9. Happy New Year

7.6K 761 38
                                    

Dunia perHunlis-an masih rame ga si? Aku udah lama ga ngikutin(:

((Ga diedit ya ini reupload aja😭😭😭🙏🏻))


~~~~~~~


“Apa kau berusaha untuk menjadikan aku perantaramu dan Lisa?” tanya Mino serius. Sehun mengangguk pelan.

“Coba ke Seungri, Lisa sangat dekat dengannya.” lanjut Mino. Sehun jadi meringis ketika mendengar kata dekat.

“Ah iya aku akan minta bantuannya juga!” jelas Sehun. Mino tertawa, ia pikir ... mungkin Sehun ... cemburu?

“Tidak usah khawatir! Lisa menganggap Seungri sebagai kakaknya!” Mino menenangkan. Tetap saja Sehun cemburu. Padahal ... belum ada hubungan. Kalau sudah ... malah bagaimana?

“Kenapa kau tiba-tiba tertarik pada gadis itu? Bukankah kau selama ini sangat jarang melirik gadis manapun selain mereka?” goda Mino lanjut. Sehun memutar bola matanya, selalu saja begini...

“Jangan merajuk, Sehun ....” peringat Mino. Kemudian keduanya terdiam.

“Akhir tahun ada acara?” tanya Mino pada akhirnya. Sehun mengangguk pelan.

“Sama. Kami juga! Bedanya, kami merayakannya di rooftop. Hanya keluarga YG, kami menyalakan kembang api, makan, berbincang satu sama lain, Sehun ... bagi Yang sajangnim, seluruh YG adalah keluarga, tidak boleh jatuh cinta meski beberapa dari kami menyukai Lisa, ada yang memendamnya sendiri, karena kau bukan YG, aku welcome welcome saja asal kau tidak menyakitinya...” tiba-tiba saja nada suaranya memelan, seolah benar-benar meyakinkan dirinya jika Lisa harus berada di tempat yang tepat.

“Sehun? Sejak kapan kau ada disini?” tanya pria yang sedang membawa 2 botol soju.

“Sejak tadi.” jawab Sehun jujur.

“Sebenarnya Sehun, beberapa fans ada yang menyadari pandanganmu pada Lisa, tapi mereka masih sedikit...” kata Seungri memberitahu. Sehun agak melongo. Masa sih?






Jenchuchaeng sedang sibuk memilih makanan, sedangkan Lisa harus menerima telfon jauh dari hiruk pikuk keramaian di sekitarnya.

Chaeng, aku harus mengangkat telfon, aku turun dulu, ya?” pamitnya. Chaeyoung hanya mengangguk cepat seraya mengambil makanan apapun yang menarik perhatiannya.

Lisa menuruni beberapa anak tangga, setidaknya sampai suara kembang api tidak terlalu terdengar, gadis itu menekan tombol hijau pada layar yang langsung menghubungkan pada orang di sebelah sana.

“Ada apa sunbaenim?” Gadis itu membuka suara pada pria yang menghubunginya nyaris tengah malam itu.

Sehun tergagap, lidahnya mendadak kelu. Memang apa alasannya menelfon Lisa?

“Sehun-ssi? Apa kau masih disana?” tanya Lisa ketika Sehun tak kunjung merespon.

“Y-ya? Eoh, aku hanya ingin...” Jawabnya asal. Diam-diam Sehun menendang kerikil jalan.

“Apa yang sedang kau lakukan sekarang, Lisa-ya?” tanya Sehun setelah beberapa detik terisi dengan keheningan.

Lisa tersenyum hangat. Sebenarnya gadis itu suka diperhatikan, sekalipun itu hal kecil, misalnya, apa yang sedang kau lakukan sekarang? Sudah makan? Bagaimana harimu?

“Aku sedang menerima telfonmu, dan menjauh dari orang-orang, mereka ramai sekali...” cerita Lisa. Sehun tertawa pelan, sebenarnya mereka sama-sama menjauh dari keramaian untuk menghubungi satu sama lain.

“Apakah aku mengganggu waktumu?” tanya Sehun takut-takut.

“Tidak, kok.” Jawab Lisa singkat. Sehun tersenyum lagi.

✅Lofe Idol | Sehun Lisa HunlisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang