Waktunya bagi Kanade dan kawan-kawannya untuk kembali ke zaman asal mereka. Misi mereka sudah selasai dan tidak ada hal lain yang harus mereka lakukan di abad ini.Akira sudah menyalakan mesin waktunya. Rencananya, pasukan Kaneki dan Aliansi Kanade akan menggunakan dua mesin waktu yang berbeda.
"Kurasa yang dibuat TSC cukup ramah mesinnya." Celetuk Tsukiyama yang mencuri pandang pada mesin waktu yang akan dinaiki oleh pasukan Kaneki.
"Hakkushaku. Terimakasih atas kebaikan hatimu selama ini terhadap kami semua. Juga ketersediaan kalian terhadap misi berat ini. Kami sangat berterimakasi." Kaneki membungkuk hormat pada orang-orang yang ada di kediaman Phantomhive.
"Ya. Aku juga turut berterimakasih pada kalian karena sudah repot-repot kembali ke masa lalu hanya demi menyelamatkan rakyat London. Juga demi melindungi perdamaian dunia." Ciel menyahut tenang.
"Maafkan kami juga jika selama di mansion mu kami selalu berbuat onar. Meski biangnya bukan aku karena pernah merusak pintu kamar milik Tuan rumah." Hinami menyindir Kanade sementara yang disindir hanya diam seakan ia tidak mendengarnya.
"Kurasa itu kejadian yang amat memalukan." Touka menyahuti omongan Hinami.
"Beruntungnya, kami tidak disuruh ganti rugi." Ayato ikut-ikutan menyahut.
"Kuharap kalian memuntahi isi perut kalian sesampainya di London karena sudah menghinaku." Kanade menyahut sarkasme membuat mereka bertiga bungkam. Dasar.
"Touka-san. Ini ada hadiah untukmu dan juga untuk Ichika." Lizzy memberikan sebuket bunga mawar putih juga sebuah kotak kayu yang isinya ternyata adalah kotak musik.
"Kotak musik ini untuk Ichika-chan. Jadi, dijaga baik-baik ya."
Touka mengangguk senang. Tangannya terulur menerima hadiah dari Lizzy. "Terimakasih banyak, Lady Elizabeth."
Lizzy mengangguk senang. Selama di Tokyo, dia memang sangat mengagumi sosok Kirishima Touka.
"Jika begitu. Kami pergi dulu." Kaneki bersiap berbalik arah.
Gerombolannya telah mengayunkan tangan mereka ucapkan selamat tinggal. Aliansi Kanade yang terakhir pergi. Mereka terus melambaikan tangan mereka ke arah Ciel dan kawan-kawannya itu.
"KANADE.... TERIMAKASIH ATAS SEMUANYA. TERIMAKASIH SUDAH MAU MEMGAJARKANKU ARTI MENGHARGAI KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA..." Ciel berseru lantang sebelum alat yang ditumpangi Aliansi Kanade benar-benar menghilang.
Kanade yang sempat mendengar hal itu dari mulut Ciel tersenyum penuh arti. Andai saja kita bisa kembali bertemu.
Karena entah apa yang akan terjadi. Yang pasti, tidak akan semudah itu mereka dapat bertemu dengan Ciel dan Sebastian lagi. Karena pada nyatanya, akan ada saatnya dimana dendam anak itu terbalaskan dan Ciel benar-benar akan tiada saat itu. Sebastian juga pastinya akan menghilang dan kembali ke dunia dimana ia tinggal seharusnya.
Di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan di setiap perpisahan, belum tentu akan adanya pertemuan itu kembali. Jadi, manfaatkanlah sebaik-baiknya.
SEKIAN....
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Begins: TOKYO GHOUL X BLACK BUTLER
FanficMerupakan percampuran dan adaptasi dari anime Tokyo Ghoul dan Black Butler yang akan menceritakan sebuah tragedi besar yang mengancam perdamaian dunia antara manusia dan ghoul. Karena peperangan besar yang sebenarnya baru saja akan dimulai! Semua ka...