Aliansi Kanade melihat keributan di dalam aula yang jika didengar secara seksama mereka meributkan sebuah mesin berbentuk seperti pemancar yang kelihatannya tak berhasil bekerja tersebut."Kenapa alatnya tidak berfungsi?" seru Ryan merasa kecewa. "Kau telah menipuku" serunya sambil menunjuk Undertaker.
"Hihihihi....aku tidak menipumu anak muda. Aku hanya merasa sedikit tersanjung karena kau begitu percaya kepadaku. Jadi, apa boleh buat, mayat-mayat berada di bawah kendaliku. Akulah yang membangkitkan mereka, bukan alat ini" seru Undertaker.
"Apa? Dia dibalik dalang semuanya?" ucap Ciel tak percaya.
"Siapa kau sebenarnya?" tanya Ryan.
Udertaker tertawa dan ia pun menyibakkan poni panjangnya yang menutupi sebagian wajahnya. Memperlihatkan mata hijau miliknya.
"Matanya hijau. Dia seorang Shinigami?" seru Ronald. "Tapi kenapa dia tak berkacamata?"
Sementara di tengah keributan itu, Aliansi Kanade yang masih bergeming di tempat mereka hanya menatap kebingungan.
"Kanade, aku benar-benar tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Apa sebaiknya kita menghampiri dan menengahi mereka? Kapal ini akan segera tenggelam tidak lama lagi" Ayato terdengar mulai menggerutu di tempatnya.
"Itu benar. Lagipula, oniichan juga mengizinkan kita untuk menunjukkan identitas yang sebenarnya jika sudah menemui Phantomhive. Keadaannya terdesak" Hinami turut mendukung.
Mendengar hal itu, Kanade berpikir apa yang harus mereka lakukan baiknya saat ini. Ia juga sebenarnya bingung harus memulai bagaimana.
"Shinigami" Tsukiyama bergumam di sampingnya.
"A,apa? Shinigami?" tanya Kanade.
"Yaa...menurut penglihatanku mereka adalah Shinigami. Legenda tentang mereka terkenal. Dan ternyata aku menyaksikan mereka secara langsung saat ini" sahut Tsukiyama.
"Lelucon apa yang telah dibuat manusia di abad ini? Beruntung aku terlahir di abad ke 21" Kanade membuang napasnya kasar.
Tiba-tiba matanya menangkap sosok pelayan hitam Ciel yang terkena death scythe milik Undertaker dan menembus dadanya. Membuat Ciel yang berada di bopongannya terlempar. Melihat hal itu, Kanade segera melesat menangkap Ciel dan mendaratkannya perlahan.
Mendapati dirinya ditolong oleh seseorang, Ciel menengadahkan kepalanya dan sangat terkejut begitu tahu sosok yang menolongnya. Gadis asing barusan yang mengaku bernama Arima Kanade.
"Kau baik-baik saja?" tanya Kanade dibalik topengnya.
Ciel mengangguk. Ia baik-baik saja. Malah merasa tertolong dengan kehadiran gadis tersebut.
Kanade segera bangkit dari tempatnya dan segera menampakkan dirinya di hadapan Undertaker. Shinigami yang kini berada di hadapannya itu terlihat terkejut dengan kehadiran sosok misterius.
"Oya...oya...siapa dirimu ini anak muda? Kau baru saja mengganggu kesenanganku. Dan mengganggu pekerjaanku" cetus Undertaker.
"Ara...bekerja di waktu seperti ini? Hmph, aku sangat membenci seorang penggila kerja. Sebaiknya kau enyah saja darisini" Kanade menantang pria berambut perak dengan poni menutupi sebagian wajahnya itu.
Undertaker merasa jika gadis di hadapannya saat ini mengajaknya untuk satu lawan satu. Ia juga sedikit tak menyangka dengan lidah pedas milik gadis barusan.
"Shinigami? Grim Reaper? Legenda konyol macam apa itu? Justru menurutku kalian hanyalah sebuah nama yang ada di mitos buku sejarah di masa depan" seru Kanade.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Begins: TOKYO GHOUL X BLACK BUTLER
FanfictionMerupakan percampuran dan adaptasi dari anime Tokyo Ghoul dan Black Butler yang akan menceritakan sebuah tragedi besar yang mengancam perdamaian dunia antara manusia dan ghoul. Karena peperangan besar yang sebenarnya baru saja akan dimulai! Semua ka...