Halo, boleh minta tolong baca chapter Status Pendidikan lagi? Cuman mau ngasih tau sesuatu aja sih.
Sementara kok, terima kasih😊Trio bocah sekolahan masih lengkap dengan seragam mereka asyik duduk di taman kosan yang biasa mereka pake buat nongkrong. Masing-masing memegang seplastik es tebu yang mereka beli di jalan pas pulang sekolah. Siang ini matahari terbit dengan semangat kayanya.
"Eit, trio semprul dah pulang sekolah?" Suara Hoseok mengejutkan ketiganya yang lagi ngaso itu.
"Yoi, hyung. Sekolah belom aktif banget jadi pulang jam segini," kata Beomgyu mewakili yang lebih muda.
Hoseok mengangguk-angguk dan berjalan menuju pagar. "Yodah, gue berangkat dulu. Jagain kos."
"Ada jam hyung?" tanya Heuning Kai.
"Masih nanti siang sih, tapi mau ngumpul dulu di cafe sama anak club dance. Duluan ya!"
"Yoi, hati-hati, hyung!"
Setelah itu kembali hening. Mereka juga bingung sebenernya mau ngapain di kosan. Apalagi di sekolah.
"Gue nanti kalo udah ga sibuk ujian mau ikut club dance nya Hoseok hyung ah," kata Beomgyu tiba-tiba.
"Emang bisa hyung?" ledek Taehyun yang dihadiahi lemparan es batu bekas es tebu tadi.
Beomgyu mendengus. "Gue gini-gini ikut club dance sekolah, makanya pemes."
"Oh iya, lupa kalo kita sesekolah."
"Yeu, dasar!"
Uning mah ketawa doang lihat mereka.
Asyik ngobrolin eksul di sekolah, pintu gerbang kembali dibuka dan memperlihatkan manusia berbadan tinggi dengan wajah lesunya itu.
"Lesu amat, Soobin hyung," kata Uning.
Soobin menghampiri mereka dan menelungkupkan wajahnya di meja.
"Capek. Dosen ngasih proyek pentas buat nilai akhir semester," curhatnya tanpa sadar.
Mereka yang dicurhatin pun cuma bisa dengerin. Masih SMA, gak ngerti ribetnya dunia perkuliahan. Apalagi jurusan teater kaya Soobin gini.
"Ngomong-ngomong, hyung. Katanya hyung kan dulu SMK, kok kuliahnya masuk teater?" tanya Taehyun tanpa sadar yang langsung digeplak Beomgyu.
Beomgyu kira ini konten sensitif yaitu masalah jurusan yang berbeda dengan jaman sekolah. Pengalaman punya sepupu yang uring-uringan gegara salah masuk jurusan jadi dia sedikit banyak tahu.
"Santai aja," kata Soobin yang paham situasi. "Gue gak salah jurusan kok, teater emang hidup gue."
"Emang suka banget sama teater ya hyung?" kali ini Uning yang tanya.
Soobin mengangguk. "Gue dari kecil udah suka dan biasa lihat bokap main di teater, terutama teater musikal."
"Selain itu, Ibu gue dulunya sinden. Kata orang, buah jatuh gak jauh dari pohonnya, 'kan?"
Ketiganya mengangguk paham.
"Wah, sekeluarga berdarah seni," kata Uning yang langsung dibilang lebay oleh Soobin. Walaupun emang kenyataannya gitu.
"Tapi lucu aja sih hyung, berarti lo SMK dulu gimana?" tanya Beomgyu yang sekarang penasaran. Taehyun mendengus pelan, dalam hati mah memaki.
Soobin tertawa pelan. "Ya namanya masih labil. Masuk SMK biar kuliahnya ntar kaya Jimin hyung gitu jurusan DKV. Eh, ternyata gak bisa jauh dari seni kayanya."
"Takutnya hyung salah jurusan apalagi barusan lesu banget mukanya." Taehyun mendnegus kembali saat Beomgyu menepuknya. "Apa sih, hyung?!"
Soobin kembali tertawa. "Nggak. Cuman tadi lagi capek aja abis debat masalah tokohnya."
"Ngomongin salah jurusan—" Soobin menghentikan ucapannya dan melihat ketiga manusia yang udah dia anggap seperti adik sendiri. "Kalian jangan sampe ngerasa salah jurusan. Anggep aja itu rejeki kalian dan jalanin seadanya."
"Dan kalopun nanti kaga mau ngerasa salah jurusan, dipilih mateng-mateng." saut seseorang membuat mereka menoleh terkejut. Yeonjun muncul tiba-tiba di belakang trio semprul.
"Ngagetin aja, hyung."
Yeonjun tertawa dan duduk di sebelah Soobin. Melihat dandanannya, sepertinya dia baru akan berangkat ke kampus.
"Belajar yang rajin dan terus asah bakat juga kesukaan kalian biar kaga nyesel nantinya," kata Yeonjun, bijak banget dah hari ini padahal biasa maki sama Jungkook.
"Hyung sendiri masuk jurusan yang hyung pengen emang?" tanya Uning tepat sasaran.
"Kebanyakan gaul sama Yoongi hyung nih bocah," kata Beomgyu heran.
Lalu sebuah suara lagi-lagi mengejutkan mereka.
"Apa sebut-sebut gue? Gibahin gue lo pada?"
"Loh kok Yoongi hyung di kosan?" tanya Beomgyu kaget.
Yoongi mendengus dan pergi ke arah gerbang. "Lagi jam istirahat, barang Seokjin ada yang ketinggalan. Gue pergi dulu."
"Hati-hati, hyung!" teriak Yeonjun yang dibalas jempolan tangan.
"Tadi tanya apaan?" kata Yeonjun lupa.
"Uning tanya tadi, hyung masuk jurusan yang hyung pengen?" Ini Taehyun yang ngomong btw.
Yeonjun mengangguk bangga. "Iya dong. Prodi televisi dan film udah jadi inceran gue sejak SMP."
"Berpendirian kuat ya hyung?"
Yeonjun mengangguk. "Intinya, lo kalo pilih jurusan, pilih yang bener-bener sesuai dengan kemampuan lo, yang lo minat, dan boleh lah lihat gimana kedepannya, tapi tetep namanya kerjaan semua tergantung kitanya nanti gimana."
"Jadi, kalian yang rajin sekolah. Dipikir prospek kedepannya gimana, kalopun emang mau ngambil yang bisa dibilang lintas jurusan ya terselah kalian. Yang penting kalian nanti kuliahnya yang bener, jangan disia-siain. Pilihan kalian itu bukan kalian doang yang mau, berjuta-juta orang mau," tambah Soobin.
"Siap, hyung!!"
Dan obrolan mereka berlima larut dalam dunia perkuliahan, memberi arahan pada ketiga bocah semprul tersebut.
.....
Part kali ini aku cuman mau sedikit mengedukasi kalian. Semoga sampe ke kalian.
©cindermala 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kosan; bts x txt
FanfictionJudul Sebelumnya : Grup Chat Ramadhan ( BTS & TXT ) ------------------------- Kehidupan 12 anak rantau di kota Bandung, ngekos di kosnya Ibu Wati dan adiknya, akrab dipanggil Mas Hyun. Susah senang bersama sudah seperti saudara. Tapi semua tetep...