Part 9

4K 439 51
                                    

Author pov.
Chaeryeong terlihat sedang asyik memandang ke luar jendela bus yang dia kendarai untuk pulang sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone di kedua telinganya.

Kebetulan sekali chaeryeong duduk sendirian di dalam bus, namun tidak lama kemudian chaeryeong merasa ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Awalnya chaeryeong hanya ingin mengabaikan orang itu, namun hal itu tidak jadi dia lakukan setelah dia mencium aroma parfum orang itu.
Aroma khas dari parfum jo malone yang akhir-akhir ini sering sekali chaeryeong cium.

Parfum mahal ya pasti nempel terus baunya di idung.

"Ryujin unnie ?"

Ternyata oh ternyata, si ganteng lah yang duduk di sebelah chaeryeong.

"Hai."
Jawab ryujin sambil nyengir ganteng.

Udah cakep, keren, bau wangi pula. Duh gila aja ya kalau si chaeryeong sampai ga jatuh hati sama nih orang.

"Unnie ga latian basket ?"

"Pulang duluan gue, capek."

Abis latian basket aja tetep bau wangi ya.

"Lah emang ga apa-apa kalau pulang duluan ?"

"Ga apa-apa, lagian sebenernya latiannya udah selesai kok. Ya cuma karena chaeyeon kapten basket jadinya dia harus tinggal dulu."

"Oh gitu, terus kenapa unnie naik bus ? Motor unnie mana ?"

"Motor gue masih di rumah sakit."

"Tumben ga dijemput ?"

"Pengen naik bus aja."

Heleh alesan doang, aslinya mah pengen modus ke chaeryeong.

"Lo lagi dengerin apa sih sampai gue dateng ga tau."

"Lagu, unnie mau dengerin ?"

Chaeryeong menawarkan earphonenya yang sebelah kiri kepada ryujin.

"Boleh."

Duh so sweet oi, satu earphone buat berdua.

Lagu yang didengerin chaeryeong.

Paul kim - every day every moment (lagu kesukaannya neng yeji.)

"Gue ngantuk nih, nanti kalau udah sampai bangunin ya."

Setelah itu ryujin memejamkan matanya dan kebetulan sekali rumah mereka berada di kawasan yang sama.

Kawasan rumah orang-orang yang hobinya berak duit.

Chaeryeong tidak bisa berhenti menatap seseorang yang sedang duduk di sebelahnya itu.

Kenapa chaer ? Cakep ya ?

Iya, dari samping aja keliatan cakep banget kayak pahatan yang sangat sempurna - lee chaeryeong.

Dan yang membuat chaeryeong sangat terganggu adalah bau parfum ryujin yang sepertinya sudah menghipnotis dirinya.
Karena setiap kali chaeryeong mencium bau seperti itu, dia langsung teringat oleh ryujin.
Apa lagi waktu itu chaeryeong pernah memakai dasi ryujin. Jadi seharian penuh chaeryeong selalu terbayang-bayang wajah ryujin karena bau parfum ryujin yang menempel di dasi itu.

Pada saat bus itu melewati jalan sedikit bergelombang, tiba-tiba kepala ryujin terjatuh tepat di bahu chaeryeong.

Jantung chaeryeong racingan lagi untuk yang ke sekian-sekian kalinya gaes.

School 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang