FN 23

13.5K 493 40
                                    

Revisi

Keesokan harinya mereka mulai mencari tau keberadaan orang misterius yang dibilang oleh Natasya waktu itu. Merekapun menyelidiki mulai dari Camila dan David tapi mereka tidak menemukan apa apa.

Sementara itu Manda yang bertugas menjaga Naila juga sebenarnya ikut mencari tapi dia mencari letak lokasinya dengan menggunakan laptop miliknya.

Saat lagi memainkan laptopnya tiba tiba Alvaro dkk masuk ke ruangan Naila.

"eh kalian udah pulang? "Manda

"seperti yang lo lihat"Nadia

"apa ada perkembangan dari Naila" Alvaro"

Manda menghela napas dan menggeleng

"kalian udah makan? "Manda

Mereka menggeleng

"yaudah gue beliin nasi bungkus aja ya"

"iya"

"minumnya air putih biasa aja Man"
Ara

"oke"

Mandapun keluar dari ruangan Naila.
"jadi kita harus gimana lagi? " Alvin

"ya carilah orangnya"Ara

"mau cari dimana orang kita nggak tau siapa orangnya"Dafa

"gimana kalo kita temuin aja si Natasya terus nanya gitu orangnya siapa"Devan

"heh oon! Mana ada orang kayak gitu kalau pun Natasya mau berarti rencana dia gagal dong" Ara

"yaudah sih jangan nge gas juga"

"ya abis nya lo ngeselin sih"

"udah jangan berantem lebih baik kalian berdua beli jajanan aja sana pengganjel laper"Dafa

"kenapa gak lo aja? "

"males gue"

"yaudah yuk gue sekalian mau beli perlengkapan juga"Ara

"perlengkapan apa? "Devan

"kepo! "

"yaudah yuk gue juga bosen disini"

Merekapun keluar dari ruangan Naila. Dan yang tersisa hanya Naila,Nadia,Alvaro, Alvin,dan Dafa. Alvaro duduk di sebelah ranjang Naila sedangkan Alvin dan Nadia duduk di sofa tapi mereka tidak mengobrol Nadia yang sibuk membaca novelnya sedangkan Alvin memejamkan mata tapi tidak tidur dan Dafa lagi di toilet.

Tak berapa lama kemudian Manda datang dengan membawa nasi bungkus yang banyak sehingga dia kerepotan dan disaat yang tepat Dafa juga keliar dari toilet.

"woy Dafa bantuin gue berat nih"

Dafa pun membantu Manda membawakan nasi bungkus itu

"lah Ara sama Devan ke mana? "  tanya Manda

"beli jajanan tadi disuruh sama Nadia" jawab Devan

"ohh yaudah yuk makan! "

Mereka pun memakan nasi bungkusnya. Setelah makan mereka membereskannya agar terlihat rapi kembali.

15 menit kemudian Ara datang

"heh Devan mana? "Dafa

"tuh di belakang"jawab Ara santai

Benar saja Devan berada di belakang Ara tapi dia terlihat kesusahan karena mambawa banyak belanjaan

"woy bantuin napa mana banyak lagi"

"gak ah males tadi gue udah bantuin Manda"

"wah laknat lo jadi sahabat"

Dengan sabar Devan mengangkat belanjaannya lagi dan diapun meletakkan belanjaan itu di dekat sofa.

Fake Nerd is gengster√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang