Menjelang try out dan ujian-ujian lainnya, Beomgyu jadi pribadi yang pendiam. Ngomong seadanya, makan kalau ingat, juga tengilnya mulai hilang. Kadang pinjam kamar tertua buat belajar, tahu sendiri dia sekamar sama Uning dan Taehyun. Bisa-bisa kepecah fokusnya. Kalau di kamar Seokjin dan Yoongi kan sepi tuh. Penghuninya kerja, juga kadang salah satu penghuninya cuma tidur doang. Adem deh buat belajar.
Wajar aja sih, slengean gini Beomgyu anaknya kompetitif banget. Apalagi kalau udah ngomongin nilai. Juga gak heran baru pindah langsung ikut ekstrakurikuler dance dan langsung jadi idaman. Pokoknya kompetitif banget deh anaknya. Kompetitif dalam hal baik ya.
Tapi kompetitif juga bisa mendatangkan hal buruk. Contohnya ya sekarang ini, terlalu memaksakan diri sendiri sampai lupa segalanya.
Seokjin dan Yoongi yang baru saja pulang karena tadi ada panggilan darurat dari rumah sakit langsung disamperin Jimin yang kebetulan seharian menganggur di kos bersama dua anak TK. Sedangkan yang lain ada kegiatan masing-masing. Padahal hari minggu. Ya maklum anak muda.
"Hyung, si Beomgyu tadi cuma sarapan roti sama susu yang dibeliin Taehyun sama Uning, belajar terus dia. Jimin kira tadi siang udah makan, gak taunya kata dua anak TK gak ada tuh keliatan Beomgyu keluar dari kamar hyung."
Seokjin mengangguk mengerti dan segera menuju kamarnya. Dan benar, di sana ada Beomgyu yang sibuk dengerin orang ngoceh dari laptop. Yang dia tahu sih itu salah satu les online, Soobin yang daftarin disuruh orang tuanya. Dibalik sikap kompetitifnya, hal itu dilakukan untuk membalas semua kebaikan dari keluarga Soobin. Dia bertekad untuk bahagiain orang tuanya yang di surga juga orang tuanya Soobin.
Seokjin tersenyum. Melihat pemandangan ini ingat dirinya saat SMA dulu. Mati-matian mendapatkan nilai terbaik selama sekolah agar lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
Sudah cukup. Seokjin gak mau flashback.
Sebuah ide tiba-tiba muncul bersamaan dia keluar kamar dan ada Yoongi serta Jimin di sana.
"Kita masak banyak aja sekarang gimana? Biar nambah semangatnya dia gitu buat besok."
Yoongi mengangguk-angguk setuju sedangkan Jimin sudah bertepuk tangan senang. Akhirnya perutnya akan makan-makanan enak hari ini setelah seharian mengerjakan essai.
"Kalo gitu lo chat yang lain suruh mampir dulu buat beli bahan, gue sama Seokjin mau bersih-bersih dulu." kata Yoongi yang langsung dibalas gerakan hormat.
"Siap, bos!"
Tanpa aba-aba lagi Jimin lari ke kamarnya lalu Seokjin teringat sesuatu.
"Lah, dia tau emang kita mau masak apa?"
Yoongi mengangkat bahunya. "Suka-suka mereka lah mau makan apa, gue mau mandi dulu."
Nurut Jimin (12)
Jungkook: apa apaan ini jadi nurut jimin
Taehyung: ada maunya pasti nih
Jimin: sekate kate kalo ngomong
Jimin: urgent ini pentingggg
Hoseok: apaan? gue mau otw pulang
Jimin: nah kebetulan nih hoseok hyung, pulang sama siapa hyung?
Hoseok: sama jungkook, yeonjun, namjoon
Yeonjun: bernada masa
Jungkook: jun jun
Hyuka: wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kosan; bts x txt
FanfictionJudul Sebelumnya : Grup Chat Ramadhan ( BTS & TXT ) ------------------------- Kehidupan 12 anak rantau di kota Bandung, ngekos di kosnya Ibu Wati dan adiknya, akrab dipanggil Mas Hyun. Susah senang bersama sudah seperti saudara. Tapi semua tetep...