Egregious 2.0 [Kim Rowoon]

7.6K 147 10
                                    

Do Haneul, hidupnya sebenarnya tidak pantas dikatakan sebagai hidup yang sengsara. Walaupun ia tidak punya keluarga ataupun saudara, setidaknya dia masih bisa hidup dengan normal dan menjalani hari tanpa kekurangan uang. Sederhana dan cukup. Itu baik, kan? Tetapi entah mengapa ia selalu saja dirundung kekhawatiran.

Pekerjaan datang dan pergi seperti seharusnya. Dia adalah seorang planner untuk perusahaan interior di Seoul. Setiap hari yang ia lakukan adalah berkonsultasi dengan para pemesan, menyimpan semua keinginan mereka, kemudian bersama seorang designer, ia mewujudkan rumah impian orang lain. Ia diakui cukup berbakat dalam bidangnya, dan hampir setiap kali ia mendapatkan pesanan, ia memberikan hasil yang memuaskan.

Namun pekerjaan ini pula yang membawanya pada pikiran penuh pesimisme setiap saat.

Haneul memang mendapatkan lampu hijau untuk hubungannya bersama Wooseok, namun mereka tetap harus menjaga profesionalisme. Sesampainya di kantor, keduanya berpisah dan bertindak selayaknya Manager dan karyawan biasa. Itu hal yang wajar dan Haneul tidak mempermasalahkannya.

Meski sedikit terlambat, Haneul segera menyiapkan diri untuk bekerja begitu ia sampai ke meja kerjanya. Ia langsung saja meraih dokumen yang sudah ada di mejanya, sebagai tanda pesanan baru telah datang untuk perusahaan mereka.

"Selamat pagi, Haneul-ssi." Sapa rekan kerja dan teman terdekatnya, Aerin. "Oh, kau terlihat senang pagi ini."

"Selamat pagi Aerin-ssi. Aku memang selalu senang bukan?"

"Tidak... kau terlihat lebih segar dari biasanya. Lalu, ceritakan padaku. Semalam, kau pergi ke mana bersama Manager Kim?"

Haneul sedikit terkejut meski ia tau ia akan dicurigai. Ia hanya tidak menduga bahwa pertanyaan itu akan keluar secepat ini.

"Tentu saja aku pulang ke rumah, Aerin-ssi. Manager Kim hanya membantu mengantarkan ku saja." ucap Haneul mengelak.

"Oh, begitu. Tapi... kau memakai baju yang sama dengan yang kemarin kau kenakan."

Oops! Sebelum rekannya terlalu nyaring tertawa ia buru-buru menghentikannya.

"Aerin-ssi, tolong jangan berkata yang tidak-tidak."

"Kenapa? Jujur saja, pasti kalian-"

"-tidak seperti itu. Percayalah. Sudah, kita harus kembali bekerja."

"Baiklah~"

Meskipun sedikit ceroboh, Haneul bisa melewati pertanyaan menjebak itu dengan baik. Memang sepatutnya ia dicurigai karena ia masih menggunakan pakaian yang ia kenakan kemarin. Ia tidak sempat untuk pulang dan mengganti pakaiannya. Juga, perginya dia bersama Wooseok tadi malam diketahui oleh beberapa orang.

"Aerin-ssi, ini pesanan baru?"

"Iya. Kemarin siang baru diterima dan sekarang itu ditugaskan padamu."

"Oh, bukankah ini Tuan Song dari kementerian itu?"

"Iya. Waktu itu dia ingin rumahnya untuk didesain, sekarang dia ingin rumah milik anaknya yang kita garap."

"Begitu, ya?"

"Karena kau sudah berpengalaman dengan orang itu jadi Manager Kim meminta kau lagi yang menanganinya."

"Lalu, aku bekerja dengan siapa sekarang? Donghyun?"

"Bukan, tapi dengan-"

"-dengan aku, Haneul-ssi."

Tiba-tiba saja seseorang bergabung dalam pembicaraan mereka, orang yang dengan santai menyiapkan meja kerjanya tepat di samping Haneul. Kedua wanita itu memang terkejut dengan kehadirannya, tetapi tidak seperti Aerin, Haneul cenderung terlalu terkejut.

Wattpad and Chill 18🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang