A/N:
Halo! Sebelumnya terima kasih buat 1k readersnya🎉 Padahal ini book lumayan abal-abal tapi aku tetep niat kok bikinnya, hehe.Makasih untuk yang udah mau mampir membaca! Luvv u!!💘💘
• • •
Seperti yang dikatakannya kemarin, Heuning Kai atau yang biasa dipanggil Uning ini datang seminggu sebelum masuk sekolah. Tepat jam 10 pagi dia sampai di kos-an. Padahal kata sang Mama,
"Adek beneran balik sekarang? Mama masih kangen banget padahal."
Dan jawaban Uning adalah,
"Kan kemarin liburannya udah lama, Mah. Uning juga sekolah jauh buar mandiri terus buat Mama dan Papa bangga!" kata Uning sambil tersenyum manis.
*duh, mala jadi pen cubit pipi Uning *ditabok masa
Ya gitu deh pokoknya. Akhirnya dengan sedikit tidak ikhlas kedua orang tuanya membiarkan anak bontotnya itu sekolah jauh. Sedangkan kakak perempuannya mah yang deket-deket sama rumah.
Sekitar jam 1, Taehyun datang bersama Yeonjun. Anak Betawi datang hari ini juga ternyata.
"Ning, ngga ngeliat Beomgyu hyung dateng?" tanya Taehyun yang lagi beres-beres bajunya. Uning yang sibuk youtube-an cuman ngegeleng doang. Lumayan kos sepi wifinya jadi lancar jaya.
"Mungkin besok datengnya, hyung."
Karena bosan menunggu Taehyun yang masih merapikan barang-barangnya, akhirnya Uning memilih untuk keluar dan duduk di bangku taman ala-ala yang dibuat Teh Wati dan Mas Hyun. Di sana juga ada Yoongi dan Yeonjun. Yeonjun aja udah di sana, tapi Taehyun kok lama banget.
*bayanganku gitu, tapi meja dan kursinya lebih panjang.
"Hyung tumben di luar? Biasanya juga tidur di kamar."
Yoongi yang mendapat pertanyaan dan pernyataan savage itu cuman bisa bersabar. Toh si Uning adalah salah satu anak didik savagenya selain Jungkook dan Yeonjun.
"Pengen aja sebelum jaga nanti malem," balas Yoongi sambil meminum kopinya yang dia pesan di warung Mbok Leha tadi.
Uning cuman ber-oh-ria dan duduk di samping Yeonjun yang sibuk main pabji dan ditemani segelas marimas rasa jeruk.
"Hyung, ngomongin sesuatu yuk," ajak Uning.
"Ga ada bahan," balas Yeonjun cuek.
"Ih, bukan bikin kue, ngapain pakai bahan?"
"Bodo amat ya, Uning."
Yoongi cuman geleng-geleng melihat keduanya.
"Hyung, kok hyung sama Seokjin Hyung milih kos daripada ngontrak? Toh di sini hyung juga kerja yang nggak tau sampe kapan, kan?"
Nah, Uning itu emang pinter. Cuman kadang pinternya itu ketutupan sama polosnya. Mana lagi polos sama bego itu beda dikit. Dan juga dia sering terkontaminasi dengan Beomgyu dan Taehyun. Makin gak keliatan pinternya.
"Lah, dari dulu ke mana aja lo, klining? Udah lewat dua tahun gini baru tanya," kata Yeonjun yang aslinya juga kepo makanya dia menyelesaikan acara gamenya.
Uning mencebikkan bibirnya kesal. "Ya kan Uning baru kepikiran mo tanya, terserah Uning dong."
Yoongi tersenyum tipis dan berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab.
"Awalnya sih kita sepakat mau kos sekitar satu sampai dua bulanan gitu sambil cari kontrakan," kata Yoongi, "karena kesibukan kerja jadi ga sempet dan ya udah ngekos aja deh, lumayan."
"Toh dia juga seneng ngekos, katanya rame. Ya gue ikut aja," tambahnya lagi.
Uning dan Yeonjun ber-oh-ria bersamaan membuat Uning menoleh dan menatapnya sengit.
"Tadi ngejek Uning baru tanya, awak dewe juga baru tau," kata Uning kesal sampai logatnya keluar.
"Berisik bocah!"
Keduanya kembali berdepat membuat Yoongi cuman bisa menghela nafasnya lelah.
"Uning sendiri ngapain sekolah jauh-jauh ke Bandung?" tanya Yoongi yang menghentikan cara debat capres-cawapres ala Uning vs Yeonjun.
"Oh itu, Uning pengen tau rasanya sekolah jauh, jauh dari orang tua, biar nanti pas kuliah ngga kaget dan mau mandiri," katanya diakhiri dengan cengirannya.
"Makanya lo lulus SMP langsung daftar SMA di sini?" tanya Yeonjun.
Uning mengangguk antusias. "Iya, nanti mau kuliah di Bighit juga!"
Yoongi cuman ngangguk-angguk bangga sedangkan Yeonjun sudah siap memberi ancang-ancang untuk semua yang diperluin Uning.
"Pada ngobrol ganteng di sini," kata seseorang yang baru saja datang.
"Lo sih lama, ngapain di kamar? Tidur?" tanya Yeonjun melihat Taehyun yang dengan santainya duduk di sebelah Yoongi.
"Ye, gua mah beresin kamar dulu. Lo pasti cuman taro gitu aja nunggu disemprot Soobin Hyung dateng," ejek Taehyun.
Yeonjun cuman cengengesan doang karena emang pada kenyataannya dia belom beberes.
"Seokjin Hyung mana hyung?" tanya Taehyun merampas gelas marimas milik Yeonjun.
Ya jangan kaget kalo Taehyun diem-diem emang nyebelin. Apalagi kalau udah sama Yeonjun yang udah dia kenal dari jaman alay foto pake filter B612 yang sangat bervariasi.
"Bagian jaga pagi, nanti sore juga pulang pas gue berangkat," balas Yoongi sambil beranjak dari duduknya sambil meregangkan ototnya.
"Hah, gue masuk dulu ya sekalian mau mandi," katanya lagi lalu meninggalkan mereka.
Baru saja Taehyun mau merebahkan badannya, dia melihat segelas kopi yang udah abis sih.
"Ini punya siapa?" tanya memandang Yeonjun dan Uning.
"Yoongi Hyung," jawab keduanya serempak.
"Hyung, ini kopinya gak dibalikin?!" teriak Taehyun melihat Yoongi yang membuka pintu kamarnya.
"Tolong balikin ya," balasnya teriak, "bayarin juga cuman dua ribu doang!" dan pintu kosnya tertutup rapat sudah.
Taehyun menghela nafasnya dan kembali menghadap kedua manusia dihadapannya yang sudah tidak ada di tempat.
Taehyun mengedarkan pandangannya dan melihat keduanya mengendap masuk ke kamar Uning yang juga kamar Taehyun.
"Woy, kurang ajar ditinggal! Dua ribu gue juga berharga kali gak kalian doang!"
• • • • •
Aku sempetin update nih dikala kesibukanku.
Maaf, kurang seru ya?
Aku lagi pengen update yang santai dulu aja. Karena otakku lagi kebelah mikir banyak, jadi mohon dimaklumi.
💜
©2019, cindermala
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kosan; bts x txt
FanfictionJudul Sebelumnya : Grup Chat Ramadhan ( BTS & TXT ) ------------------------- Kehidupan 12 anak rantau di kota Bandung, ngekos di kosnya Ibu Wati dan adiknya, akrab dipanggil Mas Hyun. Susah senang bersama sudah seperti saudara. Tapi semua tetep...