18. koperasi dan lapangan indoor

948 102 2
                                    

murid-murid smawi sibuk beberes untuk pulang, tak terkecuali ketiga gadis ini.

ivanna nakyung merapikan kuncirannya lalu menatap jam di ponselnya. adelia hyunjin di depannya sibuk merapikan foldernya yang berisi kertas.

nancy nikke menunggu mereka berdua di ambang pintu sambil membalas chat felix. "eh buruan, supir gue udah nyampe." ivanna mengacungkan jempolnya sementara adel tertegun lalu berfikir.

"duluan aja nik, aku masih perlu mampir koperasi." ucap adel, ivanna menatap nikke dan adel satu persatu lalu berfikir. ikut adel apa nikke?

adel yang melihat ivanna sedang kebingungan langsung menepuk pundak gadis itu. "duluan aja sama nikke, aku balik gampang ada mas ojol." jelasnya.

ivanna mengacungkan jempolnya lagi lalu merangkul tangan nikke dan jalan menuju lobby.

sekitar 5 menit kemudian adel selesai beberes, ia langsung menggendong tasnya lalu berjalan menuju koperasi yang terletak deket gerbang keluar smawi.

sekolah udah sepi, eksul belum mulai, hanya ada beberapa murid yang sedang menunggu jemputan.

gadis itu mendorong pintu koperasi dan menghampiri pak tono, penjaga koperasi smawi yang legendaris di kalangan siswa siswi smawi. "eh neng adel, mau ambil kain ya?"

adel menganggukkan kepalanya lalu mengeluarkan uang dari sakunya dan memberikannya ke pak tono. ia ijin ke belakang mengambil kain yang dipesen ibunya adel.

gadis itu melihat makanan yang dijual koperasi sembari menunggu pak tono mengambil kain yang ia pesen.

ga lama kemudian, hyunjin arkanta dan alvaro jisung memasuki koperasi. niatnya mau beli kopi sama kuaci buat cemilan sambil nonton anak futsal latihan.

adel menggigit bibir bawahnya, terakhir ia bertemu arka itu saat ia ke gi, abis itu udah diem-dieman lagi.

pak tono keluar membawa plastik berisi kain seragam sekolah. "nih neng, totalnya-" omongan pak tono dipotong adel yang menyodorkan tiga lembar uang berwarna biru.

gadis itu pamit ke pak tono lalu buru-buru jalan ke lobby.

arka yang menyadari hal itu bingung. gelagat adel aneh setiap kali arka di deketnya. kayak adel ga mau arka ada di deketnya.

"bre, jadi beli ga nih? buruan gua mau bayar."

sahutan alvaro membangunkan arka dari lamunannya, pemuda itu meraih uang yang ada di kantong seragamnya lalu memberinya ke alvaro.












orderan adel bolak-balik dicancel dengan alasan 'terlalu jauh dari posisi driver' sehingga gadis itu sedang frustasi. ga ada yang bisa ia tebengi, hanya dia dan ranselnya.

gadis itu bergerutu, untuk ke-4 kalinya orderannya dicancel. ia duduk di salah satu anak tangga lobby smawi.

yang menidurkan kepalanya di atas lututnya lalu menenangkan pikirannya.

"nih."

adel mengangkat kepalanya memperlihatkan kotak susu ultra karamel favoritnya di depannya. gadis itu meraih susu tersebut lalu menoleh ke arah pemberi.

daily life | millennialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang