↪36↩

3.4K 301 3
                                    

Up lagi untuk kalean ❤

🔴🔵🔴

Hari ini aku membawa Jordan pada Harry. Jujur, aku belum memberitahu Harry perihal ini karena aku tidak ingin ia langsung menolak. Oleh karena itu, aku membawa Jordan kedalam rumah kecil yang berada dipinggir jalan dimana tempat ini merupakan tempat pertemuanku dan Harry membahas semuanya.

Aku mempunyai kunci cadangan yang memudahkanku masuk begitu saja kedalam rumah ini. Kudengar suara musik menggema disalah satu ruangan yang kupastikan Harry berada disana sedang mencari-cari keberadaan Drake dengan keahliannya mencari informasi.

"Ayo!" ajakku pada Jordan yang mengekoriku dari belakang.

Kami melangkah masuk ke dalam rumah hingga sampai di depan pintu ruangan Harry. Tanpa mengetuk dahulu, aku langsung saja membuka pintu itu dan memasukinya.

Harry berada disana dengan monitor komputernya yang kurasa selalu hidup 24 jam. Ia belum menyadari kehadiran kami sampai aku memanggilnya.

"Harry."

Pria itu menoleh dan tersenyum mendapatkanku, lalu senyum itu langsung luntur saat tatapannya berganti pada seseorang yang berada dibelakangku. Harry yang tadinya duduk kini mulai tegak dengan spontan. Ia mengarahkan logam silvernya ke arah kami dengan ketakutan.

"Mika! Mengapa kau membawanya kemari?"

"Kau mengkhianatiku?" tanya Harry dengan wajah ketakutan dan kecewa.

Aku menggeleng padanya dan mulai mendekati Harry. Namun, belum dua langkah, Harry berteriak untuk menjauh darinya. Aku berhenti seketika.

"Aku membawanya kemari untuk membantu kita. Dia berada dipihak kita, Harry," jelasku sembari menunjuk Jordan saat mengatakan 'dia'

Jordan mengangguk, mengiyakan. "Aku berada dipihakmu, dude. Dont worry, aku tidak akan melukaimu," janji Jordan sembari mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'V'.

"Kau bisa saja berbohong!" serang Harry pada kami.

"Geez, tentu saja tidak, Harry! Kita sama-sama tidak menyukai Drake, itu intinya," ujarku.

"Tapi dia adiknya, Mika!" seru Harry sembari menunjuk Jordan.

"Adik tiri." koreksiku dan sukses membuat Harry mengernyit.

Jordan menaikkan alisnya, membenarkan perkataanku.

"Dan kami disini untuk membantu. Tidak hanya kau yang terluka disini oleh Drake, tapi Jordan juga."

Kini aku kembali mendekat pada Harry dan mengambil logam silver itu darinya. "It's okay," kataku menenangkannya.

Kini Harry mulai tenang dan aku menariknya agar duduk disofa butut yang berada diruangan ini dan mengambil kursi yang ia pakai untuk komputer tadi sebagai tempat untuk Jordan duduk. Setelah itu, barulah aku duduk disamping Harry, memberi batasan antara Harry dan Jordan.

"Jadi, apa kabarmu?" tanya Jordan basa-basi.

Harry terlihat tidak senang ditanya begitu. "Kau mengolokku?"

Jordan langsung menggeleng cepat. "Tentu saja tidak, aku hanya basa-basi," klarifikasinya.

"Okay," balas Harry.

"Jadi aku akan langsung to the point, aku yang akan menggantikan Mika untuk membunuh Drake," ujar Jordan yang hampir membuat mataku keluar dari tempatnya. Ia tidak mengatakan ini sama sekali padaku.

"Tidak, aku tidak percaya padamu. Mika yang akan melakukannya," tolak Harry dan kini tangannya bersaramg dipundakku.

Mata Jordan menunjukkan kilat tidak suka pada tangan Harry yang berada dipundakku. "Lepaskan tanganmu darinya," desis Jordan yang langsung dituruti Harry, sepertinya takut pada Jordan.

My Stalker Vampire (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang