Jinhyuk memijit pelipisnya. Ia masih berusaha mengetuk pintu kamar team To My Youth.
"Wooseok-ah"
Ia sudah lima belas menit berdiri di depan pintu tersebut. Dan tangannya menahan sakit saat mengetuk pintu tersebut.
"Kim Wooseok"
"Wooseok-ah, jebal. Bicara padaku"
Pintu terbuka. Lee Sejin dan Kim Mingyu berjalan meninggalkan kamar. Jinhyuk ingin masuk namun dihalang oleh Jinwoo. Di dalam kamar itu hanya ada Wooseok yang berbaring dan memunggungi pintu juga Jinwoo yang menghalangi ambang pintu.
"Haenami, wae?"
"Nggak boleh masuk!"
"Kenapa? Appa mau bicara sama Wooseok"
"Wooseok Eomma nggak mau bicara sama Appa"
"Wae? Wooseok-ah, kau kenapa?" teriak Jinhyuk.
"Pergilah! Aku nggak mau melihat mukamu!" balas Wooseok teriak.
"Lihatkan?"
Jinwoo mendorong tubuh Jinhyuk.
"Sana sama Junho hyung sana!"
Jinwoo menutup pintu dengan kasar. Jinhyuk melongo. Ia berpikir sejenak. Jinhyuk menyandarkan dirinya pada pintu dan merosot ke bawah. Jinhyuk mengeluarkan ponselnya. Ia membuka akun instagram Produce X 101. Ia membelalak melihat salah satu foto yang mungkin menjadi pemicu kemarahan Wooseok.
"Sial. Aku tau kenapa Wooseok marah padaku"
Jinhyuk memijit pelipisnya lagi. Setengah jam lamanya ia duduk di sana. Pintu hendak terbuka dan Jinhyuk bangkit. Jinwoo nongol lalu mengisyaratkan Jinhyuk untuk diam.
"Haenami?"
"Aku ngelakuin tadi atas permintaan Wooseok eomma. Sekarang dia lagi tidur. Masuk dan bicaralah baik-baik. Dan jangan bikin eomma marah lagi. Wooseok eomma sampai nangis tadi"
Jinhyuk mengusap gemas kepala Jinwoo. Jinwoo pergi keluar sedangkan Jinhyuk masuk dan menutup pintu kamar. Perlahan ia mendekati Wooseok yang tertidur. Jinhyuk melihat bekas air mata di pipinya juga matanya yang bengkak sedikut. Jinhyuk sedikit menyesal.
Ia mengusap lembut wajah terlelap Wooseok. Wooseok yang terganggu nenggeliat dan membuka matanya perlahan. Ia segera bangun.
"Kau? Kok bisa masuk? Jinwoo mana?"
"Jinwoo keluar"
Wooseok ingin beranjak namun tangan Jinhyuk segera menahannya. Wooseok kini justru duduk do pangkuan Jinhyuk. Ia berusahan bangkit namun Jinhyuk memeluk erat pinggang Wooseok.
"Jangan seperti ini. Kita bisa bicara baik-baik kan sayang?"
Wooseok terdiam dan mengalihkan wajahnya ke arah lain. Jinhyuk menghela nafas.
"Lihat aku Wooseok-ah"
Wooseok menoleh ke arah Jinhyuk. Pandangan keduanya bertemu dan saling menghangat.
"Aku sama Junho kan nggak ada apa-apa. Aku cuma foto-"
"Harus pangkuan gitu?" Woeseok meninggikan suaranya.
"Ya Maaf sayang. Itu permintaan Mingyu"
"Kau mau? Dasar bodoh!"
"Wooseok-ah, aku-"
"Lepasin! Lepasin aku!"
"Aku nggak bakal lepasin sampai kau nggak marah padaku"
Wooseok diam.
"Aku benar-benar nggak ada maksud apa-apa. Aku cuma foto. Lagipula yang aku sayang kan cuma kamu. Aku nggak mungkin ninggalin kamu sama Haenami"
Wooseok menatap Jinhyuk dalam. Ia mulai merasa bersalah pada Jinhyuk.
"Mianhae"
Jinhyuk tersenyum.
"Iya. Aku tetap lega melihatmu cemburu seperti ini"
Jinhyuk mengecup kening Wooseok.
- 20 Juni 2019 -
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUMNI PDX101 | Its time to halu moment
RandomX1 & Alumni PDX101 lainnya. Favorite pair Crackpair Ghostpair 'INTINYA INI HALU. KALO BAWAANNYA SERIUSAN DAN BAPER BERUJUNG MEMAKI JGN HIRAUKAN WORK INI. MAKASIH'