Sunho memeluk erat Sihoon yang masih menangis bahkan setelah ia dan tim menyemangatinya. Tangan besar itu mengusap punggung Sihoon. Namun tak mengurangi tangisan Sihoon.
Sejak turun dari panggung, Sihoon tak berhenti menangis.
"Tenanglah Sihoon. Kita sudah melakukan yang terbaik" ucap Sunho.
Tangisan Sihoon masih berlanjut bahkan setelah ia membawa Sihoon agak jauh dari backstage. Sebuah tangan menarik Sihoon hingga pelukan itu terlepas. Ia menarik Sihoon pergi."Ya! Lee Hangyul! Mau kau bawa kemana Sihoon?"
Tak ada jawaban karena keduanya hilang dari pandangan Sunho. Lee Hangyul menarik Sihoon yang masih menangis. Keduanya berhenti di bilik rias. Hangyul mendudukkan Sihoon dan iapun duduk tepat di hadapan Sihoon.
"Kim Sihoon!"
Sihoon menatap Hangyuk dengan air matanya yang terus mengalir.
"Aku akan tampil tapi melihatmu seperti ini aku nggak bisa tenang"
Sihoon masih belum berhenti.
"Kau sudah menampilkan yang terbaik. Kalian keren. Jangan seperti ini, jebal!"
Hangyul menarik Sihoon dalam pelukannya.
"Kau akan baik-baik saja"
"Hiks! Bagaimana kalau aku gagal di evaluasi ini? Aku, aku, aku-"
"Percaya padaku"
Tangan Hangyul mengusap lembut bagian kepala Sihoon. Ia melepas pelukannya dan menyeka air mata yang membasahi wajah Sihoon.
"Jangan nangis lagi, oke?"
Sihoon mengangguk. Hangyul mengecup lembut bibit Sihoon.
"Masuk ke ruangan sekarang ya? Yang lain mengkhawatirkanmu"
Sihoon kembali mengangguk dan Hangyul kembali memberikan kecupan singkat.
"Lihat aku dengan hatimu"
"Tapi aku bisanya melihat dengan mata" jawab Sihoon dengan polosnya.
Hangyul terkekeh lalu melumat lembut bibir Sihoon.
"Ayo"
Keduanya meninggalkan bilik rias. Sihoon menuju ruang tunggu dan bergabung bersama peserta lainnya sedangkan Hangyul bersiap di backstage.
KANGEN MOMENT GYULHOON!- 7 Juli 2019 -
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUMNI PDX101 | Its time to halu moment
RandomX1 & Alumni PDX101 lainnya. Favorite pair Crackpair Ghostpair 'INTINYA INI HALU. KALO BAWAANNYA SERIUSAN DAN BAPER BERUJUNG MEMAKI JGN HIRAUKAN WORK INI. MAKASIH'