianca dengan wajah yang seketika pucat.
Elza menoleh kearah spion untuk melihat wajah Hianca, “Hahaha lo lucu banget si Ca, gue bercanda doang kok!” kata Elza sambil tertawa.
“Gila lo, bisa mati berdiri gue kalo ikut main sama lo,” jawab Bianca.
Elza terkekeh, tangannya terjulur kebelakang menuntun tangan bianca agar memeluknya. Bianca menurut dan menyandarkan kepalanya di bahu Elza.
“You are my favorite human in this world!” ujar Elza, Bianca yang mendengar itu langsung mengeratkan pelukannya di pinggang Elza.
—————
TO BE CONTIUNED.(bianca callista)
Note : maaf kalo part ini lebih pendek dari part part yg lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycho Boyfriend ( Selesai✔️ )
Ficção Adolescente[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ] Shaquille series #1 ⚠️PROSES REVISI TANPA UNPUBLISH! Gimana rasanya ngeliat orang yang sedang menguliti manusia seperti ia menguliti hewan? Takut? Ingin nangis? Ingin teriak tapi takut dibunuh? Itu yang dirasakan oleh b...