Happy reading 😘
*
*
*Byurrr.....
"ASTAGA..... " teriak Davina saat melihat keadaan bajunya yang terdapat noda lumpur disertai dengan bercak coklat disana.
"WOY, LO TUH GAK BISA NYETIR APA?! LIAT NIH BAJU GUE KOTOR GARA-GARA LO." Teriak Davina di depan mobil yang mencipratkannya air yang tergenang dijalan.
Sang pemilik mobil itu pun keluar dari dalam mobil dengan kacamata hitam yang bertengger manis diatas hidung mencungnya.
"HEH, LO KALO NYETIR LIAT-LIAT DONG, DI TROTOAR 'KAN JUGA ADA ORANG. BEGO. " Cerocos Davina pada cowok itu.
Cowok itu melepaskan kacamata hitamnya dan menggantungkan benda itu di kaos yang ia pakai.
"Maaf deh mbak. " Balas cowok itu dengan menampilkan senyum andalannya yang mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya.
Davina pun sempat terdiam melihat aksi cowok itu, namun sesegera mungkin ia mengenyahkan pikirannya mengenai cowok ganteng yang tengah bersender di mobilnya itu.
"Maaf-maaf, emang lo kata lebaran pake acara maaf-maafan. Kotor nih baju gue, kayak gembel." Oceh Davina pada cowok itu.
"Emang lo kayak gembel. "
"Ihhh, LO TUH YAH UDAH SALAH NYEBELIN LAGI, MANA SOK KEGANTENGAN TAPI GANTENG JUGA KAGAK. " Omel Davina pada cowok itu tapi dia tidak merespon sama sekali bahkan saat ini ia menampilkan senyumannya.
"KENAPA LO SENYUM-SENYUM?! TERPESONA SAMA GUE? " Sambung Davina cepat.
"Lo selain bawel punya tingkat ke pedean yang diatas rata-rata juga yah. " Jawab cowok itu kemudian memakai kacamata hitamnya lagi dan masuk kedalam mobil mewahnya itu.
Cowok itu melesat cepat di jalanan ibukota."Awas aja tuh cowok kalo sampe ketemu lagi sama gue, abis lo ama gue. " Umpat Davina dengan tangan yang mengepal kuat.
.
.
.
06.00
Tringggggg....
Suara alarm menggema kamar yang sangat rapi itu. Namun gadis itu masih tidak mau bangun dari tidurnya, ia malah mencari posisi yang paling nyaman saat ini.
Lima menit kemudian alarm yang berasal dari ponsel itu kembali berbunyi dengan kerasnya.
Davina mengucek-ngucek matanya dan menguap sedikit besar.
"Hoammm. "Davina bangun dari posisi terlentangnya dan menyibak 'kan dan selimut biru langit yang ia pakai, lalu beralih mengecek ponselnya.
Matanya membulat saat melihat jam yang tertera di sana.
06.10"Mampos, telat gue. " Umpatnya kesal.
Mulutnya berkomat-kamit merutukki dirinya yang sangat amat tidak di siplin itu.
Sejurus kemudian ia langsung berlari memasukki kamar mandi dan tak lupa mengambil handuk yang digantung di belakang pintu kamarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINA [Udah Terbit]
Teen Fiction'Cerita ini belum direvisi' Punya 'sequel' dengan judul: Devira. Ini bukan kisah manis di masa SMA. Ini juga bukan kisah cinta yang sangat susah untuk dilupa. Tapi, ini adalah kisah perjuangan seorang gadis rapuh bernama Davina. Hidupnya dipenuhi de...