Jika kamu selalu mengeluh perihal rencana tiba-tiba yang terjadi di dalam hidupmu, percayalah, kamu harus bersyukur sebelum Tuhan menimpakan rencana lain yang lebih ekstrim.
Jika kamu tidak sengaja memasukkan buku ini ke dalam perpustakaanmu gara-gara Hyunjin atau Felix yang kebetulan bias-mu atau kapalmu, maka jangan berharap lebih. Mentang-mentang sampulnya cantik dan penuh nuansa euforia, bukan berarti isinya menjamin tawa.
Kenal pepatah: don't judge a book by its cover? Klise. Tapi berlaku.
Kamu jangan tertipu dengan deskripsi 'kisah benang merah takdir yang mungkin belum pernah kamu dengar' yang kesannya erat pada romantika.
Percaya saja, ini kisah gelap.
Dendam bisa jadi kenyataan pada dimensi yang berbeda. Pada dirimu, di waktu yang lain.
💠 Cuaca mendung kala itu agaknya juga menerobos masuk ke dalam petak hunian Hwang Felix. Atmosfer dingin bersama tekanan penuhi penjuru ruang. Pemuda itu sudah cukup pusing dengan urusan kuliahnya yang memberatkan. Memang, apa lagi yang bakal membuat mahasiswa depresi kalau bukan Indeks Prestasi yang turun, apalagi terjun payung. Dan masalah lain seenaknya saja hinggap di ubun-ubun kepalanya dengan bertubi-tubi. Sialan. Mana bisa dia menikmati indahnya liburan semester jika ceritanya begini.
Sosok pria yang ia panggil papa itu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, sembari memijat lipatan cukup dalam yang tercipta di dahi. Ia menghembuskan napas lelah. Cukup letih di umur segitu untuk beradu argumen dengan anak lelakinya. Memang benar ini bukan masalah biasa yang kesannya sesepele itu,
"Tapi ketika ditelfon kamu udah setuju,"
"Iya. Sebelum aku tau kalo dia gila."
Hwang Felix tidak mengalah. Tangannya yang berlipat di dada adalah wujud pendiriannya yang tak tertembus meski suara ayahnya sudah terdengar parau menusuk telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔LAKUNA; hyunjin ft. felix || hyunlix
Fanfiction💠 [n.] Ruang kosong, Bagian yang hilang. /Latin •°•°• Akibat dosa besar yang terjadi di kehidupan lampau, dua manusia terikat oleh takdir dendam pembalasan. . "Lo persis kayak gue waktu ditinggal mama." "Gue cuma punya bunda." Satu hal yang Hyunjin...