🔴🔵🔴
"Jadi kau ingin bercerita?" tanyaku sesaat setelah membawa Jordan masuk ke kamarku dan membiarkannya berbaring disampingku.
"Kau ingin tahu?" tanyanya.
Aku mengangguk. "Yes, please."
Jordan mengambil tanganku dan mengelus puncaknya. Jarak kami tidak berjauhan, mungkin hanya berjarak setengah lengan dan dengan itu aku bisa mendengar deru napas Jordan.
"Hmm... Kau ingin mulai darimana?"
Aku ikut berpikir. "Dari kembalimya Drake," jawabku akhirnya.
Jordan mengangguk sembari tersenyum tipis. "Dia datang sekitar satu tahun yang lalu. Katanya, ia selama ini tidak pulang karena sedang memperbaiki hatinya yang kacau---"
"Kacau?" potongku.
Jordan kembali mengangguk, kini tangannya telah berada dipipiku dan mengusapnya lembut.
"Dia pernah patah hati, Mika. Kurasa sekitaran 10 tahun yang lalu," jawabnya.
"Oleh siapa?"
"Seorang wanita yang mungkin kau sudah tahu," balas Jordan ambigu.
"Lauren?" tebakku.
"Iya, wanita itu. Dia cinta pertamanya Drake."
Aku mulai mengerti sekarang.
"Lalu kenapa dia menghamili Lauren tanpa ingin bertanggung jawab?" tanyaku antusias.
Jordan mengernyit. "Itu masalah utamanya," ujarnya.
"Maksudmu?"
"Aku sama sekali tidak tahu mengapa Drake tidak mau bertanggung jawab, padahal wanita itu adalah cinta pertamanya dan mereka sudah melakukan hubungan badan dan mempunyai bayi. Anehnya, Drake hanya diam dan bermain peran seolah ia tidak tahu apa-apa dan itu juga berlaku pada Lauren."
"Apa Lauren tidak marah?"
Jordan menggeleng. "Entahlah, keduanya menolak untuk menjelaskan. Dan... Ibuku menuduhku menghamili Lauren. Geez, aku heran mengapa Lauren malah senang dan tidak mengatakan semuanya pada ibuku," desah Jordan.
Aku mengangguk kecil. "Lalu, Drake tidak marah padamu?" tanyaku.
"Atas apa?"
"Atas Lauren," jawabku.
"Hmm..." Jordan terlihat berpikir dan ia masih tampan dengan ekspresi itu.
"Kurasa, tapi ia kadang menunjukkan minatnya pada Lauren dan kadang menunjukkan rasa tidak sukanya. Aku tidak mengerti jalan pikiran pria itu," jelasnya.
"Sangat complicated."
Jordan mengangguk enggan. "Kau benar."
"Tapi kurasa, Drake memiliki niat lain," sahut Jordan dan akupun tergugah untuk tahu.
"Apa itu?"
Jordan menatap kedua mataku, elusan yang sebelumnya menghangatkan pipiku mulai berhenti.
"Kurasa ia ingin menjadi pemimpin klan kami selanjutnya," jawab Jordan.
Tapi aku masih bingung, hubungannya dengan tanggung jawabnya pada Lauren apa?
"Kau bingung?" tanyanya yang sepertinya membaca pikiranku.
Aku mengangguk kecil.
"Karena jika kau ingin menjadi seorang pemimpin klan, maka larangan bagimu untuk memiliki keturunan ataupun pasangan."
![](https://img.wattpad.com/cover/170978993-288-k748455.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stalker Vampire (completed)
Vampire(lengkap) aku bertemu dengan seorang pria yang selalu mengikutiku kemanapun bahkan pada malam hari ia berada di dalam kamarku, aku seperti mempunyai stalker dan aku tidak tau bagaimana dia masuk kedalam kamarku. Yang aku tau dia adalah vampire.