"Aku rasa kau sedikit berlebihan, Yuri hyung"
"Berlebihan apa? Aku ngelakuin ini karrna aku sayang padamu Jin-ah"
"Ara. Tapi tidakkan ini semua berlebihan?"
Yuri mengindikkan bahu. Apa yang salah dengan yang dia lakukan untuk namja kesayangannya Baek Jin. Tas bermerek, dompet dan jam tangan mewah. Kemeja dan coat bemerek terkenal. Ini sudah kesekian kalinya Yuri memberikan Baek Jin barang branded yang nggak bisa Baek Jin taksir berapa harganya.
"Lihatlah. Koperku sudah nggak muat nampung barang darimu"
"Kalau begitu nanti aku belikan koper baru yang besar untukmu"
"Nggak usah. Nggak usah. Nggak usah"
Baek Jin segera menggelengkan kepalanya.
"Wae? Kau nggak suka?"
"Bukan begitu. Kau sudah ngasih aku barang terlalu banyak"
Yuri terkekeh.
"Aku rasa aku harus membereskan barangku. Aku yakin tidak akan lolos dieliminasi kedua nanti. Aku rasa aku akan pulang"
"Begitupun denganku"
Baek Jin mendesah kecewa.
"Kalau kita sama-sama tak lolos, jalanlah bersamaku" ajak Yuri
"Eodi?"
"Kemana aja. Mau ke luar negeri juga ayo"
Baek Jin tertawa pelan.
"Atau mau ke kampung halamanku di Rusia"
"Jinjja?"
"Tentu saja. Aku kenalkan kau dengan selurrh keluargaku di sana"
"Hentikanlah candaanmu itu"
"Seorang Park Yuri tidak pernah bercanda kalau urusan pasangan hidup"
"Jinjja? Kau akan membawaku ke sana?"
"Tentu saja. Kalau perlu ajak juga kedua orangtuamu"
"Buat apa?"
"Nentuin tanggal pernikahan"
"Ya keumanhae!"
Baek Jin melemparkan bantal ke arah wajah Yuri. Yuri menangkap Baek Jin dan menggelitikinya.
"Ya geli! Hentikan!"
Ya begitulah keramaian ruangan tim Barcode. Won Hyuk dan Lee Woojin hanya memijit pelipis dan memandang kesal sepasang makhluk unik itu.
- 19 Juni 2019 -
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUMNI PDX101 | Its time to halu moment
RandomX1 & Alumni PDX101 lainnya. Favorite pair Crackpair Ghostpair 'INTINYA INI HALU. KALO BAWAANNYA SERIUSAN DAN BAPER BERUJUNG MEMAKI JGN HIRAUKAN WORK INI. MAKASIH'