Dua Puluh Lima

13.3K 889 24
                                    

Halo amor!
——————

Setelah kejadian Bianca yang ditampar Jessica, Elza belum sempat untuk memberi Jessica peringatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian Bianca yang ditampar Jessica, Elza belum sempat untuk memberi Jessica peringatan.

Elza mengirimi Jessica pesan meminta perempuan itu saat istirahat nanti menemuinya dia taman belakang sekolah, ia harus memperingati Jessica kalau perlu membuatnya sadar.

Bel istirahat akhirnya berbunyi Elza melangkahkan kakinya ke arah taman belakang, sebelumnya ia sudah tahu Bianca kalau ia akan menyusul ke kantin nanti.

Elza melihat sudah ada Jessica yang sedang duduk di kursi taman.

Saat melihat Elza mendekat Jessica segera bangkit dari duduknya.

“Kenapa El manggil aku kesini?” tanya Jessica.

“Maksud lo apa si Jess? Neror Bianca sampe kemarin lo nampar dia? ”

“Aku cuma mau kasih peringatan ke dia Za!”

“Peringatan untuk apa? Jauhin gue?”

“Yaa!”

“Jess sadar, mau lo lakuin cara apapun untuk misahin gue sama Bianca nggak akan bisa. Gue yang bawa dia ke dalam kehidupan gue dan gue ga akan bikin dia pergi dari hidup gue.”

“Tapi aku nggak suka Za! Aku cinta sama kamu! ” ucap Jessica dengan mata yang berkaca kaca.

“Lo nggak cinta sama gue Jess! Lo cuma terobsesi untuk milikin gue dari dulu, lo nggak bener bener suka sama gue Jess, setelah lo dapetin gue apa lo bakal tetep kaya gini? Lo cuma penasaran karena lo nggak pernah bisa dapetin gue, lo nggak cape Jess terus terusan nurutin obsesi lo itu? Ini udah bertahun tahun Jess. Coba lo tanya hati lo, lo cinta atau cuma sekedar terobsesi sama gue? ”

Jessica diam tidak menjawab.

“Sikap lo yang kaya gini yang buat gue nggak suka sama lo, dulu kalau lo nggak buat kesalahan mungkin kita masih bisa berteman sampai sekarang.”

“Cari kebahagiaan lo Jess, lo cantik lo bisa dapet cowok yang lebih dari gue, sadar Jess, lupain obsesi lo itu. Cari orang yang bisa buat lo jatuh cinta. Cinta sama obsesi tuh beda, jadi lupain gue dan berdamai dengan obsesi lo itu.” setelah mengatakan itu Elza pergi dari taman dan meninggalkan Jessica yang termenung memikirkan ucapan Elza.

—————

Setelah kejadian tadi di taman belakang Jessica lebih banyak termenung, kepalanya terus saja memikirkan ucapan Elza tadi.

“Jess lo kenapa si?” tanya orang di depan Jessica.

Jessica sedang berada di salah satu cafe, untuk membicarakan sesuatu dengan orang di depannya ini.

“Ahh— gakpapa,” jawab jessica sambil tersenyum.

“Lo ngelamun terus daritadi.”

“Maaf, jadi gimana?” tanya jessica.

Orang didepannya kembali berbicara, dan Jessica mendengarkannya dengan seksama.

“Oke,” jawab jessica.

Setelah itu mereka berdua kembali makan dengan tenang.

Selesai makan Jessica langsung pamit pulang, di perjalanan sesekali Jessica melamun, pikirannya benar benar kacau.

Tiba tiba ada orang yang berlari didepan mobilnya, hingga...

Brakk

Suara tubuh yang menghantam mobil, untung Jessica segera menekan rem kalau tidak orang didepannya ini sudah tidak bernyawa.

Jessica segera melepas seat belt nya dan keluar untuk melihat korban yang di tabraknya.

“Shit!” umpat Jessie saat melihat keadaan korbannya.

“Hei, lo gakpapa?” tanya Jessica.

Orang didepannya tidak menjawab ia hanya meringis pelan.

“Ayo gua bawa kerumah sakit,” setelah itu ia membawa tubuh laki laki itu masuk kedalam mobil.

Jessica membawa mobilnya kearah rumah sakit terdekat.

Lelaki di samping Jessica terus menerus menatap kearah Jessica.

“Lo kenapa si liatin gue terus?” tanya jessica.

Lelaki itu hanya mengedikkan bahu.

Tak lama mobil Jessica sampai di salah satu rumah sakit, ia segera memapah tubuh laki laki itu.

“Nama lo siapa?” tanya Jessica.

“Elang.”

Jessica mengangguk, setelah Elang di periksa Jessica segera mengurus administrasinya.

Setelah semua beres ia mengantar Elang kerumahnya.

Tak lama mereka berdua sampai didepan rumah Elang, Jessica menunggu Elang turun tapi tidak turun turun dari mobilnya.

“Kenapa?” tanya Jessica.

“Minta nomer hp lo, nanti kalo gue kenapa napa gimana?” kata Elang.

Jessica mengambil ponsel Elang dan mengetikkan nomer ponselnya.

Setelah itu Elang segera memasukkan ponselnya dengan tangan kiri karena tangan kanan nya patah dan harus di gips.

Jessica melajukan mobilnya dari rumah Elang menuju apartementnya.

——————

TO BE CONTIUNED.


My Psycho Boyfriend ( Selesai✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang