Bintang memakan sarapannya dalam diam. Ia tahu jika sedari tadi sang mama sedang memerhatikannya. Dua hari sejak kepulangannya dari rumah sakit, Bintang lebih sering terdiam. Jika mama atau adiknya tidak bertanya, maka ia tak akan berbicara. Membuat mamanya menjadi khawatir.
"Dek, makannya dihabiskan dulu. Baru main game," peringat Lintang, Mama Bintang, kepada putra bungsunya yang sedang bermain game di smartphone.
Ibra, Adik Bintang, mengangguk. Ia segera menghentikan permainannya. Kemudian melanjutkan sarapan nasi goreng udang kesukaannya.
"Nggak bosen apa main game tiap hari? Nanti kalau lupa belajar terus nilainya jelek, Mama sita HP-nya!" ancam Lintang keras.
"Mama, Aku tu lagi latihan buat ikut e-sports nanti. Kalau menang, Aku bisa ketemu sama gamer idolaku, Bang Alrescha," ujar Ibra yang membuat Bintang hampir tersedak.
E-sports, electronic sports atau olahraga elektronik merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video jamak, umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu, perkelahian, tembak-menembak orang pertama dan arena pertarungan daring multipemain.
"Apa ada manfaatnya e-sports itu? Yang ada cuma buang-buang waktu. Adek jadi lupa buat belajar," tukas Lintang tak suka.
Ibra meminum susu cokelat setelah selesai menghabiskan nasi gorengnya, "Aku nggak pernah lupa belajar, ya, Ma. Mama lebay. Nilaiku juga nggak pernah jelek. Asal Mama tahu, e-sports itu banyak manfaatnya. Bermain game itu akan memberikan keuntungan intelektual, fisik dan psikologis.
Nih, ya, game dengan aksi-aksi berulang, misalnya menerbangkan kelelawar dan memindahkan objek akan melatih otak dan otot-otot aktivitas sehingga performanya lebih baik dalam kehidupan nyata. Terus bermain game juga melatih kemampuan bernavigasi, meningkatkan daya ingat dan memperkuat penalaran. Main game juga bisa membantu meraih kesuksesan berkarir."
"Kesuksesan berkarir apa? Mama nggak percaya."
"Kayaknya Mama harus ketemu Bang Alrescha deh. Biar Mama percaya."
"Memangnya kamu tahu Bang Alrescha?"
"Bang Alrescha itu salah satu gamer terkenal di Indonesia. Kerja di perusahaan game juga. Menantu-able, deh, buat Mama. Ganteng, pinter dan yang pasti kaya raya," tutur Ibra yang membuat Bintang tertarik untuk mendengarkan.
Ibra kembali menjelaskan, "Mama tahu kenapa game membantu kita meraih kesuksesan berkarir? Karena dengan bermain game, otak kita tertantang untuk mencari solusi. Contoh, kita kesulitan melewati suatu stage dalam game. Kita akan tertantang berpikir bagaimana melewati stage itu. Dengan kata lain, kita berusaha mencari solusi untuk melewati stage tersebut. Dalam kehidupan nyata, bila kita menemukan solusi untuk menghadapi hambatan dan kesulitan pekerjaan yang sedang kita hadapi, tentunya kesuksesan berkarir akan menghampiri kita. Dan pastinya main game bisa membuat suasana hati menjadi bahagia. Mama sama Kakak coba deh main game, jadi perasaannya nggak negatif terus."
"Silakan main game, tapi harus ingat waktu. Ingat juga sama tugas dan kewajiban! Adek dengar?"
"Dengar, Mama. Mama doain aku, ya. Biar nanti aku menang di e-sports. Nanti hadiah uangnya buat Mama dan Kak Bintang," kata Ibra sebelum berpamitan ke sekolah karena sudah dijemput dengan sahabat karibnya. "Aku berangkat sekolah dulu. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam." Bintang dan Mamanya menjawab salam dengan serempak.
Lintang melihat jam tangannya yang baru saja menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit. Kemudian ia memandang Bintang yang sedang melanjutkan memakan bubur ayam dalam diam. Hingga ucapan Bintang membuatnya sedikit kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alrescha
Storie d'amoreDear my Pres BEM, Kita adalah sepasang orang asing yang Semesta satukan dalam satu rasa. Rasa rindu yang terbelenggu oleh cinta semu. Meski Semesta telah membuat kita menjadi satu, namun rasa rindu itu masih saja menggebu. Aku tak akan meminta balas...