sebentar lagi meraki festival berada di puncak acaranya.
dengan bintang tamu seperti nadin amizah, reality club dan tulus, sudah pasti membuat pensi tahun ini lebih gede dibanding tahun-tahun sebelumnya.
seluruh panitia sibuk banget apalagi yang jadi pic artis-artisnya. "aduh jing, nadin geulis pisan euy." ucap devanto haechan. bukannya bantu-bantu anak produksi bawa prop ke panggung malah ngobrol bareng jeongin aksa.
"tobat, ada somi." nasehat aksa.
semua panitia diusir sama hyunjin arkanta, katanya nikmatin aja acaranya biarin yang jadi pic ngurusin ini.
ya pada nurut aja, toh bener juga. daritadi bukannya nikmatin acara sendiri malah ribet ngurusin.
tak terkecuali nancy nikke, yang emang merupakan anak osis jadi kerjaan ditinggal bentar ga tenang.
"matiin dulu hpnya, nikmatin dulu pensi nya" teriak somi kepada nikke.
gadis itu tersenyum lalu mematikan ponselnya, lebih tepatnya menyalakan do not disturb. mereka semua mengikuti alunan musik milik reality club.
masih reality club ini, belum memasuki nadin, tar warga sadboi nan melankolis akan mendominasi, kalo sekarang yang mendominasi warga santuy pencinta rock.
warga-warga gini nih yang biasanya terdapat renjun dewanta dan sanha fakhri. kedua pemuda itu sebagai fans berat reality club langsung maju paling depan. ivanna dan lucy yang udah tau kalo yang nampil idola mereka langsung mingkem aja nikmatin performance nya.
tentu saja tidak dapat dipungkiri bahwa malam ini digunakan untuk ngebucin.
paketu salah satu nya. halah bullshit padahal tadi bilang santuy aja, akhir-akhirnya dipegang lagi sama abriano seungmin dan seira nadhira.
ia tau betapa sukanya adelia hyunjin dengan nadin, maka dari itu ia rela-relain buat ga mantau jalannya acara demi adel doang.
kalo udah jatuh cinta tuh jadi lupa akan dunia.
kelar dah tuh reality club sekarang giliran warga sadboi mendominasi. adel juga ikut kesenengan.
setelah berbulan-bulan berusaha untuk nonton nadin tapi gagal, akhirnya ketemu di pensi sekolah sendiri. gadis itu menikmati alunan musik nadin sampai lagu —star.
lend me your palm. i have brought you a star.
tentu saja semuanya ikut nyanyi, termasuk adel. arka di sebelahnya menatapnya lovingly, seneng ngeliat 'cewenya' seneng.
feels like everything is right
persetan sama yang namanya nunggu waktu yang tepat, karena sekarang adalah waktu yang tepat.
"del."
gadis yang menikmati suara nadin menoleh ke arah arka sambil tersenyum seperti mabok akan suara idola nya itu. "apa?" tanyanya. pemuda itu merangkul adel lalu berbisik di telinganya.
"jadi cewe gua yuk?" ucapnya.
adel terkejut, ia menatap arka bingung. kayak akhirnya tapi kok tiba-tiba?? gadis itu tersenyum lebar lalu mengelus tangan arka yang bertengger di bahunya. "yuk?"
giliran arka yang kaget. "serius?" tanyanya. adel menganggukkan kepalanya.
tidak seperti noah yang langsung meluk alena, beda, arka memilih untuk mengecup pucuk kepala adel.
di sisi lain, santuy b menikmati rangkaian meraki fest. dijadikan ajang bucin dengan pacarnya masing-masing. tapi ga selamanya tentang percintaan, malam ini mereka pakai untuk menikmati masa mudanya, karena taun depan udah fokus un dan yang lain-lain.
momen seperti ini harus dinikmati, jarang akan datang.
regina ryujin, akrab dipanggil rea, tersenyum. ia senang sekali melihat teman-temannya seneng. seringkali ia mendengar curahan hati mereka dan tidak dipungkiri ia ikutan bersedih.
rea orang yang paling jauh dari kata masalah, kecuali dulu karena kecerobohannya hampir dilabrak kakel.
"jangan sedih-sedih terus kalian." bisik rea.
gadis yang selalu menjadi moodbooster classy b, gadis yang selalu mengeluarkan ocehan nyeleneh, gadis yang dapat diandalkan kalo masalah sepele.
"atuh lha reee, ngelamun teros daritadi nikmatin tuh suaranya nadin." seru lucy. ia membangunkan rea dari lamunannya lalu menariknya untuk ikut bernyanyi kepada lagu nadin.
khusus malam ini, seluruh masalah atau keluh kesah mereka terhadap kehidupan lenyap.
biarkan mereka bersenang-senang. karena mungkin esok hari akan membawa duka lagi untuk mereka.
doa yang akan selalu mereka panjatkan untuk satu sama lain. tentu saja mereka selalu memanjatkan doa untuk sesama di santuy b. berdoa untuk yang terbaik. karena mereka tau, mau tenang apapun mereka di mata khalayak, masalah yang disimpan tetap segudang.
baik percintaan maupun kehidupan.
"everything's gonna be okay, trust me njun." ucapan ivanna nakyung menenangkan renjun.
alih-alih menikmati meraki fest, kedua sejoli ini memilih untuk nongkrong di parkiran setelah reality club beres nampil. malam itu renjun jujur kepada ivanna.
orangtua nya cerai.
malam itu, ia mendapat chat dari kakaknya. orangtua nya cerai. diam-diam orangtua mereka melakukan sidang perceraian dan hak asuh jatuh ke mami mereka.
renjun sebagai orang yang sangat sayang kepada keluarganya merasa terpukul akan ini. malam itu juga, pemuda itu memberanikan diri untuk merokok di depan ivanna, tetapi ia matikan ketika derasnya air mata mulai turun.
ivanna mengelus punggung renjun sambil menenangkan pemuda itu. "mami pasti ada alasannya sendiri kenapa mau cerai." jelasnya.
kakak perempuan renjun, sally dewanti, terlihat baik-baik saja walaupun ia tidak dapat menerima kenyataan.
pemuda itu mengangkat kepalanya lalu menghapus ingusnya dan meraih kunci mobil miliknya. persetan arka marah, yang ia inginkan adalah ketenangan.
ia menarik lengan ivanna dan membawanya masuk ke mobilnya. untung ivanna bawa ponselnya di kantongnya, karena ia tau renjun ingin kabur malam ini.
kadang tidak semua orang dapat bersenang di waktu yang menyenangkan.
sebut saja renjun lemah. ia mudah menjatuhkan air matanya karena mami nya. capek. capek sekali, baru juga baikan sama ivanna langsung ada masalah lagi.
semesta sedang memberikannya ujian.
KAMU SEDANG MEMBACA
daily life | millennials
Fanfiction'hampir' semua orang berkata bahwa masa remaja ialah masa terindah, tapi bagaimana jika masa remaja mereka tidak seindah yang dikatakan oleh sosialita? warning. lowercase, bahasa non baku, harsh words © violetfades, 2018