22. Yoon Seobin x Lee Midam

2.1K 337 27
                                    

Lee Midam sedang sibuk duduk di sebuah kafe seorang diri pada malam hari yang sudah larut. Kafe yang ia kunjungi buka hingga tengah malam. Tak lama pengunjung lain masuk ke dalam kafe dan mendekati meja tempat Midam berada.

"Sudah lama hyung?"

"Aniya. Aku baru sampai. Aku sudah memesan minuman kesukaanmu, Seobin-ah"

"Gomawo hyung"

Tak lama pesanan keduanya tiba. Kafe ini sedang sepi hingga membuat keduanya begitu nyaman berada di sana.

"Bagaimana kabarmu? Kita sudah lama tidak bertemu" sahut Midam.

"Ya. Kabarku seperti biasa. Kau bisa menebaknya hyung"

"Apa?"

"Merindukanmu"

"Ck. Hentikan itu Yoon Seobin"

Seobin dan Midam menyeruput minuman keduanya.

"Bagaimana kabar kembaranku, hyung?"

"Nugu? Wooseok hyung?"

Seobin mengangguk.

"Dia semakin harmonis dengan Jinhyuk hyung dan putra mereka Haenami"

Seobin terkekeh. Ia mengeluarkan sebuah buku dari paper bag yang ia bawa lalu menyodorkannya pada Midam.

"Kau membelikanku buku lagi?"

"Iya hyung. Yang ini sangat bagus"

Buku setebal 360 halaman itu menarik perhatian Midam.

"Novel romansa yang sangat aku rekomendasikan untuk hyung. Saat hyung membacanya hyung akan langsung mengingatku"

Midam tersenyum tipis.

"Gomawo"

Midam menyingkirkan buku tersebut.

"Bagaimana di sana? Apa membosankan karena tidak ada aku?"

"Seobin-ah, aku tidak mau membuatmu mengingat semuanya lagi. Lupakan hal sulit itu"

"Gomawo hyung"

"Kau pasti akan mendapatkan agensi baru yang menerimamu. Jangan pikirkan mereka yang sudah menyakitimu"

Seobin tersenyum dan mengangguk.

"Kau tau hyung? Itulah alasan aku begitu mencintaimu"

Midam menunduk malu.

"Ini sudah malam. Ayo pulang hyung. Aku akan menemanimu"

Midam mengangguk. Seobin mengantarkan Midam pulang dengan berjalan kaki dan mencari taksi.

 Seobin mengantarkan Midam pulang dengan berjalan kaki dan mencari taksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 20 Juni 2019 -

ALUMNI PDX101 | Its time to halu momentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang