Mereka mendarat tepat di dalam markas pusat TSC. Akira dan juga Amon Koutaro yang saat itu berada di ruangan tempat mereka tiba segera menghampiri kedatangan utusan Kaneki tersebut bersama beberapa tamu penting mereka dari abad 19."Okaerinasai, Kanade-san dan semuanya. Aku senang kalian bisa kembali kemari dengan selamat." Akira menyambut kedatangan mereka. Ia lalu membungkuk hormat pada Ciel dan Sebastian, beserta yang lainnya.
"Ah, wanita ini cantik sekali" gumam Finnian di telinga Meyrin dan Baldroy.
"Youkoso, Ciel Phantomhive-sama beserta kawan-kawan. Namaku adalah Mado Akira, mungkin kalian pernah beberapa kali mendengar namaku dari mereka. Aku adalah pemegang eksekutif dari kantor pusat TSC ini." Akira menyapa mereka.
Ciel dengan wibawanya juga membungkuk hormat. Bersamaan dengan Sebastian. "Salam kenal, Mado Akira-sama. Perkenalkan juga, ini adalah pelayanku, Sebastian Michaelis. Anda dapat bertanya banyak hal tentangku padanya." Sebastian yang ditunjuk mengangguk hormat.
"Akira-san, dimana Kaneki-san dan yang lainnya? Apa mereka sudah tiba disini?" Kanade menyela momen perkenalan singkat itu. Tak ada waktu berlama-lama bagi mereka.
"Kaneki beserta anggotanya sudah menunggu kedatangan kalian di ruang pertemuan utama. Disana juga sudah ada Juuzou-kun dan Shinohara-san." Amon yang kini menjawab. Ia segera memimpin mereka menuju ruang pusat pertemuan yang dimaksud.
Ciel beserta gerombolannya terlihat mendecak kagum karena melihat berbagai macam alat canggih yang bekerja disana. Juga semua orang berpakaian jas putih yang berlalu lalang nampak sibuk. Tentu ini adalah pemandangan yang asing bagi mereka.
"Orang-orang di abad 21 memang hebat-hebat. Pantas saja mereka sangat cekatan dalam hal pekerjaan." Ungkap Sebastian.
"Ya, itu benar. Zaman juga akan semakin berkembang." Ciel menyahut. Ia harus tetap terlihat tenang meski ia juga tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya dengan pemandangan baru yang ada di depannya.
Mereka tiba di sebuah ruangan luas dan simetris. Di tengah-tengahnya telah berkumpul orang-orang dari organisasi Goat juga Juuzou dan Shinohara.
"Okaerinasai, Arima Kanade-chan" Kaneki segera menyambut kedatangan mereka. Ia segera menghampiri orang-orang pilihannya.
"Kaneki-san, apa kemarin Ayato-kun dan Tsukiyama-san sudah menyampaikan semuanya?" Kanade bertanya pada Kaneki segera setelah Kaneki mendekati mereka.
Kaneki mengangguk. "Maaf, sebenarnya aku sudah menduga kalau Kaiko yang akan memimpin pergerakan ini karena hanya dialah satu-satunya klan Washuu yang masih selamat dan belum bertaubat."
"Aku tak akan membiarkan dia untuk bertaubat seperti apa yang kulakukan pada Furuta-san. Cukup nyawa dari Washuu seperti dia saja yang kuselamatkan. Tapi, tidak bagi Kaiko. Kakek-kakek kurang ajar itu tak pantas dibiarkan hidup." Kanade menatap Kaneki tajam.
Kaneki sedikit terperangah. Melihat tatapan Kanade yang begitu tajam sorot matanya. Mengingatkan ia pada sosok Kuroshigami dalam diri Kanade. Sosok pembunuh yang tanpa ampun. Kaneki kembali mengubah ekspresi wajahnya dan tersenyum. "Baiklah, jika itu keinginanmu, Kanade-chan. Sejatinya kaulah yang bertanggung jawab akan konflik ini. Aku hanya dapat membantumu dan mendukungmu dari belakang."
Kanade tersenyum lega mendengarnya. "Arigatou, Kaneki-san."
"Nah, baiklah. Kita akan memulai pelatihan untuk kalian esok hari. Hari ini kalian mungkin akan kelelahan. Kanade-chan, segera suruh mereka untuk berganti pakaian dan kelilingi kota Tokyo ini pada mereka. Kenalkan pada tamu terhormat kita ini, Tokyo pada abad 21." Kaneki berseru sambil menatap Ciel dan kawan-kawan. Ia kemudia menghampiri anak laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Begins: TOKYO GHOUL X BLACK BUTLER
FanfictionMerupakan percampuran dan adaptasi dari anime Tokyo Ghoul dan Black Butler yang akan menceritakan sebuah tragedi besar yang mengancam perdamaian dunia antara manusia dan ghoul. Karena peperangan besar yang sebenarnya baru saja akan dimulai! Semua ka...