20. menarik

820 113 6
                                    

agatha siyeon sibuk milih-milih baju, lemari dia abis diberesin terus baju lamanya mau di donasi jadi akhirnya nyari baju baru.

jeno di sebelahnya sibuk ngescroll ig setelah dua hari ga buka ig.

bukan sibuk tapi males. banyak cewe yang dm padahal udah dilock ig nya.

"bagus ga?" agatha mengangkat salah satu baju yang ia temukan. "bagus aja." jawab jeno, agatha menaruh balik baju tersebut lalu jalan ke bagian lain.

jeno bingung lalu mengikutinya. "kenapa ditaruh balik?" tanyanya, agatha yang menjawab sambil menatap satu persatu baju yang ia temukan "ya kamu bilang bagus aja menurut aku b aja."

pusing ya, pikiran cewe sama cowo beda. jeno aja kadang bingung sama agatha, dibilang bagus malah dikira ga bagus.

setelah hampir setengah jam di toko tersebut, akhirnya kedua insan itu keluar dengan jeno membawa tentengan agatha. "makan?"

agatha menganggukkan kepalanya lalu membawa jeno ke salah satu resto di mall itu.

sepanjang jalan banyak banget anak seumuran mereka menyapa mereka, entah itu jeno ataupun agatha. memang pasangan pemes jakarta inimah, sejagat raya kenal.

selesai pesen, agatha memainkan ponselnya menunggu makanannya.

"tha," panggil pemuda itu,

agatha mematikan ponselnya, seolah-olah ia udah tau kenapa pemuda itu memanggilnya. hape teros kalo kata jeno. "sorry no, biasa ciwi-ciwi." jelasnya.

jeno hanya ngangguk lalu menatap agatha. "ada yang perlu diceritakan?" tanyanya sambil mengangkat salah satu alisnya.

gadis itu nyengir, jeno memang udah bisa membaca pikiran agatha. "tau aja no, tapi sumpah ya bukan bermaksud gibah apa gimana tapi,"

"aku tuh pusing ngeliat kehidupan asmara anak-anak classy b. bukannya sombong ya, tapi apa ya? lebih ke greget ngeliatnya."

jeno terkekeh. jujur, ia juga greget ngeliat gerak gerik anak-anak santuy club saat ngedeketin classy b. "aku juga tha." ucapnya sambil tersenyum.

"YA KAN! kayak aduh ga usah banyak ngomong langsung aja, APALAGI NOAH KAN. ADUHH PALING GREGET AKU SAMA DIA." cerocosnya.

tidak usah diceritakan panjang lebar tentang noah dan alena, cukup tau saja.

selama makan agatha tetep cerita tentang apa saja yang terjadi belakangan ini di kehidupannya. jujur saja, kehidupan gadis itu tidak menarik menurutnya.

tapi emang apa yang ia pikirkan sesuai dengan kenyataan?

masa iya sih gadis yang merupakan pacarnya seorang adytama jeno raymond mempunyai hidup yang tidak menarik?

"tha, kamu merasa bosen ga sih sama hidup?"

agatha membulatkan matanya dan mengernyitkan alisnya, untuk apa jeno menanyakan ini?

"kalo bosen yang context nya kehidupan aku ga ada yang menarik sih iya, tapi kalo context yang lain mungkin nggak." jelasnya.

jeno tersenyum. agatha bingung.


🚬


"FAKHRI SINI LAGI BAGUS LIGHTINGNYA."

sanha fakhri kepusingan, lantas lucy dan ia sedang keliling jakarta. soalnya gadis itu baru beli kamera disposable terus mau coba.

dan sudah pasti bahan percobaannya adalah fakhri.

heran sama lucy, padahal jaman sekarang canggih bisa foto pake hp yang hasilnya udah pasti. tapi kenapa gadis itu milih jalur susah dan nyesek?

kalo ditanya kok tumben beli kamera gitu kan anak fotografi di classy b cuman alena,

jawabannya adalah penasaran. alena punya kamera 35mm dan hasilnya selalu dipost di instagram milik gadis itu. "lu liat deh hasilnya di ig nya alena, anjinggg bagus banget."

keduanya sedang duduk sambil memakan es krim di salah satu tempat terbaru di jakarta.

fakhri langsung membuka instagram dan search username alena. bener juga, bagus hasilnya. "itu kamera 35mm mahal banget terus kudu pinter pakenya." jelas lucy.

saat fakhri liat postingan alena, ada satu post dimana ada beberapa slide, salah satunya ada lucy dan kenan raesung.

pemuda itu menaikkan alisnya lalu menatap lucy yang sibuk menyeruput kopi nya.

"lu ada apa sih sebenernya sama kenan?" tanya fakhri, pemuda itu memutarkan ponselnya ke lucy.

gadis itu menatap foto itu baik-baik lalu menjawab "ga ada apa-apa, lagian musuhan juga gua sama dia."

"yakin?"

sama seperti rea dan alvaro, lucy dan fakhri temen masa kecil yang sudah hafal dengan sifat masing-masing dan tidak dapat dibohongi.

"iya, kapan sih gua bohong ke lu?"

fakhri bungkam, bener juga, kapan sih lucy bohong ke dia? atau kali ini saja ia tidak dapat menemukan kebohongan lucy?

entahlah, fakhri ga mau lama-lama pikirinnya.

banyak sekali cowo yang berlalu lalang di kehidupan lucy sejak remaja. dan tidak dapat dipungkiri jika lucy mempunyai satu mantan.

ia sering punya gebetan tapi berujung sakit hati, dan fakhri pundak untuk ia senderkan dan menangis sepuasnya.

sementara fakhri hanya bersinggah di satu tempat yang sama dari dulu sampe sekarang.

namun apakah yang disinggahi akan sadar? mungkin nggak. pemuda itu ingin sekali berhenti, tapi apa dayanya jika hatinya berkata lain.

"ri, gua takut deh kalo gua suka sama orang lagi."

tidak ada angin, tidak ada hujan, lucy berkata seperti itu. "kenapa?"

"gua takut disakitin lagi."

rasanya setiap kali ada cowo yang menyakiti hati lucy itu fakhri pengen tonjok. berani banget mainin hati cewe.

gadis itu kembali menonton video-video lucu di ig sambil makan es krimnya.

tampang batu, aslinya bulu. keras dan tidak gampang tergoyah tetapi lembut dan lemah. definisi seorang lucy.

betapa lembutnya hati lucy sehingga gadis itu rela menangis hingga matanya sembab karena patah hati.

betapa ga teganya fakhri melihat lucy nangis hampir setiap malem saat ia sakit hati.

betapa inginnya fakhri untuk melindungi lucy sepenuhnya.

daily life | millennialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang