part 1-39 hanya publish ulang, belum direvisi💌
10 Maret 2017
Lisa melenggang masuk kedalam caffe, rasa khawatir menyeruak ke ulu hati. Menyeluruh. Lisa takut. Apa yang dia pikirkan selama perjalanan akan menjadi kenyataan. Lisa takut. Sangat takut.
"S-sunbaenim..." YaTuhan. Bahkan untuk menyapa saja Lisa kesulitan. Entah dimana jutaan kalimat savage yang biasa menolongnya.
Sehun yang tadinya melihat jalan dari jendela pun menoleh ketika mendapati sebuah suara menginterupsinya untuk melihat kearah suara itu berasa.
"Mianhae aku sedikit terlambat." Cicit Lisa takut-takut. Gadis itu memilin seluruh jari-jari tangan di belakang rok-nya. Lisa menelan ludahnya sendiri, setelah itu menggigit bibir dalamnya. Ia berharap sesuatu yang buruk tidak akan terjadi. Apapun alasannya!
Mendengar itu Sehun hanya bisa tersenyum, bisa ia rasakan jika Lisa khawatir akan sesuatu. Sehun mungkin tau penyebabnya namun enggan membenarkan dugaannya. Dia mau Lisa bebas tanpa harus terkekang pada semua laki-laki yang menginginkan ia terjerat dalam sebuah hubungan yang dinamakan asmara.
"Duduklah!" Pinta Sehun, pria itu duduk, Lisa juga. Masing-masing tenggelam dalam dingin. Tidak ada yang memulai hingga Sehun terbatuk kecil untuk menghilangkan suasana canggung yang mulai mengelabu.
"Lice... Aku tau kau lelah, tapi... Aku juga lelah... Aku tau kau butuh pria yang bisa menjagamu, ada di masa sulitmu, menerima segala kekuranganmu, dan kau ingin pria yang bisa diandalkan, selalu mencintai dan mendengarmu setiap saat, aku tau kau ingin diprioritaskan, tapi... Ketika aku ingin mencoba hal itu, mengapa... Kau begitu jauh? Tidak bisakah menerimaku dengan semua kekuranganku juga?" Keluh Sehun. Lisa sudah menduga ini terjadi. Tapi...
"Lice, karena tidak ada yang dimulai, maka tidak ada yang diakhiri, jadi kurasa pertemuan kita sampai disini saja. Kau... Tidak masalah kan jika aku agak menjaga jarak darimu?" Sehun bertanya. Lisa mendongak menatap Sehun, alisnya bertautan seolah enggan. Lisa tidak mau! Pokoknya tidak mau!
"J-jarak?" Lisa membeo. Sedangkan Sehun meralat ucapannya, "maksudku, kau tau, aku sudah terlanjur jatuh, dan aku tau hubungan kita setelah ini hanya sebatas sunbae dan hoobae, tapi aku sudah terlalu lama menyukaimu, bisakah beri aku waktu agar lepas darimu?"
Lisa tertegun. Apakah ini salahnya?
"Aku permisi. Sampai jumpa. Maaf jika selama ini aku mengganggumu. " Pamit Sehun. Pria itu berdiri untuk berjalan pergi. Sedangkan Lisa mematung. YaTuhan, Lisa kehilangan kesempatan!
Lisa mencoba keberuntungannya hari ini, gadis itu berlari mengejar langkah Sehun yang semakin jauh, kilasan ingatan mulai memenuhi otaknya. Semakin sempit langkahnya, semakin jauh Sehun dari genggamannya.
Flashback on
"Lisa-ya, kau tau berapa lama Sehun sunbaenim menunggumu? Dia sungguh-sungguh, Lice!!"
"Aku tau, unnie..."
"Jangan keterlaluan, jangan egois, kalau memang cinta, ya sudah, jalani saja, takut apa sih? Setauku, jika takut akan sesuatu, satu-satunya cara menghilangkan ketakutan itu adalah dengan menghadapinya! Jika itu positif, lakukanlah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Lofe Idol | Sehun Lisa Hunlis
Fiksi Penggemarcover by: lcvekino Tokoh sepenuhnya milik keluarga dan agensi. Semua karakter adalah fiksi. Alur/plot bagian dari fiksi. Warn; dikutip dari berbagai sumber pendukung halu. [070619°] - [100624°]