Prolog

400 40 4
                                    

Kang Daniel mengernyit saat melihat meja nomer tujuh bukan diisi oleh klien yang Irene gambarkan sebelumnya. Meja itu diisi oleh seorang gadis dengan kacamata hitam yang menurutnya agak aneh jika dikenakan di dalam restoran dengan lampu yang agak redup. Seharusnya tadi Daniel tidak menyuruh Irene pulang lebih cepat jika dia tahu akan sedikit kebingungan dengan klien yang akan dia hadapi saat ini.

Saat Kang Daniel mengeluarkan ponselnya dan berniat menyuruh Irene kembali, tapi kemudian sisi lain dirinya berkata, 'Bodoh... laki-laki tidak boleh menarik kata-katanya kembali'

Daniel menghela napasnya lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. Dia kemudian memilih melangkah ke meja nomor tujuh. Klien di meja nomor tujuh itu adalah klien terakhir yang ia temui untuk hari ini, semoga saja dia tidak terlalu banyak mau sehingga membuat perjanjian ini bisa berakhir baik.

"Permisi," ucap Kang Daniel sambil tersenyum begitu sampai di meja nomor tujuh. Gadis yang mengenakan kacamata hitam itu sedikit terlonjak kaget karena ucapan Daniel. Memang jika diperhatikan secara seksama sebelumnya, gadis itu terlihat gelisah sambil mengamati sekitarnya dengan tidak nyaman.

"Perwakilan label SJ?" tanya Kang Daniel memastikan. Gadis itu menatap Daniel dari balik kacamatanya.

"Ne... Ekhem, ne," gadis itu menjawab dengan agak kaku.

Daniel membungkukkan tubuhnya dengan sopan sebelum duduk di hadapan sang gadis. Daniel melepaskan kancing jasnya dan juga sedikit melonggarkan dasinya, kemudian menatap gadis di depannya yang entah sejak kapan sedang mengamatinya dengan seksama.

"Nona bisa melepas kacamata anda, penerangan terlalu gelap, anda bisa sakit mata," ucap Daniel ramah. Gadis itu masih diam di tempatnya, lalu dia mengalihkan pandangannya dari Daniel. Hal itu sedikit membuat Daniel bingung, sepertinya ini akan jadi negosiasi kerjasama yang agak sulit.

Saat Daniel baru saja membenarkan posisi duduknya, dia tersentak kaget karena tiba-tiba saja gadis itu sudah berdiri di sampingnya. Daniel mengerutkan dahinya, merasa gadis ini memiliki gerak-gerik yang sangat aneh.

"Kang Daniel-ssi," ucapnya

"N-ne?" jawab Daniel sedikit kebingungan.

Kemudian Daniel kembali dibuat kaget ketika gadis itu tiba-tiba saja memegang kedua bahunya dan mencengkramnya, lalu sebelum gadis itu menunduk dan mendekatkan wajahnya pada Daniel, gadis itu melepaskan kacamatanya dan berkata,

"Saranghae,"

Ucapan gadis itu gila. Tindakan gadis itu yang menciumnya secara tiba-tiba juga gila. Gadis itu gila. Kim Sejeong, benar-benar gila!

The Sun

To be continued

1. The Sun (Wannaone Universe-Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang