Tok! Tok! Tok!
"Silahkan masuk,"
Terdengar suara helaan napas yang cukup berat. Ada banyak keraguan dalam dirinya yang sejak tadi memegang gagang pintu. Namun, dengan segala kekuatannya, ia harus mampu melakukan itu. Pelan-pelan ia membuka pintu itu, mengharapkan orang yang ia cari ada di sana. Dan sesuai harapannya, pria itu ada di belakang meja kerjanya, lengkap dengan kacamata khas dan juga pakaian rapinya.
Go Shinwon, dia terlihat tampan seperti biasa.
"Permisi," Wanita itu tampak berusaha keras untuk menghilangkan rasa malunya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Pria di hadapannya saat itu sedang mengerjakan sesuatu.
"Go Shinwon-ssi."
Cukup sekali bagi si wanita untuk menyebutkan namanya, Pria itu kontan terdiam, bahkan menghentikan kegiatan menulisnya. Dia pasti mengenalinya, bahkan hanya dengan suara saja.
"Heo Minyoung."
"Lama tak berjumpa, Go Shinwon-ssi."
.
.
.
.
.
Terasa sedikit aneh, bertemu kembali dengan seseorang yang kita hindari selama 6 tahun terakhir. Tapi, takdir Tuhan tidak bisa di bohongi, suatu saat keegoisan itu harus dipatahkan. Minyoung, dia yang sejak lama berusaha untuk tidak bertemu dengan Shinwon, sekarang malah berada di kantornya. Tidak tahu malu, menemui seseorang yang berhasil sukses tanpanya.
Dan apa yang terjadi padanya?
Lihatlah Shinwon. Setelah 6 tahun dia berubah menjadi seorang pengacara sukses, wajahnya semakin tampan dan dia pasti kaya. Dan bandingkan dengan wanita yang meninggalkannya. Dia miskin, hanya bekerja di sebuah salon, kuliah pun tidak selesai dan sangat jauh dari kata menarik.
"Ada perlu apa kemari? Aku tidak merasa punya janji temu dengan siapapun."
Damn. Shinwon terdengar tidak mengharapkan kehadirannya. Jangan bilang, dia akan menolak Minyoung bahkan sebelum ia berucap apapun.
Minyoung sangat tidak ingin menjatuhkan harga dirinya. Tetapi, hanya ini satu-satunya jalan dan hanya Shinwon satu-satunya orang yang bisa membantunya.
"Maafkan aku, Shinwon-ssi. Tapi aku butuh bantuanmu."
Shinwon memperbaiki letak kacamatanya. "Bantuanku?" Kedua lengannya bertolak di depan dada, dia memandang Minyoung dengan tatapan serius, cenderung kesal. Wajar saja, melihat mantan kekasih yang datang tiba-tiba ditambah lagi dengan kelancangannya menerobos masuk tanpa janji itu tentu saja akan mengesalkan seorang Shinwon.
"Hanya kau yang aku kenal dan bisa membantuku, Go Shinwon. Aku putus asa."
"Kau ingin aku melakukan apa?" Tanya Shinwon langsung pada intinya. Ia bahkan tidak mempersilahkan Minyoung untuk duduk.
Minyoung sangat maklum dengan perlakuan Shinwon. Ia tak masalah dengan itu semua. Ia datang kesana bukan untuk diperlakukan seperti orang penting. "Aku mohon. Bantulah ayahku. Aku ingin kau jadi pengacara untuknya."
"Ayahmu?"
"Kau pengacara yang hebat. Aku yakin kau bisa membantunya."
"Apa yang terjadi?"
"Dia tersangkut kasus korupsi."
"Cih." Shinwon mendesis. "Aku tidak menangani kasus korupsi. Kau bisa cari orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wattpad and Chill 18🚫
Fiksi Penggemar🚫PLAGIAT ADALAH TINDAKAN KRIMINAL🚫 [REPOST] Wattpad and Chill was popularly known as Lost, Lust, Love. Penulis memperhatikan beberapa orang mungkin tidak akan nyaman ketika bias mereka mendapatkan karakter yang buruk. Mohon ditekankan bahwa semua...