15+, mengandung lebih banyak kata kasar. Mohon pengertiannya.
Jangan lupa vote dan komen, juga jaga kesehatan kalian💜
Kalau diingat-ingat, Jimin makin ke sini watak manjanya mulai hilang. Mungkin karena faktor umur yang membawanya lebih dewasa tapi mendekati bar-bar. Taehyung sebagai sahabat cukup selalu di sampingnya dan menegurnya jika kelewatan. Maka dari itu wajar saja jika keduanya tidak terpisahkan. Ada bocoran dari Taehyung kalau Jimin si anak manja hanya akan muncul saat di rumah saja. Saat berama Mama dan Papanya. Jadi jangan bilang-bilang ya, cukup kalian saja yang tahu.
Ngomongin dunia kuliah, Taehyung dan Jimin masuk di Fakultas yang sama, Seni Rupa, hanya berbeda jurusan. Taehyung yang mengambil Seni Murni sedangkan Jimin mengambil DKV. Karena masih satu fakultas, jadi mereka selalu bersama kaya Upin dan Ipin.
Layaknya anak muda jaman sekarang, yang namanya circle itu pasti ada. Karena mereka sudah melewati hampir 5 semester ini bersama-sama, sudah bukan circle lagi namanya. Sahabat juga terlalu mainstream. Mungkin bisa lah dibilang saudara. Kenalkan mereka Joshua, Ong dan Sowon dari jurusan yang sama dengan Taehyung, lalu Sungjae, Bobby, Yuta, dan Nayeon dari jurusan yang sama dengan Jimin. Kelihatan lah ya berkat siapa Jimin semakin hari semakin barbar.
Mereka ber-9 sampai dijuluki visualnya Fakultas Seni Rupa. Layaknya seni yang aesthetic, itulah mereka. Namun hanya segelintir orang yang tahu, dibalik wajah bak lukisan sempurna ini, tersimpan jiwa barbar dan bobrok dengan keunikan masing-masing.
Joshua si anak holkay yang suka nongkrong di Up Normal biar bisa main Uno Stacko yang disediain. Padahal dia bisa beli sendiri, tapi gak mau.
Ong si muka polos tapi kelakuan minus bikin Sowon naik darah mulu. Hobinya suka membuat Sowon marah dan memberi jokes bapak-bapak.
Sowon si garang nyatanya peak setengah mati kalau udah ngomongin make up. Bikin Nayeon geram setengah mampus.
Nayeon si kulit mulus bak porselen tanpa cacat plus pipi chubby dan gigi kelincinya, addicted banget dengan berbagai macam brand make up tapi nol besar masalah masak.
Sungjae si jawa medok yang ngomongnya ceplas-ceplos sampe satu kebun binatang bisa dia sebut. Penambahan kata 'cok' di akhir kalimat adalah sebuah titik baginya.
Bobby si muka preman, gaya preman, suara preman, semua serba preman nyatanya lelaki berhati hello kitty saat melihat seekor kucing. Rela bagi makanannya buat kucing, pokoknya lemah banget sama kucing.
Yuta si muka cool tapi kelakuan minta ditampul. Suka paparaziin temen-temennya lalu dibuat stiker line berbayar. Lumayan yang beli degem-degem. Apalagi kalo stikernya Taehyung, laris manis.
Jadi, bisa dilihat lah siapa yang paling waras. Jawabannya gak ada. Semua gila sesuai porsinya masing-masing.
Dan satu lagi catatan, mereka banyak bicara, gosip, gibah, lebih tepatnya berdiskusi secara musyawarah dan mufakat.
Hari ini mereka lagi nongkrong di Up Normal seperti biasanya, Joshua yang minta soalnya kemarin udah dari Sturbucks ngikutin Nayeon. Yang lagi main Uno Stacko sih Joshua, Sowon, Ong, sama Taehyung. Si 5 anak DKV lagi makan, kelaperan baru keluar kelas terakhir.
"He cok!"
Siapa lagi kalau buka Sungjae.
"Apa sih blok? Lagi makan juga sempetnya misuh!" marah Nayeon.
"Lo juga bilang goblok!" saut Bobby lalu menyeruput mie gorengnya membuat Nayeon menggeplak kepalanya tanpa kasihan.
"Dengerin gue dulu, cok!" ujar Sungjae yang merasa diabaikan dengan logat medoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Kosan; bts x txt
FanfictionJudul Sebelumnya : Grup Chat Ramadhan ( BTS & TXT ) ------------------------- Kehidupan 12 anak rantau di kota Bandung, ngekos di kosnya Ibu Wati dan adiknya, akrab dipanggil Mas Hyun. Susah senang bersama sudah seperti saudara. Tapi semua tetep...