memang sudah menjadi rahasia umum bahwa kelas xi ips 3 adalah kelas paling rusuh di smawi.
bahkan guru-guru yang baru masuk langsung pusing padahal belum mulai pelajarannya.
ya abis gimana? orang-orang macem sanha fakhri, deva haechan, febrian jaemin, noah kalandra dan jeongin aksa dimasukin ke dalam satu kelas. ada jeno juga sih tapi kan orangnya ga serusuh mereka.
ditambah lagi basis ciwi-ciwi ips 3 ga sembarangan. ada patricia eunbin, lucy citrani dan carissa chaeyoung, alias caca.
dan kebetulan, pagi ini mereka dapat jamkos karena guru sejarah ga masuk. orang-orang ambis ips 3 langsung merutuki gurunya, abisnya udah tinggal beberapa hari lagi ujian akhir semester tapi sang guru memilih untuk tidak datang.
wah kalo manusia macem yang tadi disebut sih seneng-seneng aja.
buktinya sekarang lagi sibuk main uno di meja milik jaemin dan noah yang posisinya di pojok belakang.
lucy yang kartunya sisa satu dan kebetulan sesuai dengan kartu di tengah segera meletakkannya begitu gilirannya tiba.
"UNO GAME!" seru lucy dan patricia bersamaan.
"APA-APAAN GUA DULUAN YANG TERIAK." sungut lucy ga terima.
"GUA DULUAN COBA AJA TANYA YANG LAIN." patricia mengedarkan pandangannya mengisyaratkan mereka untuk membelanya.
deva tersenyum jenaka lalu menarik dua buah kartu sambil menatap lucy. sementara yang ditatap langsung menatap balik deva sinis.
jaemin yang tau apa yang akan dilakukan deva hanya menahan ketawanya. "YAK! lucy duluan yang teriak." seru deva yang kemudian berdiri lalu menepuk tangannya kencang.
mata lucy langsung berbinar, "aku padamu banget dev." gadis itu langsung membuat dua fingergun lalu menembaknya ke arah deva dengan raut wajah lucu.
fakhri yang menonton itu langsung belaga muak dengan keadaan.
noah dan aksa saling pandang dan menahan ketawa mereka. "kalo cemburu bilang aja sih bang." goda noah yang kemudian ditimpal oleh aksa, "iya aduh, udah ada api cemburu tuh di matanya."
"apaan anjing sotoy." sungut fakhri
"JHA EMANG KITA NGOMONGIN ELU?" teriak noah dan aksa barengan.
"HAHAHAHHA MAMPUS KETAUAN"
"OOH FAKHRI CEMBURU NIH AING DIGODA SAMA NENG UCI?"
"ADUH MAS FAKHRI POSESIF BGT IH ATUT!"
celotehan duo tersebut ditambah jaemin dan deva membuat satu meja ketawa terbahak-bahak termasuk caca yang melihat pipi lucy yang bersemu.
berbeda dengan fakhri yang memilih untuk membuang mukanya.
"loh lucy kenapaa?"
suara lembut milik agatha siyeon menyapa indera pendengaran lucy. gadis itu buru-buru memeluk agatha. "HUHU THAAA MARAHIN MEREKA DOOONG."
agatha terkekeh kecil kemudian membaca keadaaan, gadis itu beralih mengelus pelan punggung lucy yang masih setia memeluknya. "kok minta ke gue?? minta ke fakhri sana." goda agatha.
lucy mengerucutkan bibirnya lalu melepas pelukannya, "ih sama aja kayak yang lain." gerutu lucy kesal.
jeno yang sadar akan kehadiran agatha mengernyitkan alisnya bingung.
"tha emang udah istirahat?" tanyanya.
"kalo belum istirahat ngapain aku di sini?"
jaemin langsung menoyor pelan kepala jeno lalu menggelengkan kepalanya, "heran gua." sementara yang ditoyor hanya terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
daily life | millennials
Fanfiction'hampir' semua orang berkata bahwa masa remaja ialah masa terindah, tapi bagaimana jika masa remaja mereka tidak seindah yang dikatakan oleh sosialita? warning. lowercase, bahasa non baku, harsh words © violetfades, 2018