Author pov.
Lia, sedang berada di balkon kamarnya sambil menatap kosong pelataran rumahnya yang sangat amat besar itu.*tok *tok *tok
Dengan sangat malas, lia beranjak dari tempat duduknya lalu menuju ke pintu kamarnya untuk melihat siapa yang sudah mengetuk pintu kamarnya itu.
"Oh kenapa bi ?"
"Ada tamu non."
"Siapa bi ?"
"Saya kurang tau non, soalnya saya belum pernah liat orang itu dateng ke sini sebelumnya."
"Oh ya udah makasih bi."
Dengan perasaan penuh tanya, lia turun untuk memeriksa tamunya itu.
Saat sudah sampai di ruang tamu, mata lia yang tadinya terlihat sangat sayu seketika berubah menjadi tatapan yang penuh dengan kemarahan dan kebencian ketika mengetahui siapa tamunya itu.
"Hai cantik."
Tanpa mempedulikan tatapan tidak suka dari lia itu, orang itu malah berjalan mendekati lia.
"Ga usah pegang-pegang gue!"
Lia langsung menepis tangan orang itu yang hendak merangkulnya.
"Wahhh..
Galak banget ya sekarang ?""Lo mau ngapain sih ke sini lagi ?! Udah puas liat gue sama yeji putus ?!"
"Karena itu gue ke sini, ternyata lo sama sekali ga berubah ya, masih penurut. Jadi makin sayang kan gue."
"Ga usah banyak basa-basi deh, lo mau ngapain sih ke sini ?"
"Nyamperin gebetan gue lah."
"Mimpi aja ya lo choi soobin!"
"Oh jadi lo mau nolak gue ? Yakin ? Okay, tapi jangan nyesel ya kalau kesayangan lo itu kenapa-kenapa."
"Jangan macem-macem ya lo!"
"Hahaha gue kan udah bilang, tujuan gue cuma satu, yaitu dapetin lo lagi. Jadi, kalau lo ga mau nurutin gue, ya udah, siap-siap aja orang yang sangat amat lo sayang itu gue ancurin."
Lia langsung emosi mendengar perkataan mantan kekasihnya itu.
Sangat amat emosi."Lo ga puas udah liat gue sama yeji putus ?! Lo ga puas liat gue sehancur ini karena udah kehilangan orang yang gue sayang ?! Lo ga puas jadi penghancur hidup gue ?!"
Dengan penuh emosi, lia membentak soobin yang justru malah menarik lia ke dalam pelukannya."Maka dari itu, gue mohon balik sama gue supaya lo ga sehancur ini. Gue masih sayang sama lo choi jisu."
Lia langsung mendorong soobin dengan sangat kasar.
"Kalau lo bener-bener sayang sama gue, kenapa lo ga ngebiarin gue bahagia sama orang lain ?"
"Gue ga bisa! Gue ga bisa ngebiarin orang lain bahagiain lo! Cuma gue yang boleh bikin lo bahagia, ngerti ?!"
Lia langsung menatap pria di depannya itu dengan tatapan tidak percaya.
Bagaimana bisa dirinya dulu berpacaran dengan orang sekasar itu ?
Bagaimana bisa dirinya dulu dibutakan oleh cinta dan tidak bisa melihat sisi buruk soobin ini ?"Turutin semua permintaan gue, atau ga gue beneran ancurin si yeji itu."
Lia hanya bisa mengeluarkan air matanya karena tidak tau harus berbuat apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2019
FanfictionCerita tentang anak sekolah, Komedi, romantis, friendship, family. Bahasa seperti sampah, jadi bagi adek-adek yang di bawah umur mohon jangan mengunjungi cerita ini 😂🙏