↪28↩

4K 381 8
                                    

🔵🔴🔵

Aku memasuki kelasku kembali dan mendapatkan Jordan sedang duduk diatas meja sembari menerangkan sesuatu dari alat infokus yang menyorot papan putih hingga menampilkan beberapa data.

Jordan terlihat berhenti menerangkan pejarannya dan menatapku datar.

"Siapa yang menyuruhmu masuk, nona Mika?" tanyanya dengan nada sindiran.

"Eh?"

Jordan melihat pergelangan tangannya yang dililit oleh jam. "Ini sudah lewat dari 10 menit. Apa yang kau lakukan ditoilet selama 30 menit?" tanyanya dingin. "Kau buang air besar?" lanjutnya lagi.

Semua orang yang berada dikelas tiba-tiba menahan tawa. Jordan sialan! Bisa-bisanya ia mempermalukan diriku!

"Apa alasanmu?" tanyanya lagi.

Aku bersidekap, tidak peduli dengan tingkahku yang tidak sopan. Well, bahkan aku tidak menganggapnya sebagai pengajarku.

"Ya, terserah apa katamu. Bukankah jika aku lewat 10 menit maka aku alpa? Kalau begitu aku akan mengambil tasku dan keluar dari sini," kataku. Lalu, berjalan kearah tempat dudukku dan mengambil tasku.

Aku berjalan dengan dagu yang terangkat. Banyak yang berbisik jika tingkahku sangat keren dan badass.

"Aku duluan, everyone!" teriakku pada mereka sehingga mendapatkan sautan dari pria untuk bisa pergi juga.

Dalam perjalanan keluar dari kelas, aku dapat mendengar kata-kata Jordan. "Kau melakukan kesalahan, Mika." aku tidak peduli dengan perkataannya dan berjalan terus.

Sekarang aku harus mencari tempat nyaman untukku. Tidak ada kelas selanjutnya dan berarti aku bebas untuk chilling disuatu tempat.

Aku berakhir disalah satu Cafe langgananku dan memilih duduk ditempat favoritku. Sudut cafe memang sangat nyaman, ditambah tempat duduk disini berbeda dari yang lainnya. Tempat duduk yang lainnya hanya kursi kayu keras sedangkan ditempatku saat ini ialah sofa untuk dua orang yang nyaman.

Aku memesan caramel machiato beserta macaroon. Setelah pesananku sampai, aku meminum minumanku dan mulai membuka ponselku. Niatku ingin membuka foto tadi karena aku sangat penasaran.

Aku menggeser foto-foto itu dan beralih kesalah satu foto tangkapanku yang dimana terdapat kertas berserakan dimana-mana. Aku segera meng-zoom foto itu dan untungnya kamera ponselku HDR seperti kamera sehingga aku bisa membaca isi kertas-kertas tersebut dengan jelas.

Kalau boleh kusimpulkan, semua isi kertas itu berhubungan dengan vampir dan kasus-kasus yang telah terjadi. Dari cara pemusnahan Vampir sampai cara melacak keberadaan mereka. Harry ternyata lebih gila vampir dariku.

Aku mulai menggeser layar dan mendapatkann foto keluarga Jordan disana. Keluarga yang terlihat bahagia. Jordan disana sama tampannya dengan sekarang, walau kurasa ia lebih menyebalkan saat ini.

Aku mematikan ponselku dan meraih minumanku. Aku cukup pusing dengan semua ini dan tanpa sadar aku menghela napas.

"Ada masalah?"

Aku terkejut saat Jordan sialan berada didepanku dan memakan macaroonku seenaknya saja.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku refleks.

My Stalker Vampire (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang