kalo lucy lagi foto-foto pake kamera disposable nya, alena shuhua baru aja mau cuci filmnya.
biasa, abis foto-foto nyobain film baru yang ia baca review hasil fotonya bagus.
tapi alena bingung, ini mau ke tempat cuci filmnya gimana. ortu nya ngebolehin kalo dianter sama jeno atau jaemin atau temen cowonya, ga boleh naik ojol.
pusing ga sih? pusing lha ini jeno jaemin sibuk dengan urusan masing-masing. yang satu lagi ngebucin, yang satu lagi ngegalau.
pencinta nata 😔✊🏻
ya tolong anjir cariin siapa kek yg bisa nganterin gua
anak santuy mau?
ya mau lha
drpd sm anak angkatan yg g deket mendingan santuy clubgua chatnya di grup yg ada tambahan org
tar kl anak santuy pd g bisa semua siapa tau ada yg mau bantuilysm jaemin 😘😘
tar hasil foto lu sm nata lgsg gua kirim 😘babi
giliran ginian lgsg send 😘😘tau bgt ya qm 🥰😔
ada nih
tp jgn kaget
yaiyalah ngapain lu kaget
noah bisa tuhomigot aq kaget 🤯
gadeng
kirimin alamat gua ke diaapa sih yg g buat kanjeng ratu
aw so sweet urusin dulu tuh nata nya tar diambil org
bgst
alena menutup aplikasi berwarna hijau tersebut lalu ganti baju dan siap-siap. daritadi emang belum siap lagi nyari orang yang bisa nganterin.
semuanya udah rapi dan yang paling penting roll film udah masuk ke dalam tasnya.
ponselnya bergetar, alena berharap bahwa itu noah yang sudah mau sampe. ternyata ia salah, antariksa hwall yang menelefonnya.
"napa sih sa?" tanyanya.
"gapapa, gua baru buka grup katanya lu perlu tebengan bukan?"
alena menghela nafas, pusing ya kalo direbut dua cowo. mendingan jomblo. "udah ada sa, santai aja balik sono tidur." suruh alena.
"ok, selamat menikmati siang ini."
gadis itu mematikan panggil tersebut satu pihak lalu menaruh ponselnya di dalam tasnya. iris matanya menangkap pemuda yang seperti biasa membawa vespa miliknya lengkap dengan helm bulet yang melekat di kepalanya.
sebuah senyuman kecil terlukis di bibirnya lalu mendekati pemuda itu.
"buset jauh bener rumah lu." keluhnya. alena hanya terkekeh melihat pemuda itu lelah menaiki vespa nya untuk setengah jam.
ia mengulurkan satu-satunya helm yang tersedia di jok vespa nya. "nih." ucapnya, alena memasang helm tersebut lalu duduk di belakangnya.
"widih tumben pake jeans." ujarnya, alena hanya sinis kepadanya lalu menahan tasnya sambil menyuruh noah menjalankan motornya.
sepanjang jalan hanya keheningan yang terdengar, dan suara jepretan kamera 35mm milik alena.
noah hanya menonton dari spion motornya. sedihnya.
alena mengarahkan pemuda itu ke tempat cuci filmnya. kebetulan letaknya ada di blok m jadi sekalian makan siang di sana aja.
beres dah itu urusan cuci film, mereka naik vespa ke arah salah satu tempat terbaru di jakarta, m bloc. ngumpung masih fresh dan belum banyak warga smawi yang ke sana.
mereka memilih untuk makan di cafe biar sekalia si noah ngopi.
biasa, cowo. ga ngopi ga lengkap.
"sumpah daritadi lu diem-diem bae." keluh noah, ia ga suka kalo lawan bicaranya canggung atau diem aja.
alena tersenyum, lucu liat noah dengan ekspresi keselnya. "abisnya ga tau gua mo ngomongin apa. lagian gua juga ga suka kalo awkward gini." jelasnya.
ga lama kopi beserta makanan yang mereka pesen siap, noah pamit ngambil pesenan mereka sementara alena menyiapkan kamera analog nya.
pemuda itu menyodorkan makanan pesenan alena. ia duduk dan menyeruput kopinya. gadis itu mengangkat kamera nya lalu memfoto noah. "eh anjir, jelek gua len." cerocosnya.
"jelek atau ga nya liat nanti kalo udah dicuci." alena mengulurkan lidahnya lalu terkekeh.
pemuda itu merebut kamera milik gadis itu lalu memotretnya. alena mengerjap-ngerjapkan matanya bingung setelah ia difoto oleh noah. "jangan sering-sering fotoin orang lain kalo foto sendiri aja jarang." cerocos noah.
alena menggigit bibirnya menahan rasa malu nya sembari merasa pipinya memerah.
noah menangkap itu lalu terkekeh kecil dan mengembalikan kamera tersebut ke pemiliknya.
alena shuhua hera, gadis dengan nama bagus dan paras cantik, memiliki teman di mana saja mau laki-laki atau perempuan, tetap salah tingkah jika bertemu dengan pemuda seperti noah kalandra.
pemuda itu sangat ingin mengaku alena sebagai pacarnya, ia ingin menembaknya.
semester pertama udah di penghujungnya, dan ga lama semester dua datang. waktu akan terus berlalu dan ga akan terasa bahwa akhirnya mereka akan menghadapi tahun terakhir.
untuk apa noah menunda-nundanya?
entahlah, pemuda itu sangat suka menunda segala hal.
beda cerita lagi ya kalo sama jaemin, anaknya aja yang emang belom siap nembak nata. kalo noah udah siap banget tapi masih menundakan ini.
mungkin rasa solidaritasnya kepada teman-temannya sehingga ia menunda ini semua, apalagi terhadap antariksa hwall, pemuda yang rumor nya juga menyukai alena.
"alena,"
gadis itu menaikkan kepalanya dan menatap noah bingung, biasanya yang panggil dia alena cuman ciwi-ciwi, kalo buat cowo mah panggilannya ale.
"lu pernah ngerasain ga jatuh cinta?" pertanyaan pemuda itu membuat alena kaget, masa iya seorang noah nanya gitu?
ia hanya menjawab dengan sebuah senyuman, noah bingung, apa maksudnya? alena menyadari itu, senyumannya perlahan menghilang, "pernah, bukan sekedar suka aja, sampe cinta,"
"sempet bingung apa yang gue rasakan itu sebenernya apa. perlahan dibuka apa perasaan itu, tapi saat gua tau perasaan gua ke dia itu cinta, ya mendingan gue mundur aja."
noah terdiam, mendengar seutas dari dunia percintaan milik alena. mata gadis itu udah berkaca-kaca.
untungnya mereka duduk di pojok, ga ada yang sadar. alena mengusap air matanya.
"gua keluar dulu, mulut gua asem." pamit noah. alena hanya memaksa dirinya untuk senyum.
sekotak rokok setia miliknya ia keluarkan dari saku belakang nya. begitu juga sebuah pemantik. ia nyalakan sebatang rokok lalu menghisapnya.
menghilangkan isi pikirannya sejenak dan menenangkan diri.
di sisi lain, hati alena telah di obrak abrik perasaannya oleh pemuda itu. rasa sesak menyelimuti dadanya, entahlah gadis tersebut tidak tau penyebabnya.
rasanya ia ingin menangis sepuasnya, menghilangkan rasa sakit ini. tapi alena tau diri, ia ga mau membuat semua hal kecil menjadi dramatis.
ia hanya memasang wajah baiknya kembali lalu mendengarkan lagu lewat earphone.
alena sudah jatuh hati untuk pemuda itu, tetapi ia masih ragu untuk membiarkannya menelusuri isi hati gadis itu.
semangat qq jaem (3)
alena shuhua
anjing
gua jatuh cintafebrian jaemin
@jeno TUMPENGAN
KAMU SEDANG MEMBACA
daily life | millennials
Fanfiction'hampir' semua orang berkata bahwa masa remaja ialah masa terindah, tapi bagaimana jika masa remaja mereka tidak seindah yang dikatakan oleh sosialita? warning. lowercase, bahasa non baku, harsh words © violetfades, 2018