Part 27

2.4K 318 30
                                    

Author pov.
Hari ini pertandingan basket antara team Hanlim dan team Sopa sedang berlangsung.

Chaeyeon sebagai ketua team terlihat sangat mengkhawatirkan kondisi ryujin yang sedang tidak baik-baik saja sejak kemarin. Bukan kondisi fisiknya, tapi kondisi hatinya.

*pritt

*pritt

Mereka segera memasukki lapangan dan mengatur formasi saat peluit itu dibunyikan.

Pertandingan itu berjalan dengan lancar. Team Hanlim memimpin dengan skor 23, sedangkan team Sopa mendapat skor 18.
Namun di tengah-tengah pertandingan hal yang tidak megenakkan terjadi.
Salah satu anggota team Sopa terlihat menarik baju yena sampai membuat yena terjatuh.

Melihat itu, ryujin yang memang sejak tadi sudah tidak enak hati langsung menghampiri orang yang sudah menarik yena tadi.

*bug

*bug

*bug

Ryujin memukuli lawan mainnya itu tanpa henti.

"Jin udah jin udah!" Yeji dan yujin mencoba untuk menghentikan ryujin.

"Lepasin gue! Bajingan kayak gini ga seharusnya dikasih ampun!"

Saat yeji dan yujin mencoba untuk menahan ryujin, lawan mereka tadi menggunakan kesempatan itu untuk membalas ryujin.

*bug

*bug

*pritt *pritt *pritt

"Stop kalian!"

Coach dari kedua team itu akhirnya turun tangan karana mereka tidak bisa dihentikan.







*plak

*plak

*plak

Di sini lah ryujin sekarang, di ruang kepala sekolah, mendapat hukuman dengan sudut bibir dan pelipis kanan terluka karena pukulan dari lawannya tadi.

"Kapan sih kamu berubah shin ryujin ?! Bapak capek harus ngurusin anak kayak kamu! Murid bapak itu ga cuma kamu!"

"Maaf pak."

"Hah..
Bapak mohon, ini untuk yang terakhir kalinya."

Ryujin terdiam sejenak.

"Iya pak."

"Ya sudah, kamu boleh kembali ke kelas."

Dengan gontai, ryujin berjalan ke luar dari ruangan itu.

"Ryujin unnie."

Langkah ryujin langsung terhenti saat melihat seseorang sudah menunggunya di depan ruangan itu.

Siapa lagi kalau bukan lee chaeryeong.

Ryujin hanya menatap chaeryeong tanpa mengatakan apa-apa.

Chaeryeong langsung menarik tangan ryujin dan ryujin hanya mengikuti chaeryeong yang entah membawanya ke mana.

Dan ternyata chaeryeong membawa ryujin ke bukit yang terletak di belakang sekolah mereka.
Di atas bukit itu terdapat sebuah pohon besar yang cukup rindang. Chaeryeong mengajak ryujin untuk duduk di bawah pohon itu.

"Sakit ya ?"

Ryujin tetap bungkam saat chaeryeong memeriksa luka di wajahnya.
Ryujin menatap wajah cantik yang sekarang berada sangat dekat dengannya karena chaeryeong sibuk melihat luka di wajah ryujin.
Entah kenapa menatap wajah cantik itu kini membuat hatinya terasa sangat sakit.

School 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang