hari ini merupakan hari terakhir sekolah alias hari terakhir untuk ngumpulin tugas sebelum libur.
tentu saja, hampir semua murid smawi, kecuali kelas 12 yang sekarang udah lulus, sibuk menyelesaikan tugas masing-masing di kelasnya. bahkan sampai lucy, orang yang paling jarang bawa laptop ke sekolah bawa sekarang.
udah pasti situasi nya tegang saat mengetahui orang yang paling jarang membawa laptop akhirnya membawa laptop.
anak-anak classy b berkumpul di kantin sambil mengerjakan tugas ngumpung kantin sepi.
beberapa murid, seperti adelia hyunjin dan agatha siyeon sudah menyelesaikan tugas-tugas mereka. nah yang modelan regina ryujin itu tuh paling males kerjain tugas jadinya hari terakhir sekolah masih ngebut ngerjain.
"YA ALLAH KAPAN KELARNYA SIH TUGAS-TUGAS GUAA." saking frustasi nya, rea teriak. gadis itu menidurkan kepalanya di meja kantin lalu mencoba untuk menjernihkan isi kepalanya.
semuanya menonton rea stress, ivanna nakyung aja mencoba untuk menenangkan gadis itu. "sabar reaa, besok udah libur lagi." ucap adel lembut.
rea mengangkat kepalanya dan menunjukkan muka lelahnya, kalo kata patricia sih muka suramnya lengkap dengan rambutnya yang acak-acakan. ivanna menarik buku rea jauh darinya lalu bertanya "eh liburan pada ke mana nih?" dengan cepat sherina kalila jawab ia akan ke inggris.
somi yang mendengar jawaban sheri langsung memasang wajah ragu nya. "gua kira lu mau pulkam ke amrici." ucap gadis itu. sheri menautkan alisnya "lu kira kampung gua cuman amrici? gua kan juga ada kampung di inggris." jelas sheri.
rea yang kerjaannya hanya mendengarkan temen-temennya ngoceh tentang tempat berliburnya mendadak membulatkan matanya dan menarik lucy mendekatinya.
"APAAN SIH?" teriaknya.
rea mendiamkan lucy lalu nunjuk ke arah kenan raesung yang sibuk membayar utang-utangnya dengan penjaga kantin.
gadis itu menyuruh lucy untuk ga cakar-cakaran sama kenan. SEREM AJA CUY KALO LUCY NYAKAR. alena dan somi yang udah tau apa yang terjadi antara lucy dan kenan langsung bersiap-siap untuk menahan lucy.
sementara gadis itu sendiri sedang mencoba untuk menenangkan dirinya agar tidak menyakar pemuda itu. "ya allah maafin uci." sebutnya, lucy mengelus-elus dadanya pelan lalu balik ke laptopnya.
rea yang kaget dengan sikap lucy yang mendadak tobat gini langsung mempertanyakannya kepada orangnya sendiri.
"LHA TUMBEN??" lucy yang empet sama reaksi rea langsung mengangkat kedua bahunya tidak tau.
sementara alena dan somi mengucapkan alhamdulillah karena lucy udah tobat. baru aja suasana renggang dan tenang, sanha fakhri memasuki kantin dengan semangat 45 nya. "UCIIIIIII." teriaknya, pemuda itu membawa dua buah ultra milk.
semua orang di kantin menoleh ke arah fakhri, sementara lucy sendiri menundukkan kepalanya malu. "NGAPAIN SIH?" lucy bangkit dari duduknya lalu samperin fakhri. gadis itu mengambil salah satu ultra milk tersebut lalu menyuruh pemuda itu balik.
"dih orang gue mau samperin lu juga, kasian berjam-jam liatnya cuma laptop, nih buat refreshing liat orang ganteng." penjelasan fakhri hampir membuat lucy keselek.
hAh, oRaNG gAnTEnG?? ngibul kali ya?
lucy memukul pundak fakhri yang mengakibatkan pemuda itu meringis. "goblok sih, tar pulang jamber?" tanya gadis itu, fakhri yang masih kesakitan abis dipukul hanya dapat mengangkat jarinya.
"jam 2 nih? yaudah sana gih." usir lucy.
baru beberapa menit setelah lucy kembali ke meja, yejina ratnasari datang dan duduk di sebelah alena shuhua sambil menenteng buku tulis pkn nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
daily life | millennials
Fanfiction'hampir' semua orang berkata bahwa masa remaja ialah masa terindah, tapi bagaimana jika masa remaja mereka tidak seindah yang dikatakan oleh sosialita? warning. lowercase, bahasa non baku, harsh words © violetfades, 2018