The Sun (Chapter 14 : Unbelievable)

245 37 8
                                    

Song recommended : Mad Clown, Kim Nayoung - Once Again

*The Sun*

Kang Daniel bangun dengan rasa pusing di kepalanya. Dia meringis, merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Namun jika dibandingkan dengan kemarin, saat ini sedikit terasa lebih baik. Kemarin, saat Daniel membuka mata, pening langsung terasa menyerang hingga membuat matanya sakit. Belum lagi lidahnya yang terasa pahit, dia juga merasa keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. Untuk membalikkan badannya saja, Daniel benar-benar kesulitan. Makanya dia hanya berbaring dengan menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.

Tapi sebelum menidurkan dirinya sendiri, Daniel sudah mengirimkan password apartemennya pada Sejeong. Daniel sendiri tidak tau, alasan apa yang membuat dia memberitahukan passwordnya pada perempuan galak itu. Hanya saja, saat Daniel benar-benar merasa tidak bisa berbuat apa-apa, Sejeong adalah satu satunya orang yang muncul di kepalanya. Dan dia berharap kalau gadis itu akan muncul di apartemennya dan membantunya.

Padahal Daniel kenal Dokter yang sudah sangat dia percaya, tapi Ong Seungwoo memang tidak muncul di benaknya saat dia sakit.

Dan...

Samar-samar ingatannya mulai menampilkan wajah panik Sejeong. Daniel tidak begitu ingat, tapi ada ingatan yang menampilkan Sejeong datang ke apartemennya dan merawatnya. Gadis itu mengompresnya bukan? Daniel samar-samar ingat itu.

"Kau sudah bangun?"

Suara yang familiar itu mengejutkan Daniel. Dilihatnya seorang wanita paruh baya namun masih terlihat muda dan sehat karena rajin konsultasi ke spesialis itu memasuki kamarnya dengan nampan berisi makanan.

"Eomma?" Gumam Daniel dengan suara serak, sedikit terkejut dan memaksakan dirinya untuk duduk. Namun dia langsung meringis karena gerakannya yang tiba-tiba membuatnya pusing lagi.

"Berbaring saja, istirahat, kau masih sakit," ucap Eommanya setelah meletakkan nampan makanan pada nakas di sebelah Daniel. Kang Daniel menuruti ucapan Eommanya, dia kembali membaringkan dirinya di ranjang.

"Sedang apa eomma di sini?"

Eomma tampak berdecak sebal, "perkataanmu menyakitiku. Memangnya eomma tidak boleh ada disini? Di rumah anak eomma sendiri?"

"Maaf eomma," Daniel menyesali ucapannya, "hanya saja, sedikit kaget karena tiba-tiba eomma ada di sini,"

"Kau tidak membalas atau menghubungi eomma, tentu saja eomma khawatir dan memutuskan datang kemari," ucap Eomma mengerucutkan bibirnya, lantas dia menyodorkan segelas air putih agar Daniel meminumnya.

Daniel minum dengan dibantu eommanya.

"Maaf," eomma tidak menjawab ucapannya, "kapan eomma datang?"

"Semalam,"

Semalam? Tapi... Yang Daniel ingat adalah bayangan Sejeong yang mengurusnya. Atau mungkin Daniel salah melihat? Tapi... mata Daniel masih baik-baik saja untuk bisa membedakan mana eommanya dan mana Kim Sejeong.

"Ayo, eomma bantu makan,"

"Aku akan berangkat kerja setelah ini,"

PLAAKK

"Awh, eomma! Sakit!" Daniel meringis saat lengannya dipukul eommanya. Kenapa eommanya jadi galak sekali hari ini? Padahal biasanya, eommanya akan menyayangi Daniel, memperlakukan Daniel seperti raja seperti Daniel memperlakukan Peter dan kawan-kawan.

1. The Sun (Wannaone Universe-Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang