↪29↩

4K 367 10
                                    

🔴🔵🔴

Aku mengusap mataku saat Mom membangunkanku. "Ada apa, Mom?" tanyaku.

Mom berjalan kearah balkon dan terlihat seperti mengintip dari sana. Aku bingung dan bangkit dari kasur menuju tempat Mom saat ini. Diluar sana tampak Harry sedang menunggu didepan pagar bersama mobilnya.

"Mom, kau tidak menyuruhnya masuk?" tanyaku.

Mom menggeleng. "Ia bahkan tidak mengetuk atau apapun itu," jawab Mom.

Aku heran, lalu berlari mengambil tasku yang didalamnya terdapat ponselku. Terdapat banyak panggilan saat aku menghidupkan layar ponselku. Itu semua dari Harry.

Aku lalu keluar kearah balkon dan melihatnya masih menunggu. "Harry!" teriakku.

Pria itu langsung notice dan menatapku. "Wait!" balasku.

Aku melewati Mom dan berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Mom tiba-tiba bersender disisi pintu dan menatapku denhan senyuman gelinya.

"Ada apa, Mom?" tanyaku.

Mom hanya menahan senyumnya tanpa membalas dan itu membuatku gerah. "Mom, kenapa?" tanyaku lagi.

"Kalian balikan lagi?"

Aku menghela napas, ternyata itu. Aku menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Mom.

Mom terlihat kecewa. "Kenapa tidak?"

"Karena pemikiran kami telah berbeda. Entah kenapa, sekarang aku merasa tidak menyukainya lagi." atau lebih tepatnya semenjak aku menemukan kertas-kertas itu.

Mom mengangguk. "Oh, begitu."

"Nah, sekarang bisakah Mom membiarkan aku gosok gigi dengan tenang?" sindirku dan dibalas tawa oleh Mom.

"Aku hanya penasaran. Gosok gigilah dengan tenang, Mika."

"Pastinya, Mom." jawabku dan barulah Mom pergi.

Aku menyelesaikannya dengan cepat lalu turun kebawah dengan masih menggunakan piyamaku. Aku keluar dari rumah lalu membuka pagar.

"Hai, Harry. Ada apa?" tanyaku.

"Aku ingin berbicara denganmu," balasnya.

Aku mengangguk. "Ingin masuk?" tawarku dan ia menggeleng. "Kita bicara dimobil saja," balasnya.

"Baiklah, aku mandi dahu--"

"Tidak, kita hanya akan berada didalam mobil saja sembari berkeliling. Bisa sekarang?" tanyanya dan aku mengangguk.

Aku memasuki sisi kanan mobilnya dan ia disisi kiri. Harry mulai menyalakan mobilnya dan kami mulai berkeliling.

"Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?"

Harry memegangi dagunya dan menyetir dengan satu tangan. "Aku melihatmu bersama Jordan kemarin. Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanyanya.

"Yah, intinya ia ingin seperti dulu lagi," jawabku singkat.

Harry tertawa. "Lalu kau jawab apa?"

Aku menghela napas dan barulah menjawab. "Tidak, aku menolak."

Harry tersenyum. "Good job, Mika."

Aku mencoba untuk tersenyum, namun kenyataannya ini tidak membuatku bahagia sama sekali dan juga aku merasakan hal yang berbeda dari Harry sekarang. Entah mengapa, ia terasa mencurigakan dan semua sikapnya membuatku yakin, jika ia telah menyembunyikan sesuatu dariku sejak lama.

My Stalker Vampire (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang