7. I'll Be Here

2.6K 427 48
                                    

💠 Senyum Hyunjin lebih menyilaukan dari sinar matahari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💠 Senyum Hyunjin lebih menyilaukan dari sinar matahari.

Begitu Felix menarik kelopak matanya naik, dan apa yang menimpa retinanya bukanlah bias terang surya yang seharusnya sudah menembak muka, melainkan wajah Hyunjin. Felix sempat mengintip sedikit tadi melewati bahu pemuda itu dan gorden telah dibuka, hanya saja sinarnya terhalangi tubuh Hyunjin yang seolah memproteksi Felix.

Maka dari itu, Hyunjin yang menghadapnya kali ini sedikit menarik Felix menuju kesadaran. Hari sudah terang, tapi Hyunjin tidak beranjak. Melainkan, menghadiahinya satu senyum yang entah kenapa jadi cantik sekali. Biasanya entah itu dia atau Hyunjin yang bangun duluan maka hanya akan menyisakan satu orang untuk menyusul ke meja makan. Sekedar menyiapkan sarapan Hyunjin sekarang sudah bisa, ngomong-ngomong. Tapi tetap saja Felix tidak peduli.

Felix nyaris kembali terlelap kalau saja jemari Hyunjin tidak bermain di anak-anak rambutnya yang nyaris menutupi kelopak mata. Menyingkirkannya ke arah telinga, lalu tangan pemuda itu beralih menepuk pipi tirus Felix. Menjauhkan lelaki itu dari godaan mimpi.

"Sana lo. Gue masih ngantuk." Felix menggeram dan menepis tangan Hyunjin menjauh. "Jangan kayak orang incest gini lah."

Hyunjin terbahak singkat lalu malah jadi mengacak-acak rambut yang lebih muda. Felix mengerang kesal, membuka mata dengan berang. Terganggu.

"Siapa yang incest, njir?" Senyum Hyunjin tidak memudar. "Atau itu yang lo mau?"

Felix menahan diri untuk tidak menampar mulut Hyunjin berikut segala ucapan tidak pentingnya.

"Bukannya gantian bikin sarapan malah mandang-mandangin gue yang lagi tidur. Kuker lo." Felix menoyor dahi Hyunjin yang tertutup poni. Hyunjin tidak mengelak. Keduanya masih betah berbaring saling hadap. Hyunjin berdecak, lalu Felix mengangkat sudut bibirnya sedikit. "Sana cuci muka, biar otak lo sama mulut sinkronan dikit."

Hyunjin memutar bola matanya, "ya menurut lo aja sih, Fel, ini gue udah cuci muka apa belum?"

Felix menautkan alisnya dan sedikit memicing bingung. Dia tidak menyadari lebih awal jika Hyunjin bahkan sudah berganti pakaian dengan setelan kasual. Pantas saja tadi ada yang wangi-wangi gitu, ternyata Hyunjin bahkan sudah mandi dan mengeringkan rambut.

"Ya sori. Lo belum atau udah mandi kan nggak ada bedanya?"

"Tetep ganteng, ya?" Hyunjin narsis.

"Buluk, yang benernya."

"Anjir. Terserah lo aja, capek gue Fel." Hyunjin memutuskan bangun, diikuti Felix setelahnya bersama gerakan malas. Felix meninju-ninju kecil lengan Hyunjin karena pemuda itu kerasan membuang muka.

"Ya gue becanda kali, Jin, elaaaah."

Hyunjin menangkap tangan Felix untuk menghentikan serangan cowok itu. "Becanda mulu otak lo. Sana mandi biar waras dikit, gue bikinin roti." Felix sukses dibuatnya manyun.

✔LAKUNA; hyunjin ft. felix || hyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang