Malam telah tiba. Waktu yang sangat ditunggu oleh Kanade saat ini. Ada misi yang harus dia selesaikan terlebih dahulu. Berhadapan dengan Shinigami yang pastinya akan menyambutnya dengan sangat tidak ramah.Bagaimana tidak? Dilihat dari pertemuan pertama mereka bukanlah momen yang baik untuk dianggap sebagai momen perkenalan. Namun, bukan Kanade namanya jika dia mundur. Ini demi perdamaian dunia maka semuanya harus ia rela lakukan. Pergi kesini saja ia lakukan secara sukarela.
Setelah memastikan tak ada siapapun yang berlalu lalang di koridor, Kanade segera melesat meninggalkan mansion. Melompati atap demi atap. Pedesaan yang sangat sepi karena malam yang sedikit telah larut.
Tiba-tiba Kanade merasakan penciumannya mencium sesuatu. Bau mayat manusia? Mayat? Ada apa?. Karena penasaran, Kanade mendekati sumber bau tersebut dan mendapati sepasang dua manusia yang terlihat mencolok dengan death scythe di genggaman masing-masing. Tak salah lagi mereka adalah Shinigami yang berhasil Kanade temui. Tapi, ada yang janggal dari mereka. Mereka terlihat tidak sedang melaksanakan tugasnya melainkan asyik berdiskusi tentang sesuatu yang penting.
"Ya...aku juga heran. Minggu-minggu kasus manusia yang seharusnya belum mati menjadi masuk di daftar semakin bertambah banyak, belum lagi saat kita mengeceknya mayat sudah dinyatakan menghilang dan ditemukan kembali hidup..."
Demi mendengar hal itu, Kanade menajamkan telinganya. Ini adalah percakapan yang bisa jadi menuntunnya pada perkembangan kasus.
"Tapi, kondisi orang hidup itu benar-benar aneh. Sel darah mereka meningkat lebih banyak daripada manusia biasa. Aku tidak yakin mereka kembali hidup normal".
Dapat Kanade lihat salah satu dari Shinigami itu adalah orang yang dikenalnya. Shinigami berambut kuning keemasan. Ronald Knox. Dan satu Shinigami yang tidak ia ketahui siapa namanya. Yang jelas bukan Grell maupun Undertaker.
"Mereka mengalami banyak perubahan. Ada lagi yang mencurigakan, setelah diteliti oleh Shinigami yang lebih senior dari kita, ditemukan aktivitas sel lain seperti kantung di dalamnya dan mengandung sesuatu yang tak dikenali organ apa itu".
Demi mendengar hal itu, Kanade sontak terkejut bukan main. Spontan, ia keluar dari persembunyiannya, membuat mereka yang asyik berbincang itu terkejut dengan kedatangan yang tiba-tiba itu.
"Itu yang ingin aku beritahu pada kalian. Kasus ini akan bertambah parah jika dibiarkan" seru Kanade membuat kedua pria berkacamata itu menoleh ke arahnya dengan tatapan dingin. (Tidak untuk Ronald, dia hanya ikut-ikutan).
"Siapa kau?" tanya William sambil membetulkan letak kacamatanya.
"Arima Kanade, mohon bantuannya" Kanade membungkuk hormat pada mereka.
"Eumm...senpai, gadis ini yang sudah merusak death scythe milik Grell-senpai. Dan gadis ini yang sewaktu kami di kapal, duel dengan Shinigami legendaris itu" Ronald melapor pada seniornya.
William mengangguk pelan. "Namaku William.T.Spears, dan ada yang bisa kami bantu?. Kemunculan Anda disini dapat mengganggu pekerjaan kami" tukasnya sambil membetulkan letak kacamatanya.
Kanade menyeringai mendengarnya. "Aku hanya ingin berbagi informasi dengan kalian. Karena menurutku kalian mengetahui beberapa hal penting. Dan kepada Ronald-sama, tolong sampaikan permintaan maafku pada seniormu yang bergaya nyentrik itu" ungkap Kanade dengan senyuman yang sengaja ia buat-buat terlihat polos. Supaya terlihat innocent maksudnya.
"Menurut juniorku, kau mempunyai sebuah senjata berbahaya dalam tubuhmu yang mengakibatkan death scythe milik temanku rusak" William mengancungkan death scythe miliknya yang berbentuk seperti alat penggunting rumput yang dapat memanjang beberapa meter ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The War Begins: TOKYO GHOUL X BLACK BUTLER
FanficMerupakan percampuran dan adaptasi dari anime Tokyo Ghoul dan Black Butler yang akan menceritakan sebuah tragedi besar yang mengancam perdamaian dunia antara manusia dan ghoul. Karena peperangan besar yang sebenarnya baru saja akan dimulai! Semua ka...