Kosan ini adalah milik Ibu Wati Setyaningsih dan adiknya Lee Hyun biasa dipanggul Mas Hyun sama anak kos. Wih, jauh ya dari Wati ke Hyun. Gak usah dipikir, bikin otak botak aja.
Beberapa hari ini Bu Wati lagi galau soalnya kosannya sepi. Hilang semua yang penghuninya. Gak kok. Emang udah pada selesai ngekosnya. Pada banyak yang nikah dan akhirnya milih buat bangun rumah sendiri atau cari kontrakan yang penting rumah.
Ya kali udah nikah masih aja ngekos.
Lagi asik nonton tv, eh rejeki nomplok. Ada yang dateng euy, dua pemuda, mana kasep pisan. Akhirnya dipersilahkan masuk dulu ke rumahnya.
Usut punya usut, ternyata dua cowok itu mau ngekos gegara mereka dikirim buat kerja di deket sini. Akhirnya kosan yang hampir saja mau dirubuhin karena saking galaunya kedapetan cogan lagi.
"Oh... Jadi kalian dikirim ke rumah sakit itu. Ya bagus, sih, emang kurang dokternya di situ, apalagi dulu pas musim demam berdarah sampai banyak yang gak diurus," kata Bu Wati selaku warga sini.
Keduanya mengangguk, mengiyakan apa yang dibilang Bu Wati.
"Oh ya Bu, kosannya gak ada namanya?" tanya si pemuda yang kulitnya cerah banget sampe Bu Wati ngiri, setelah ini mau tanya pakai skincare apa aja biar bisa glowing gitu kulitnya.
"Gak ada, gak sempet mikir mau kasih nama juga," kata Bu Wati apa adanya.
"Gimana kalau dikasih nama aja, Bu? Mana tau ada yang ngelirik dan tertarik biar gak kita berdua aja isinya," saran si pemuda jakung yang asli bikin Bu Wati dongak lihatnya.
"Tapi apa ya, saya teh gak kepikiran nama apa-apa," katanya sambil mengubah channel tvnya kembali ke acara kesukaannya.
"Nanti kita bantu mikir deh, Bu," kata si jakung lagi.
Bu Wati mah ngangguk-ngangguk bae. Toh dia juga males mikir mau kasih nama apa.
"Adeknya udah pada lulus kuliah, kan?" tanya Bu Wati tiba-tiba kepo.
"Sudah Bu, kami juga udah lulus jadi koasnya. Kami bukan dokter jadi-jadian, kok," kata si kulit putih.
Bu Wati cuman cengengesan doang. Ya namanya was-was, takutnya ternyata jadi-jadian semua warga disuntik langsung jadi zombie bisa aja gitu.
"Maklum ya dek, biasanya nontonya tentang zombie-zombie makanya waswas dan gak nikah-nikah," kata Mas Hyun dari luar buat Bu Wati melotot dan teriak.
"Ngaca, Hyun! Kamu sendiri juga belom nikah," balas Bu Wati.
Setelah mengobrol-ngobrol sejenak akhirnya Bu Wati peka dengan raut wajah lelah mereka dan mengambilkan kunci kamar untuk mereka berdua.
"Hyun! Anterin mereka ke kamar mereka!" panggil Ibu Wati kepada saudaranya itu yang lagi asik membersihkan lensa kameranya di teras rumah.
"Iya!"
"Kami permisi dulu, Bu." ucap keduanya lalu terhenti saat Bu Wati kembali bertanya.
"Oh iya, kalian belum kasih tau nama kalian. Keasyikan ngobrol tadi, hehe."
Keduanya juga tersenyum malu dan tak enak.
"Nama saya Kim Seokjin, Bu. Panggil aja Seokjin," kata si pemuda jakung.
"Kalau saya Min Yoongi, Bu. Yoongi," dan ini si pemuda berkulit putih.
"Udah, kan? Ayo saya antar," kata Mas Hyun memimpin.
Tapi sekali lagi mereka terhenti dengan pertanyaan Bu Wati. Lebih tepatnya terkejut.
"Yoongi, kamu pake skincare apa, sih? Kok mulus banget kulitnya? Bagi rahasia dong sama saya. "
Mas Hyun malu sampe nepuk jidat kucing yang lagi nangkring di pembatas beton rumahnya.
Dan begitulah awal datangnya kedua tetua yang nantinya salah satunya akan sangat disegani sedangkan yang satunya akan sangat mudah dibully.
•••••
Siapa selanjutnya?
💜
©2019, cindermala
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kosan; bts x txt
FanfictionJudul Sebelumnya : Grup Chat Ramadhan ( BTS & TXT ) ------------------------- Kehidupan 12 anak rantau di kota Bandung, ngekos di kosnya Ibu Wati dan adiknya, akrab dipanggil Mas Hyun. Susah senang bersama sudah seperti saudara. Tapi semua tetep...