Author pov.
Yeji baru saja datang dan terlihat berjalan seorang diri menyurusi lorong sekolah untuk menuju ke kelasnya.
Seperti raga tanpa nyawa, yeji berjalan dengan gontai dan tidak ada semangatnya sama sekali.*bug
"Oops..
Sorry..
Sengaja."
Tiba-tiba ada seseorang yang dengan sengaja menabrakkan tubuhnya kepada yeji.
Yeji langsung menatap orang itu dengan tajam.
Hati yeji sangat sakit dan panas ketika melihat wajah orang itu.
Orang yang kemarin membuat seluruh anak Hanlim heboh karena mengunggah foto dengan kekasih yeji.
Ah ralat,
Maksudnya mantan kekasih yeji, yaitu lia.
Ya,
Orang itu tidak lain adalah choi soobin, mantan kekasih lia.
"Apa ? Sengaja ?"
Yeji masih mencoba untuk tenang, namun tatapannya tidak bisa berbohong bahwa ada kobaran api yang tersirat di matanya.Semua anak yang tadinya sibuk mengobrol dengan teman mereka masing-masing tiba-tiba langsung berkumpul untuk melihat kedua orang itu karena mereka sudah bisa menebak, pasti cuma satu yang mereka permasalahkan.
Yaitu, choi jisu.
"Iya, gue sengaja, abisnya muka lo ganggu bang.."
*bug
Satu tendangan di perut langsung membuat soobin tersungkur di lantai.
Amarah yeji sudah tidak tertahankan lagi. Yeji menendang perut soobin sangat kencang, benar-benar kencang sampai soobin terlihat kesakitan.
"Jangan bikin gue emosi."
Sambil tersenyum dengan tengil dan meringis kesakitan, soobin mencoba untuk bangkit kembali.
"Cih, kenapa ? Lo emosi karena lia lebih milih gu.."
*bug
Lagi-lagi belum sempat soobin menyelesaikan perkataannya, sebuah pukul sudah mendarat di hidungnya terlebih dahulu.
*bug
Baru saja soobin hendak menyeka darah yang mengalir di hidungnya itu, pukulan lain kembali ia terima.
Jujur saja, soobin kuwalahan dan tidak bisa membalas satu pukulanpun kepada yeji. Karena saat soobin hendak membalas, yeji terlebih dahulu memberinya pukulan tanpa jeda. Soobin tidak menyangka kalau yeji adalah orang sekuat itu.
Semua anak di sana tidak ada yang berani ikut campur dan hanya bisa melihat perkelahian itu karena jujur saja, baru kali ini mereka melihat yeji semarah itu.
"Permisi, permisi, ada ap.."
"Yeji! Soobin!"
Lia yang baru saja datang dan menerobos gerumbulan anak-anak itu langsung terkejut saat melihat yeji dan soobin bertengkar.
"Stop! Aku mohon stop Hwang Yeji!"
Lia langsung memeluk tubuh yeji karena yeji tidak mau berhenti memukuli soobin yang sudah babak belur dan tidak berdaya.
Yejipun langsung berhenti saat mendengar lia memanggil namanya dengan lengkap.
Setelah itu yeji langsung melepaskan tangan lia yang sedang memeluknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
School 2019
FanfictionCerita tentang anak sekolah, Komedi, romantis, friendship, family. Bahasa seperti sampah, jadi bagi adek-adek yang di bawah umur mohon jangan mengunjungi cerita ini 😂🙏