singkat cerita #36

2.7K 151 7
                                    

Pagi yang cerah dengan di temani sedikit cahaya matahari yang mulai ingin menampakkan wajahnya..
Tak terasa rutinitas yang dulu selalu hana pikirkan pun sudah ia jalani..
Mengalir begitu saja seperti air..
Entah sudah berapa banyak nikmat yang ia dapatkan dari allah..
Entah sudah berapa banyak doa doa yang di kabulkan oleh allah untuknya..
Hingga ia merasa semua kejadian pasti ada hikmahnya..
Berawal dari berpisahnya ia dengan sahabat sahabatnya..
Bukan karna perpisahan sekolah saja tapi hana harus berpisah karna harus meneruskan cita citanya..
Meninggalkan kampung tercinta dan meninggalkan sosok penasehat dan penyemangat terbaik. Sosok yang selalu hana rindukan dimana pun hana berada..
Sosok bidadari tak bersayap yaitu ummah dan ksatria tanpa kuda yaitu abi..
Sosok orang yang selalu menyemangati apapun keadaan anaknya. Yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi kehidupan..

Dan tak terasa 2 tahun sudah hana menjalani ini semua. Berstatus anak rantau untuk mewujudkan cita cita. Demi membanggakan 3 orang yang sangat amat ia sayangi..
Kini hana sudah menjadi mahasiswi UNUJA fakultas kesehatan di bidang keperawatan. Sudah banyak rintangan rintangan yang hana lewati. Berawal dari tes tes ujian, masa orientasi dan hal hal yang lainya. hingga hana sekarang sudah masuk semester 4 dan alhamdulillah berkat keputusan hana banyak orang yang bahagia bahkan tidak ada yang kecewa sama sekali dengan keputusan hana. Tidak seperti apa yang ia pikirkan waktu 2 tahun yang lalu. Dan 2 tahun lagi hana akan mendapatkan gelar perawat untuk mengabdi pada negara. Maka itu sekarang ia harus belajar dengan sungguh sungguh agar cita citanya tercapai.


Jika dulu hana bingung dalam memikirkan soal sahabat. Kini hana bahagia mendapatkan teman baru sekaligus sahabat yang selalu menemani hari hari hana. Yaitu irma, Zalfa, Citra, syifa, dan aisyah. Awalnya hana memang tidak menyangka akan mendapatkan teman baik seperti mereka. Mereka lah yang selalu ada di saat hana senang maupun sedih selama hampir 2 tahun ini. Berawal dari bertemu dengan irma dan zalfa pada saat masa orientasi, bertemu dengan citra dan syifa pada hari pertama masuk kelas, dan terakhir bertemu aisyah pada saat masuk semester 2. Karna dia pindahan dari Bandung. Sesekali mereka main ke kossan hana untuk menemani hana jika ka angga sedang ada urusan keluar dalam waktu lama. Kadang ka angga yang minta ataupun keinginan mereka. Sampai mereka sudah seperti keluarga bagi hana. Dengan ke dua orang tua mereka pun hana sudah di anggap seperti anaknya. Begitu pun sebaliknya mereka pun suka hana ajak bertemu dengan ummah dan abi agar mereka tidak khawatir dengan keadaan hana. Tapi tetap bagi hana teman seperjuangan semasa SD, SMP dan SMKnya adalah teman terbaik hana dan hana tidak akan pernah melupakan mereka semua..

Sesuai ucapannya selama 2 tahun ini pun kalau ada waktu kosong hana selalu ke rumahnya yang ada di citayam untuk melepas rindu dengan orang tuanya dan saudara saudaranya. Dan ia juga sering bermain ke rumah virzha untuk menemani virzha dan holid bermain dan berjalan jalan. Hingga satu keajaiban yang entah hana merasa sangat bahagia pun datang. Entah mungkin hana yang terlalu beruntung atau memang sudah takdir..

Sejak kejadian 1 bulan yang lalu. Hana mengenal sosok ikhwan yang dulu hana hanya bisa mengagumi lewat foto, video dan sosmednya. Kini bisa bertemu langsung bahkan kita sudah mengenal satu sama lain. Mungkin memang kita sudah di takdirkan bertemu dan mengenal satu sama lain. walaupun dulu jangankan mengenal satu sama lain. Untuk bertemu saja itu sudah merupakan keajaiban bagi hana.

Tepat 1 bulan yang lalu di tanggal yang sama kita di pertemukan dengan cara tidak sengaja.

*Flashback on*

"Ka besok kaka datang ke acara wisuda di kampus?" Tanya hana.

"Insya allah datang.. Kaka mau ketemu junior kaka yang mau wisuda besok juga de.." Jawab angga.

"Ohh gitu.." Ucap hana sambil memakan cemilannya.

"Kamu besok jadi paduan suara lagi?" Tanya angga.

"Iya ka biasa.. Waktu kaka wisuda juga akukan paduan suara.." Jawab hana.

"Ohh iya ya kaka lupa.." Ucap angga.

"Yehh masih muda udah pikun.." Sahut hana.

"Yehh maun bukan pikun tapi karna fakto U aja.." Jawab angga.

"Sama aje.. Abang siapa si.." Ucap hana.

"Ga tau lupa kan pikun.." Jawab angga sambil tertawa.

"Ahahahaha... Pikun beneran loh ka.." Ucap hana sambil tertawa juga.

"Ihh amit amit han.. Lu mah doain.." Sahut angga.

"Ihh dia mah nething si sama ade sendiri juga.. Heran.." Jawab hana.

"Lagian ngomongnya.." Ucap angga.

"Ya kan katanya faktor U.. Pagimana si.." Jawab hana sambil tertawa.

"Ya iya si.. Tapi.." Ucap angga.

"Tapi apa?" Tanya hana.

"Tapi akohh sayang kamohh ko.." Jawab angga dengan nada alay bin lebay.

"Idihh najiss gombal bat.. Dasar cowo.." Ucap hana.

"Sama kaya mantan mantan kamu ya.." Tanya angga sambil tertawa.

"Dihh sorry ya diriku mah ga punya mantan.." Jawab hana dengan nada sombongnya.

"Ga punya tapi dulu yang kaka suruh putusin katanya pacar.." Ucap angga.

"Ohh iya lupa astagfirullah.." Jawab hana sambil tertawa.

"Ada ya orang lupa sama mantan.." Ucap angga heran.

"Mantan ngapain si di inget inget ga penting.." Jawab hana.

"Ga boleh gitu.. Gitu gitu kan dia pernah bahagiain lu de.. Siapa tuh namanya.." Ucap angga sambil mengingat siapa nama mantan satu satunya hana yang bisa di bilang first lovenya hana.

"Ohh iya si Rafa dah kalo ga salah.. Yang pacaran 6 bulan.. Terus lu move onnya hampir setahun karna dia first love lu.. Yang gua suruh putusin gara gara nilai lu turun semenjak pacaran.." Sambung angga.

"Bongkar terus bang.. Bongkar semua.." Ucap hana sebal.

"Lagian siapa suruh masih kecil udah pacar pacaran.." Sahut angga.

"Ya namanya juga bocah kan.." Jawab hana.

"Bocah? Emang pernah kecil?" Tanya angga sambil tertawa.

"Engga hana mah lahir langsung SD.." Jawab hana.

"Ahahahha.. Ngakak anjayy.." Ucap angga.

"Ya kaluhh gua mah.." Jawab hana.

"Ebuse itu bahasa citayem masih nyangkut bae udah 2 tahun di jawa ge.." Ucap angga.

"Masih lah.. Walaupun kadang kalo ngobrol sama bocah pada bingung.." Jawab hana.

"Ya iya lah lagian ngaco.." Ucap angga.

"Ahahaha ya gimana kan kadang suka reflek.." Jawab hana.

"Udah ah adik mu yang cantek dan imut ini mau bobo cantek.." Sambung hana.

"Dihh PD gila.." Ucap angga.

"Udah ah mata hana udah 5 wat.. Bye.." Jawab hana sambil berjalan ke arah kamar.

"Besok bareng ga?" Tanya angga sambil berteriak karna hana sudah sampai kamar.

"Engga. Aku bareng irma sama citra.." Jawab hana dengan nada sedikit berteriak juga.

Setelang mendengar perkataan hana angga pun masuk ke kamarnya untuk tidur juga.














BERSAMBUNG...

wahh ga kerasa ya hana sudah 2 tahun aja tinggal di probolinggo..

Gimana nih? Kira kira hana udah deket sama ka hafidz blm ya..

Yuu ikutin terus cerita hana..

Jangan lupa vote dan komen ya❤❤❤❤

Ternyata Dia JodohKu ❤ (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang