🌻6

25.7K 3.6K 667
                                    

Kalau vomment-nya ramai, besok tengah malam aku apdet lagi😘





🌻🌻🌻🌻





"Hyena-ya.." suara datar itu mengalun, diiringi dengan kepalan kuat dikedua tangan. Disana, Jeon Jungkook menatap dingin, membuat Hyena membeku ditempatnya.

"J-jungkook.." Hyena tampak terbata, nyaris kehilangan kalimatnya disana.

Sebelum Ahrin membeberkan hal itu, ia telah berhasil menangkap kehadiran Jungkook diambang pintu. Maka sekarang tugasnya sudah selesai. Biar Jungkook dan Hyena yang menyelesaikan masalahnya sendiri. Ahrin tidak ingin memperkeruh keadaan. Wanita paruh baya itu menghembuskan napas pelan, "Sebenarnya aku tidak membencimu, Hyena. Aku hanya tidak terima jika seseorang berani menyakiti putraku. Kuharap kau menjelaskan semuanya pada Jungkook." kemudian ia berbalik dan melangkah menuju lantai dua.

Hyena segera berjalan cepat ke arah Jungkook, berharap dapat memeluk tubuh kekar itu. Namun yang terjadi, Jungkook malah lebih dulu mengambil dua langkah mundur, menghindari Hyena.

"Jung.. A-aku bisa menjelaskannya.."

Jungkook mengangguk, mempersilakan Hyena untuk memberikan penjabaran dan penjelasannya terhadap dugaan sang ibu. Kendati ekspresi Jungkook terlihat mengeras, tak bisa dipungkiri bahwa sorot matanya benar-benar memancarkan kekecewaan yang mendalam.

"Aku dan Mino oppa hanya berteman. Kau tahu itu, bukan? Aku seorang model, dan ia seorang fotografer. Kami dekat hanya karena kami berteman, Jung. Tidak lebih." jelas Hyena.

Jungkook kembali mengangguk. Ia lantas mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi galeri. Ada beberapa foto disana, termasuk dua orang yang tengah bergandengan mesra, dan juga satu angle lainnya menunjukkan bahwa dua orang tersebut tengah menyatukan belah bibir dalam balutan sunset.

"Apa kau bisa menjelaskan ini?" tanya Jungkook. Ia menunjukkan foto-foto tersebut pada Hyena. Sebenarnya pertanyaan 'Darimana kau mendapatkan foto itu?' tidak terdengar penting bagi Jungkook. Ia memiliki koneksi yang luas.

Namun meski sekalipun Jungkook tak mengirimi orang untuk memata-matai Hyena, Ahrin sendiri memang gemar berpergian keluar negeri, mengikuti perjalanan bisnis sang suami. Hal itu mempermudah dirinya untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada Hyena. Ingat? Hyena itu merupakan salah satu model ternama. Ahrin dapat dengan mudah melacak keberadaannya. Sekarang uang sudah bisa berbicara, bukan?

Selama ini Jungkook hanya membutakan dirinya sendiri, berharap bahwa gambar-gambar yang dilihat dengan mata kepalanya itu bukanlah sosok kekasihnya. Ia berusaha bersikap tenang, menunggu kekasihnya pulang dan memberikannya kecupan serta pelukan hangat, lalu kembali berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun melihat bagaimana cara Hyena menanggapi praduga sang ibu, juga ekspresi gadis itu yang saat ini terlihat menegang tanpa bisa mengatakan apa-apa, hal itu sudah cukup untuk membuat Jungkook yakin dan melemparkan diri sendiri ke dalam realita bahwa Hyena memang betul-betul berselingkuh dibelakangnya.

"Jung.. A-aku.."

"Sudah cukup." Jungkook menatap Hyena dengan sorot terluka. Hatinya terasa ngilu. Ah, bahkan tercabik-cabik tak beraturan. Sakit sekali.

Hyena menggeleng. Air matanya mengalir begitu saja. Ia berusaha meraih tangan Jungkook untuk menggenggamnya, namun lagi-lagi pemuda itu menghindarinya.

Jungkook menarik napas dengan susah payah. Rasanya seperti berada didalam ruangan kedap udara--sesak dan mencekik. Pemuda itu lantas membuang pandangan ke arah lain. "Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Aku ingin hubungan kita berakhir sampai disini."







fluke | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang