"Eomma, kita jadi pergi, kan?" tanya Miren antusias. Taeyeon yang sedang emengemas makanan tersenyum pada Miren.
Rencananya hari ini mereka akan pergi bersama Baekhyun dan kedua orang tuanya. Miren terlihat tidak sabar dari kemarin. Memang sudah beberapa saat sejak dia bertemu dengan kakek dan neneknya itu.
Taeyeon meraih tas saat bel berbunyi, pasti Baekhyun yang meneleponnya.
"Kau dan Miren sudah siap?"
"Sudah," jawab Taeyeon singkat, tangannya sibuk mengabsen makanan yang dia buat.
"Beberapa menit lagi aku akan sampai."
Seusai menutup teleponnya, Taeyeon segera mengajak Miren untuk menunggu di halaman depan. Tak butuh waktu lama sampai mobil mewah Baekhyun masuk ke halaman rumah Taeyeon. Taeyeon segera menuntun Miren untuk masuk ke dalam mobil Baekhyun.
Miren duduk di belakang bersama Tuan dan Nyonya Byun, sedangkan Taeyeon duduk di depan bersama Baekhyun.
"Miren sudah makan?" tanya Nyonya Byun.
"Tentu saja! Eomma membuat nasi goreng untuk sarapan. Eomma juga membuat kimbab yang Miren suka," jawab Miren antusias. Nyonya Byun tersenyum, dia mengelus lembut rambut Miren.
"Memangnya kimbab yang Miren suka yang seperti apa?" Kini Tuan Byun yang bertanya.
"Kimbab apa pun selama tidak ada timun. Miren benci sekali dengan timun."
"Benarkan?"
"Iya! Miren sama sekali tidak suka timun. Timun menjijikkan."
"Kau benar-benar mirip Baekhyun ketika masih kecil. Ah tidak, sampai sekarang pun dia masih tidak bisa memakan timun."
"Eomma," protes Baekhyun tak terima karena diejek nyonya Byun. Taeyeon tertawa melihat wajah Baekhyun yang pura-pura kesal.
"Tapi Miren, kau harus belajar makan timun, ya," ujar Taeyeon.
"Benar yang eomma bilang. Timun membuat kulitmu cerah dan halus," timpal tuan Byun.
"Tapi... Kulit Baekhyun appa cerah dan halus meski pun tidak pernah makan timun."
Baekhyun tertawa renyah mendengar kalimat Miren, dia senang mendapat pembelaan.
Tak butuh waktu lama sampai akhirnya Baekhyun menghentikan mobilnya. Mereka mendatangi kebun binatang milik teman Baekhyun. Kebun binatang ini tergolong baru, namun luas dan sangat ramah untuk anak-anak seusia Miren.
Tuan dan Nyonya Byun memilih duduk di cafe dekat pintu masuk, sementara Baekhyun, Taeyeon, dan Miren berjalan-jalan melihat hewan yang ada.
Miren tertawa lepas sepanjang perjalanan. Baekhyun menjelaskan banyak hal tentang semua hewan yang mereka lihat. Taeyeon di samping mereka tersenyum, beberapa kali tangannya bergerak untuk merapikan rambut Miren.
"Eomma, Miren lelah."
"Miren mau eomma gendong?" Miren mengangguk, ia lalu mengulurkan tangannya ke Taeyeon.
"Biar appa saja," ujar Baekhyun sambil meraih tubuh Miren. Miren tampak terkejut, tapi tangannya segera mengalung ke leher Baekhyun.
"Baekhyun, apa kau baik-baik saja?"
Baekhyun mengangguk, dia malah senang bisa menggendong putrinya. Mereka bertiga lalu berjalan lagi. Baekhyun berhenti di depan kandang penguin.
"Miren, kau lihat itu? Lucu, bukan?" Baekhyun menoleh ke Miren. Baekhyun mendadak terdiam saat melihat Miren tengah terpaku padanya.
"Kenapa? Kenapa kau melihat appa seperti itu?" tanya Baekhyun. Miren menggeleng pelan, lalu meletakkan kepalanya di ceruk leher Baekhyun.
"Miren sayang pada appa."
Baekhyun terdiam, matanya bertemu dengan mata Taryeon yang juga membeku.
"Appa tahu," jawab Baekhyun sambil mengelus punggung Miren.
****
Seusai berkeliling kebun binatang, mereka bertiga lalu mengajak Tuan dan Nyonya Byun ke area taman. Taeyeon menyiapkan bekal yang dia bawa."Taeyeon-ah, kimbab buatanmu sangat lezat, apa rahasianya?" tanya Nyonya Byun. Taeyeon tersenyum malu.
"Tidak ada hal khusus yang aku masukkan. Eomma terlalu berlebihan."
Nyonya Byun tersenyum.
"Ah Taeyeon, bisakah kau menemaniku ke sana? Ada sesuatu yang ingin aku beli." Nyonya Byun menunjuk ke barisan pedagang.
"Tentu saja." Taeyeon bangkit dari duduknya. "Miren tunggu di sini, ya!" pinta Taeyeon yang dibalas anggukan Miren.
Taeyeon dan Nyonya Byun lalu berjalan bersama. Mereka berhenti di depan penjual topi dengan karakter-karakter lucu.
"Eomma ingin membeli topi?"
"Iya, aku ingin membeli satu untuk Miren. Bisakah kau memilihkan?" Taeyeon mengangguk, dia lalu membuka-buka tumpukan topi.
"Taeyeon-ah," panggil Nyonya Byun. Taeyeon menoleh. "sebenarnya, ada yang ingin aku bicarakan denganmu.
" Tentang apa?" perhatian Taeyeon kini sepenuhnya untuk Nyonya Byun.
"Bolehkah aku meminta sesuatu darimu?"
"Tentu saja! Apa yang bisa aku lakukan?"
Nyonya Byun terdian sebentar.
"Menikahlah dengan putraku."
***
Siapa yang kangen?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Baek: Taeyeon Needed!
FanfictionBaekhyun dan Taeyeon. Tidak ada ikatan, tidak ada rasa. Tapi satu malam singkat merubah keduanya. Baekhyun dan Taeyeon sama-sama belajar menjadi dewasa setelah malam itu. Apalagi Taeyeon, yang hidup dengan kesedihan sekaligus kebahagiaan karena Baek...