Sky-2

954 119 20
                                    

Ayo, kalo tembus 50 vote(s), aku double update selanjutnya. Hehe.

-------

Sky-2 : The Devil

Pagi-pagi sekali ketika matahari belum menyapa bumi, Sky telah membersihkan dirinya di sebuah sungai yang berada tidak jauh dari tenda-tenda mereka.

Ditemani obor, Sky berjalan tanpa takut dibekali dalaman baru, kaos berlengan pendek, celana bertugasnya, senapan riffle, dan pisau lipat. Tentu saja dengan perlengkapan mandi seadanya.

Dan ngomong-ngomong tentang tenda, setelah Sky memeriksa sendiri satu persatu tenda, akhirnya ia menyerah.

“Pagi, Mayor Heinz.”

“Oh, pagi,” sapa Sky.

Tepat jam enam pagi, para prajurit bangun dan memulai aktifitas mereka. Jaga malam akan bertukar saat jam tujuh pagi, dan mereka yang kebagian jaga siang akan memulai harinya. Berpatroli ke seluruh sudut kota, memeriksa persediaan senjata, membuat laporan, juga mengawasi barangkali ada tanda-tanda musuh.

Sebelum berolah raga, Sky menyempatkan dirinya untuk sarapan lebih awal. Prajurit yang bertugas memasak menyapanya dengan senyum dan bersemu saat Sky balas tersenyum. Duduk di tempat yang agak jauh dari tenda-tenda dan menghadap ke hutan, Sky memakan sarapannya dengan tenang seorang diri.

“Aku bergabung, ya, Mayor Heinz.” Sky melirik malas pada Mayor Styles yang mendudukkan dirinya tepat di samping Sky.

“Padahal belum diperbolehkan,” kata Sky. Suaranya pelan, tapi jelas Mayor Styles dapat mendengarnya dengan baik. Pria itu menyeringai geli.

Sky mengacuhkan Mayor Styles. Tatapannya fokus pada sup -cukup- hangat dan juga roti gandumnya. Mempercepat kunyahannya agar bisa sesegera mungkin beranjak pergi.

“Berhubung kita akan menjadi rekan, apa kau berkenan menceritakan sedikit tentangmu?”

Sky menelan suapan terakhirnya bulat-bulat, kemudian menandaskan segelas air putih. Setelahnya ia menoleh pada Mayor Styles dengan senyum manis. “Maaf, Mayor Styles, tapi  ada yang harus aku urus dan ini penting. Mungkin lain kali.”

Setelah sky buru-buru pergi, Harry terkekeh-kekeh lucu. Memandang pada Sky yang berjalan cepat dan tetap menyempatkan untuk menyapa balik orang-orang yang menyapanya.

“Hei, apa atasan kita baru saja ditolak?”

Dan kekehannya lenyap bersamaan seruan dari Kapten Horan diikuti oleh tawaan anak buahnya yang lain. Mayor Styles mendelik sinis.

SKY—Harry Styles

Sky memasuki tenda di mana seorang prajurit dari Negara Utara disekap. Tentu saja niatnya adalah untuk menggali informasi. Pria itu lusuh, mungkin sebaya dengan kakak sulungnya dan memandangnya penuh kebencian. Sarapan yang diberikan teronggok. Sky menghela nafas, apa tidak ada yang berniat untuk memberinya makan? Bagaimanapun, pria itu adalah tamu.

“Apa kau tidak lapar?” Sky bersimpuh, mengambil sesendok sup dan menyodorkannya pada pria itu.

“Aku tidak sudi menerima makanan dari seorang iblis sepertimu! Kau pikir aku tidak tahu siapa kau?”

Sky [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang