WAJAH

38 6 1
                                    

Seminggu terakhir, ada trend fashion terbaru yang sangat marak diperbincangkan. Produknya berupa ekspresi wajah yang bisa digunakan untuk menutupi ekpresimu yang sebenarnya. Awalnya aku tidak percaya, bagiku hal-hal seperti itu mustahil ada. Semacam hantu. Tahayul. Apalagi, katanya, ekspresi wajah ini sangat murah dan mudah didapat. Sungguh! Produk yang sangat aneh.
Suatu hari aku ke pasar.
“Wajah! Wajah! Ekspresi wajah!” seru seorang pedagang lesehan menawarkan dagangannya. Aku tercenung sejenak. Wajah?! Beneran ada, ya?
“Bang, ini ekspresi wajah yang sedang trend itu?” tanyaku heran.
“Iya, Neng. Mau?”
“Memangnya beneran berfungsi, ya?”
“Iya, Neng. Malah sangat berfungsi.”
“Kasih saya bukti, Bang!”
“Nih!” Si Abang Pedagang itu menundukkan kepala. Susah payah, dia menguliti selaput tipis yang terpasang dari tengkuk hingga wajahnya. “Bagaimana?”
Ya, Tuhan! Aku benar-benar terkejut. Wajahnya seketika masam dan tidak bersahabat. Padahal sebelum dikuliti, wajahnya begitu ramah dan murah senyum.
“Masih belum percaya?” tanyanya lagi percara diri, “tuh, lihat wajah adikmu sendiri! Itu!”
Aku bingung. Wajahnya tampak biasa saja. Ceria, seperti setiap kali kuajak dia mengantarku ke pasar. OH, ASTAGA! AKU PAHAM!

Cemara Tunggu (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang