Uhm hai? Masih inget ngga? Huhu maaf banget ya aku baru balik... Jujur akun ini gabisa login sejak Oktober tahun lalu, tapi sekarang udah balik kok ya... Jadi sebelum lanjut aku mau revisi bertahap sampai 36 chapter lagi yaaa... Thanks banget buat yang masih nyimpen cerita ini di library🥺
Btw jangan lupa baca deskripsi cerita ini yap?!
Oke so here we go~!!!
“LALISA BANGUN!!!” Jisoo berteriak ketika Lisa masih setia bergulung dibalik selimutnya. Gadis itu menyumpal telinganya menggunakan jari.
“Bangun sekarang atau bukan kami bertiga yang membangunkanmu!” lanjut gadis itu. Lisa menggeliat, Jisoo selalu saja menakut-nakuti adiknya.
“Cepat ya ... Jennie sedang ke salon bersama Irene Eonnie. Aku akan bersiap untuk menjadi host, dan Chaeng ada pemotretan.” tuturnya.
“Aku?” Lisa menunjuk dirinya sendiri.
“Kau bersihkan dorm!” jawab Jisoo. Lisa kesal, bisa-bisanya Jisoo menyuruh Lisa untuk membersihkan dorm.
“Eonnie... kamarku saja masih berantakan, bagaimana aku bisa membersihkan dorm?” tanya Lisa memelas, namun Jisoo justru berkacak pinggang.
“Kalau mau hidupmu rapi, rapikan dulu kamarmu, mulai dari hal-hal kecil dulu saja Lisa....” kata Jisoo bak seorang motivator. Lisa mengangguk, tapi hatinya menggerutu.
“Good girl....” gemasnya sembari mengacak pelan poni Lisa.
“Jennie sudah menyiapkan sarapan untukmu, Chaeyoung sudah merapikan lemari kita, dan aku sudah membangunkanmu, jadi... balas budilah dengan baik...” kata gadis kelahiran 95 itu. Lisa mendecih, Jisoo kan hanya membangunkannya, aish menyebalkan. Untung unnie-nya.
“Belikan aku pepero ya?” pinta Lisa memelas, dan Jisoo membentuk tanda oke dengan jarinya.
“Yang gambarnya Exo?” Jisoo meledek. Kemudian ia tertawa lepas, “Arraseo donsaengie, nanti aku belikan.”
Lisa mendengus kesal, bisa-bisanya Jisoo menggodanya.
“Aigoo... jangan merajuk, unnie akan memberikanmu pepero, tapi exonya aku tidak bisa....” teriaknya sambil berlari keluar membuat Lisa mengumpat dalam hati, di sisa kepergian Jisoo gadis tertua itu masih sempat berteriak, “Jangan lupa dibersihkan, Lisa-ya...”
“Dasar tetua menyebalkan! Bisa-bisanya menyuruh-nyuruh yang termuda!” gerutunya. Lisa mulai melipat selimutnya, kemudian merapikan bantal.
“Tidakkah ia mengerti? Aku bukan malas, aku hanya tak punya cukup waktu untuk membersihkan kamar....” lanjutnya disertai gerutuan, sembari menggerutu, lama-lama pekerjaannya selesai juga.
“Sudah bersih semuanya, aigo... ternyata aku jago juga bersih-bersih....” katanya pada diri sendiri.
🐩🐩🐩
“Vivi-ya!!!” teriak Sehun di dorm.
“Anakmu bersama Kyungsoo, maknae...” sahut Chanyeol yang baru keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya.
“Sepertinya Vivi akan pindah pemilik dalam waktu dekat ini....” sindir Baekhyun. Sehun melirik tajam pemuda Byun itu.
“Sehun, ayo ikut aku...” ajaknya, menyadari perdebatan yang siap meledak kapan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Lofe Idol | Sehun Lisa Hunlis
Fanfictioncover by: lcvekino Tokoh sepenuhnya milik keluarga dan agensi. Semua karakter adalah fiksi. Alur/plot bagian dari fiksi. Warn; dikutip dari berbagai sumber pendukung halu. [070619°] - [100624°]
