↪17↩

6.7K 658 12
                                    


"Kau serius, Mika?" tanya Jordan dan aku mengangguk yakin.

"Ada apa memangnya? Apa itu aneh?" tanyaku.

Jordan terlihat melamun sebentar sebelum berdiri dengan tiba-tiba. Aku akhirnya juga ikut berdiri dan menatapnya bingung.

"Apa kau bisa meminta izin pada orang tuamu, Mika?"

Aku memiringkan sedikit kepalaku. "Izin apa?"

Jordan memegang lenganku dengan kedua tangannya sembari berkata, "Kita akan menginap selama dua hari, ketempat keluargaku karena yang kau alami saat ini tidak biasa," jelasnya.

"Apakah itu artinya aku akan bertemu vampir lainnya?" tanyaku penasaran sekaligus antusias.

Aku penasaran dengan vampir yang lain. Apakah mereka masih muda semua atau tua dan kolot? Aku benar-benar ingin mengetahui dunian vampir lebih lanjut, sangat ingin.

"Ya, pastinya."

Mendengar itu aku mengangguk mantap. "Baiklah, akan aku usahakan."

Jordan tersenyum. "Kalau begitu aku akan menjemputmu jam 7 pagi besok. Tidak usah bawa apa-apa karena kau tidak memerlukannya," jelasnya.

"Tapi mungkin aku akan membawa tas agar Jared benar-benar berpikir aku camping." ujarku.

"Apa maksudmu, Mika?" tanya Jordan yang sepertinya bingung dan tanganya tidak lagi berada di lenganku.

"Berbohong, aku membutuhkan alasan dan pastinya sebuah kebohongan. Jika tidak, Jared tidak akan pernah mengizinkanku. Itu pilihan satu-satunya."

Jordan menggeleng sembari memegang batang hidungnya. "Aku tidak ingin cara itu, Mika. Tapi, jika itu satu-satunya cara, bagaimana lagi? Lakukanlah."

Aku mengepalkan tanganku dan berkata, "Yes!"

Sudut bibir Jordan terangkat. Ia menatapku lembut. "Kalau begitu kita pulang sekarang, agar kau bisa meminta izin pada orang tuamu."

Aku mengangguk dan menarik tangannya, "Ayo," sahutku dan kami berlari menuju rumahku.

"Jangan lupa jam 7 pagi, Mika." ingat Jared padaku dan aku membalasnya dengan jari yang membentuk 'Ok'.

Aku memasuki rumah dan berlari mencari mom. Kulihat mom sedang bersantai di tepi kolam renang, ia membiarkan kakinya terkena air sembari melihat majalah kesukaanya.

Aku memeluk mom dari belakang, tampak ia terkejut karena kehadiranku. Mom menoleh padaku dan tersenyum.

"Sudah pulang, sama siapa?" tanya mom.

"Jordan," jawabku.

Aku akhirnya ikut memasukkan kakiku kedalam kolam renang dan memeluk lengan mom manja. Ini adalah siasatku setiap menginginkan sesuatu.

"Ada yang kau mau, Mika?" tanya mom yang sudah hapal dengan sifatku satu ini.

Aku menampakkan deretan gigi putihku sembari mengutarakan niatku. "Aku ingin ikut camping, maukah kau mengizinkanku?"

Mom terlihat berpikir, "Kenapa tidak kau izin saja dahulu pada Jared, jika ia membolehkanmu maka begitu juga denganku," jelas mom.

"Baiklah, aku akan tanya Jared."

Aku berdiri dari tepi kolam renang itu dan meninggalkan mom yang masih ingin bersantai. Aku dengan cepat berlari kelantai atas dan menuju ruang kerja Jared. Kuharap ia sudah pulang dari kantor.

Dengan pelan aku mengetuk ruangannya. Ini sudah kebiasaan yang selalu diterapkan Jared karena ia sering sekali emosi tiba-tiba dan tidak ingin diganggu.

My Stalker Vampire (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang