Sky-4

613 82 10
                                    

Aloha!

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan vote dan juga comment❤️

_____________

Sky-4 : Double H

Semalaman tidak bisa tidur, Sky memulai harinya dengan melakukan jogging. Sebelum matahari belum menampakkan diri, perempuan muda tersebut telah selesai berolahraga ringan. Rambut panjangnya diikat asal menampakkan lehernya yang basah oleh keringat.

Dan karena mengingat tempatnya sekarang adalah bukan tempatnya biasa berlatih, Sky memilih pakaian yang lebih tertutup. Peluh hampir membasahi seluruh tubuhnya meski hawa cukup dingin.

“Mayor, selamat pagi.”

Sky membalikkan tubuhnya. Senyum tipis terukir pada bibirnya kala salah satu anak buahnya menyapa dan memberi hormat. Sky menyuruhnya istirahat, kemudian keduanya berjalan beriringan memasuki kantor pos. Melupakan kejadian kurang mengenakkan semalam.

“Jadi, bagaimana menurutmu bergabung dalam pasukanku?” tanya Sky membuka pembicaraan.

“Ingin jawaban jujur atau tidak?”

Sky memutar bola matanya. Namun tetap meladeni. “Tentu saja jujur. Ah, aku jadi mengerti mengapa tidak ada gadis yang ingin menjadi kekasihmu, Ryan,” ujarnya.

Ryan Jensen, kapten dari kompi empat tertawa lebar. “Baiklah, baiklah. Aku lebih baik menjawab jujur,” Ryan menghentikan tawanya.

Ia berdehem pelan. “Bergabung bersama pasukan 107 merupakan kehormatan dan jelas beresiko besar. Menjadi salah satu bagian dari keluarga besar ini, jujur saja terkadang rasanya berat. Terlebih, dengan tanggung jawab yang besar. Tapi aku menyukainya dan merasa beruntung.”

Sky mengangguk-angguk. Ia kemudian berjalan mendahului Ryan Jensen, kemudian berputar-putar layaknya balerina seraya tertawa. “Lagi pula bayarannya fantastis! Jelas sangat menggiurkan!”

Ryan turut tertawa, membiarkan atasannya pergi masih dengan berputar-putar dan sesekali melakukan gerakan melompat. Ia menggeleng pelan.

Masih merasa takjub karena perempuan yang terlihat kekanakan juga aneh tadi bisa menjadi kejam dan juga pendiam.

“Tuhan benar-benar adil. Mungkin saat menciptakannya, Kau sedang bahagia sekali.”

SKY—Harry Styles

Mayor Styles membuka pintu kamar dengan keras begitu mendapat kabar dari salah satu anak buahnya jika Kapten Horan bertengkar dengan salah satu prajurit dari Batalyon 107. Kakinya melangkah cepat menuruni anak tangga. Nafasnya cukup terengah ketika pada akhirnya ia sampai di depan pintu utama. Orang-orang berkerumun.

Samar-samar terdengar suara sorakan menyemangati dari kedua pihak.

“Apa yang terjadi?!” Harry berseru keras pada salah satu anak buahnya.

“Oh, Sir!” sang Prajurit terkejut. Namun ia kembali menguasai diri dan menjelaskan dengan mata berbinar, “Kapten Horan tengah berduel dengan Lettu Hill dari Batalyon 107. Yang menang akan mendapat 200 dollar dari Mayor Heinz. Ditambah satu botol red wine berusia 50 tahun.”

Sky [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang