💠 "Fel, bel bunyi tuh!" Hyunjin berteriak malas dari tempatnya goler-goler di karpet ruang tengah. Lagi nonton kartun ceritanya. Dan bunyi melengking dari pintu sedari tadi mengikis kekhusyukannya mencerna konversasi lucu penuh sarkas antara Gumball dan Darwin.
Felix menoleh, "Ya bukain kali."
Hyunjin beralih tengkurap, menduselkan kepalanya pada bantal sofa lalu merenggangkan badan. "Gue pasti nggak kenal orangnya. Bisa kikuk ntar gue. Lo aja sih, udah sekalian berdiri juga kan."
"Gue? Gue kan lagi masak?"
"Nah gue juga lagi nonton?" Hyunjin mengimitasi nada bicara Felix dengan sepuluh kali lebih mengesalkan.
Air muka Felix berubah masam. Ia hempaskan daun bawang yang baru diiris setengah jalan di atas talenan dengan emosi. "Halah, bacot mulu. Bagus balik ke pas awal lo ke sini deh, Jin. Mau natap gue aja ragu, ngomong susah, lah sekarang alus banget omongan lo." Felix misuh-misuh dari dapur. Masih mengirimkan sinyal perang pada Hyunjin lewat tatapan mata.
"Oke, fine. Fine!"
Hyunjin mengaku kalah begitu lelaki itu bangkit dari posisi semula dan menyeret langkah ke arah pintu. Gerutuan Hyunjin terdengar samar dan Felix suka dengan senyum angkuhnya pagi ini.
Pada layar interkom, Hyunjin berdehem beberapa kali.
"Di luar siapa, ya?"
"Lama amat oi. Ini gue Seungmin. Eh tunggu, suara lo kenapa dah Lix?"
Orang yang tidak Hyunjin kenal berbicara seolah sudah akrab dengan Felix, jadi Hyunjin memutuskan percaya.
"Oh, temennya Felix? Bentar dibukain dulu,"
Tepat ketika Hyunjin selesai menekan kombinasi angka di layar, pintunya terbuka. Menampilkan seseorang dengan hoodie kuning di baliknya.
Orang itu menaikkan sebelah alis begitu menangkap eksistensi Hyunjin di sana, "lo siapa?"
Hyunjin tersenyum canggung sementara Seungmin memperhatikannya dari ubun-ubun hingga ujung kaki. Belum sempat Hyunjin menjawab, pemuda yang mengaku bernama Seungmin ini langsung melenggang masuk begitu saja dengan langkah cepat.
"OY HWANG FELIX, DIMANA LO? HABIS NGAPAIN LO BERDUAAN SAMA PACAR LO INI DI RUMAH HAH?!"
What the fuck. Hyunjin menutup pintu sembari menahan diri. Teriakan Seungmin bergema memantul di segala sisi. Tidak lama terdengar langkah cepat yang mendekat.
"Pacar siapa juga anjir?!" Ada bunyi tamparan agak kuat di lengan, Seungmin mengaduh pasrah, "demen banget lo teriak-teriak. Tuman!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔LAKUNA; hyunjin ft. felix || hyunlix
Fanfiction💠 [n.] Ruang kosong, Bagian yang hilang. /Latin •°•°• Akibat dosa besar yang terjadi di kehidupan lampau, dua manusia terikat oleh takdir dendam pembalasan. . "Lo persis kayak gue waktu ditinggal mama." "Gue cuma punya bunda." Satu hal yang Hyunjin...